Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berbahayakan Gusi Berdarah saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jan 2024 13:20 WIB

Ibu Hamil Sakit Gigi
Ilustrasi Ibu Hamil Alami Gusi Berdarah/ Foto: iStockphoto/AndreyPopov
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu hamil dapat mengalami gusi berdarah di setiap trimester kehamilan. Namun, keluhan ini biasanya dikaitkan dengan ciri kehamilan di trimester pertama, Bunda.

Menurut Bidan Sally Urang, MS, RN, CNM., gusi biasanya mulai berdarah pada trimester akhir kehamilan. Namun, kondisi ini juga dapat dialami di trimester pertama disertai keluhan nyeri.

"Biasanya ibu hamil akan mengalami gusi berdarah pada trimester ketiga, saat kadar hormon estrogen dan progesteron mencapai puncaknya, meskipun gusi mungkin mulai terasa lebih lunak pada trimester kedua karena semua perubahan hormonal. Gusi yang nyeri pada trimester pertama juga bisa menjadi indikator awal kehamilan," kata Urang, dilansir Baby Center.

Hal yang sama juga dikatakan oleh dokter gigi umum bersertifikat di Amerika Serikat dan Kanada, Jennifer Archibald, DDS, seperti dikutip dari Healthline. Menurutnya, gusi berdarah bisa menjadi tanda awal kehamilan dan mulai muncul di trimester kedua, dengan puncaknya di akhir kehamilan.

"Gusi berdarah bisa menjadi tanda awal kehamilan, terjadi sejak trimester pertama. Tapi, ibu hamil mungkin juga mengalaminya pada trimester dua, dengan sensitivitas dan pendarahan yang memuncak di trimester ketiga," ujar Archibald.

Bahaya gusi berdarah saat hamil

Gusi berdarah merupakan salah satu tanda peradangan atau gingivitis kehamilan. Sebenarnya, kondisi ini merupakan jenis penyakit gusi yang dikatakan ringan, Bunda.

Namun, bila tidak segera ditangani atau terjadi terus-menerus, gingivitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang disebut periodontitis.

Melansir dari What to Expect, penelitian juga menunjukkan bahwa periodontitis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur, kelahiran bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan diagnosis preeklampsia. Meski periodontitis adalah kondisi yang serius, ini dapat diobati bila diketahui lebih awal.

Penyebab gusi berdarah saat hamil

Gusi berdarah pada ibu hamil dapat terjadi karena beberapa penyebab, yakni:

1. Perubahan hormon

Gusi bengkak, sensitif, dan berdarah bisa terjadi karena fluktuasi hormon kehamilan, yakni estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini masuk melalui darah dan dapat meningkatkan aliran darah di semua selaput lendir, termasuk mulut.

"hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, mengalir melalui darah dan dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh selaput lendir," ujar Archibald.

2. Produksi air liur berkurang

Pada sebagian perempuan, produksi air liurnya akan berkurang selama masa kehamilan. Hal ini dapat memicu gusi berdarah dan masalah di mulut lainnya, Bunda.

Lebih sedikit air liur berarti karbohidrat yang Bunda makan dapat bertahan di permukaan gigi dalam waktu lama, sehingga berpotensi menyebabkan penumpukan plak. Bakteri bisa menempel di plak dan menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Selama hamil, air liur juga dapat berubah menjadi lebih asam. Kondisi tersebut dapat secara langsung meningkatkan risiko pembusukan gigi hingga menyebabkan gusi berdarah.

3. Morning sickness

Morning sickness atau mual dan muntah adalah tanda umum kehamilan. Morning sickness juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi berdarah lho.

Mual dan muntah yang terjadi terus-menerus dapat mengganggu kebersihan mulut, sehingga menyebabkan gusi berdarah. Tak hanya itu, infeksi kemungkinan bisa terjadi bila kebersihan mulut tidak dijaga saat mengalami morning sickness.

4. Perubahan pola makan

Perubahan pola makan selama hamil adalah hal yang wajar. Namun, ini perlu mendapatkan perhatian bila Bunda lebih banyak mengonsumsi karbohidrat, termasuk makanan manis dan makanan cepat saji.

Studi di jurnal akademis Appetite tahun 2016 menunjukkan bahwa pilihan makanan yang tidak sehat bisa terjadi selama kehamilan, yakni ketika ibu hamil mengalami perubahan selera makan. Nah, perubahan pola makan yang tidak sehat ini, seperti makan manis, bisa secara tidak langsung berkontribusi terhadap masalah kesehatan mulut, yang berujung pada gusi bengkak.

5. Keengganan merawat mulut dan gigi

Perubahan hormon bisa membuat ibu hamil enggan merawat giginya karena sensitif terhadap bau odol atau air untuk berkumur. Padahal, merawat kebersihan mulut dan gigi sangat penting untuk mencegah peradangan gusi yang bisa menyebabkannya berdarah.

Ibu Hamil Sakit GigiIbu Hamil Sakit Gigi/ Foto: iStock

Cara mengatasi gusi berdarah pada ibu hamil

Saat mengalami gusi berdarah, Bunda sebaiknya tidak panik. Pengobatan gusi berdarah selama kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

1. Membersihkan mulut dan gigi

Menjaga kebersihan mulut dan gigi adalah kunci untuk mengatasi masalah di area ini. Bunda dapat menggosok gigi menggunakan sikat berbulu halus dan lembut sebanyak dua kali sehari. Pastikan untuk menggosok secara perlahan agar tidak mengiritasi gusi yang sensitif.

2. Berkumur dengan obat kumur

Bila dirasa sulit menggosok gigi karena gusi terlalu sensitif, Bunda bisa berkumur dengan obat kumur bebas alkohol. Setidaknya, cara ini bisa membuat suasana mulut lebih bersih dan menghilangkan makanan yang tersangkut di antara gigi.

3. Batasi asupan gula

Membatasi asupan gula sangat penting bila Bunda sudah terlanjut mengalami peradangan di gusi. Kelebihan asupan gula, seperti konsumsi makanan manis, hanya bisa memperparah kondisi gusi.

4. Konsumsi vitamin prenatal

Saat mengalami gusi berdarah atau meradang, ibu hamil disarankan untuk tetap mengonsumsi vitamin prenatal. Misalnya, vitamin C dalam suplemen prenatal sangat bagus untuk menjaga kesehatan gusi dan mampu melawan infeksi. Sedangkan kalsium di vitamin prenatal dapat menjaga gigi dan tulang tetap kuat.

5. Periksa ke dokter

Bila gusi berdarah tak kunjung sembuh dan kerap kambuh, Bunda sebaiknya segera periksa ke dokter. Pemeriksaan gigi adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi di mulut. Biasanya, waktu terbaik untuk mengunjungi dokter gigi adalah di awal trimester kedua.

Kontrol ke dokter juga sangat disarankan bila Bunda melihat adanya benjolan di gusi yang berdarah saat menyikat gigi. Kemungkinan besar ini adalah sariawan atau granuloma piogenik.

Cara alami mencegah peradangan gusi saat hamil

Peradangan gusi yang ditandai dengan keluarnya darah juga dapat dicegah secara alami selama kehamilan. Berikut caranya:

  1. Berkumur dengan air larutan garam akan membantu menenangkan gusi yang nyeri.
  2. Menyikat gigi dengan pasta soda kue yang dicampur dengan air dapat membantu menghilangkan plak di gigi. Soda kue juga dapat membantu menetralkan asam berbahaya pada gigi bila Bunda mengalami morning sickness.

Demikian penyebab gusi berdarah saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda