KEHAMILAN
Benarkah Hamil di Usia 35+ Lebih Berisiko Lahirkan Bayi Down Syndrome?
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 02 Jan 2024 19:00 WIBHamil di atas usia 35 tahun mungkin lebih banyak risikonya. Benarkan salah satunya berisiko melahirkan bayi down syndrome?
Sepertinya tren hamil di usia tak muda lagi masih berlanjut. Menurut data, perempuan yang hamil usia di atas 30 tahun lebih banyak ketimbang yang usianya 20-an tahun. Pew Research Center menunjukkan bahwa usia orang yang melahirkan telah meningkat sejak tahun 1990-an.
Menurut data tahun 2018, usia rata-rata untuk menjadi orang tua di AS adalah 26 tahun—naik dari 23 tahun pada tahun 1994. Selain itu, pada tahun 1994 ditemukan 53 persen orang berusia awal 40an telah menjadi orang tua pada usia 24 tahun; pada tahun 2014, hanya 39 persen yang memilikinya.
Bahkan pada 2020, sebanyak 19 persen dari seluruh kehamilan dan 11 persen kehamilan pertama kali terjadi pada orang berusia di atas 35,3 tahun. Apa hamil di usia 35 tahun itu lebih berisiko?
Risiko hamil di atas 35 tahun
Juli Fraga, PsyD, seorang psikolog yang berbasis di San Francisco yang berspesialisasi dalam kesehatan reproduksi, mengatakan bahwa kekhawatiran tentang kehamilan di usia lanjut adalah hal yang wajar. Padahal, orang berusia 35 tahun umumnya sehat dan bisa memiliki bayi.
"Bahkan dengan masalah kesuburan, ada banyak cara untuk membantu keluarga memiliki anak, melalui IVF, donor telur, atau ibu pengganti,” kata Fraga dilansir laman Parents.
Meskipun kehamilan setelah usia 35 tahun adalah hal yang umum dan umumnya aman, bertambahnya usia memang memiliki risiko tambahan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencatat bahwa usia 35 tahun adalah ambang batasnya, dan risiko beberapa komplikasi yang terkait dengan usia yang lebih tua mungkin tidak meningkat secara signifikan hingga mendekati usia 40 atau lebih.
Komplikasi kehamilan yang semakin mungkin terjadi seiring bertambahnya usia antara lain:
- Kelainan kromosom
- Malformasi kongenital
- Diabetes gestasional
- Preeklamsia
- Persalinan sulit atau terhambat
- Persalinan sesar
- Perdarahan pasca melahirkan
- Kelahiran prematur
- Penerimaan unit perawatan intensif neonatal (NICU).
- Berat badan lahir rendah
Risiko down syndrome dengan bertambahnya usia
Down syndrome (sindrom down) ini memang risiko genetik yang sering muncul pada kehamilan di usia yang tidak muda lagi. Angka kelahiran bayi dengan sindrom Down meningkat seiring bertambahnya usia ibu.
Meskipun tingkat embrio yang mengalami sindrom Down pada usia kehamilan 10 minggu adalah 1 dari 1.064 pada usia 25 tahun, angka ini meningkat menjadi 1 dari 686 pada usia 30 dan 1 dari 240 pada usia 35 tahun.
Pada usia 40 tahun, angka kejadian sindrom Down masih meningkat menjadi 1 dari 53 embrio, dan turun menjadi 1 dari 19 embrio pada usia 45 tahun.
Melansir laman Medicalnewstoday, sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Communications bertujuan untuk menyelidiki mengapa ibu yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan kelainan bawaan yang ditandai dengan jumlah kromosom yang tidak normal.
Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Albert Einstein di Universitas Yeshiva di New York mengetahui bahwa proses rekombinasi genetik bertanggung jawab atas peningkatan risiko kondisi seperti sindrom Down.
Rekombinasi adalah proses di mana pasangan kromosom bertukar materi genetik sebelum dipisahkan. Tim menemukan bahwa pada ibu yang lebih tua, proses rekombinasi mungkin kurang diatur, yang dapat menyebabkan jumlah kromosom abnormal pada sel kelamin atau penataan ulang kromosom dalam jumlah besar.
Manfaat hamil di atas 35 tahun
Dengan meningkatnya risiko di atas, ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan tambahan. Ini bertujuan agar komplikasi dapat diketahui lebih awal dan diobati jika timbul.
Meski risiko komplikasi meningkat dengan kehamilan di usia lebih dari 35 tahun, kebanyakan ibu hamil tetap melahirkan bayi yang sehat.
1. Keuangan stabil
Seiring bertambahnya usia, ada juga beberapa manfaat hamil setelah usia 35 tahun. Beberapa manfaat, seperti layanan pranatal yang lebih baik, masuk akal. Lagi pula, orang berusia 30-an cenderung lebih stabil secara finansial dengan akses tersebut.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2021 di JAMA Health Forum, calon orang tua yang baru berusia 35 tahun mendapatkan perawatan kehamilan dan hasil kehamilan yang lebih baik secara keseluruhan dibandingkan ibu hamil yang berusia lebih muda. Ini mungkin disebabkan karena pasien yang lebih tua menerima lebih banyak perhatian selama masa kehamilannya.
2. Awet muda
Sebuah studi tahun 2020 di Menopause menemukan bahwa usia ibu yang lebih tua dikaitkan dengan panjang telomer yang lebih panjang. Telomer adalah rangkaian DNA berulang di ujung kromosom yang melindungi kromosom dan menjaga kestabilan materi genetik. Telomer yang lebih panjang merupakan penanda umur yang panjang.
Studi ini didasarkan pada studi tahun 2015 di jurnal yang sama yang menemukan bahwa usia yang lebih tua saat melahirkan anak terakhir dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.
Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki anak terakhir setelah usia 33 tahun memiliki peluang dua kali lipat untuk memiliki umur yang sangat panjang. dibandingkan dengan mereka yang mempunyai anak terakhir sebelum usia 29 tahun.
3. Ibu lebih pintar
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society menemukan bahwa orang yang telah melahirkan anak bisa mendapatkan manfaat dari hormon yang membanjiri tubuh dan otak selama kehamilan.
Secara khusus, kehamilan terakhir setelah usia 35 tahun berhubungan positif dengan memori verbal di kemudian hari.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Risiko dan Persiapan Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ditagih Cucu oleh Ibunda, Lee Hyori Sebut Sudah Terlambat untuk Hamil di Usia 45 Th
Kisah 5 Bunda Seleb yang Hamil & Melahirkan di Atas Usia 40 Tahun, Masih Fit Bun
Ketahui yuk Kelebihan dan Kekurangan Jalani Kehamilan di Atas Usia 30 Tahun
Tips Hamil Sehat di Usia 40, Adakah Risikonya?
TERPOPULER
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg
Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg
Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya
Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya
7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Komentar Sri Mulyani soal Gaji Guru Beban Negara Tuai Kritik Jerome Polin
-
Beautynesia
3 Drama Korea Terbaru di Netflix dengan Rating Tinggi untuk Temani Long Weekend
-
Female Daily
Mengenal Chanel La Mousse, Pembersih Wajah yang Bikin Skin Barrier Happy
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
3 Pertimbangan Maudy Ayunda saat Membeli Baju, Bisa Jadi Inspirasi
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah