KEHAMILAN
4 Cara Melancarkan Haid setelah Berhenti Minum Pil KB
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 14 Jan 2024 19:30 WIBPil KB sering disebut membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Namun, begitu berhenti menggunakan pil KB, Bunda bisa dibuat bingung jika tidak mengalami haid sedangkan tes kehamilan negatif. Ada caranya untuk melancarkan haid setelah berhenti minum pil KB.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, haid terlambat, tidak teratur, atau gangguan menstruasi itu wajar setelah berhenti menggunakan pil KB, terutama alat kontrasepsi hormonal. Saat pertama kali berhenti minum pil KB, Bunda perlu waktu agar siklus haid pulih sepenuhnya.
Haid biasanya kembali terjadi dalam waktu 4 minggu setelah berhenti minum pil KB. Tapi, ini bergantung pada siklus normal Bunda.
Haid setelah berhenti minum pil KB
Melansir laman NHS, siklus haid dapat dipengaruhi beberapa hal seperti berat badan, kesehatan, stres, olahraga, dan kondisi seperti sindrom ovarium polkistik (PCOS).
Namun, pada sebagian besar kasus, tanpa adanya kondisi kesehatan lain, kesuburan normal, termasuk ovulasi dan siklus menstruasi teratur, biasanya akan kembali dalam waktu 3 bulan.
Penyebab haid tidak teraur
Melansir laman Vinmec, ada dua penyebab paling umum haid tidak teratur setelah berhenti minum pil KB, selain karena kehamilan, adalah:
1. Tertundanya kembalinya ovulasi
Metode kontrasepsi dengan hormon, seperti pil bertujuan mencegah kehamilan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda. Salah satu mekanisme yang berfungsi adalah memperkecil kemungkinan terjadinya ovulasi.
Ketika Bunda tidak lagi menggunakan kontrasepsi hormonal, ovulasi biasanya terjadi satu kali dalam setiap siklus menstruasi. Jika sperma tidak membuahi sel telur, maka akan memicu perubahan kadar hormon sehingga menyebabkan luruhnya lapisan endometrium dan terbentuknya menstruasi.
Perempuan yang pernah menggunakan kontrasepsi hormonal sering kali tidak mengalami ovulasi, maka diperlukan waktu beberapa saat agar ovulasi kembali normal. Sampai hal ini terjadi, perempuan tersebut mungkin tidak akan mengalami menstruasi untuk sementara.
2. Kekurangan hormon
Beberapa metode kontrasepsi hormonal, seperti pil kombinasi, dapat membantu mengatur haid. Artinya, meski tanpa ovulasi, perempuan yang meminum pil masih bisa mengalami pendarahan pada waktu-waktu yang teratur dalam sebulan.
Saat berhenti minum obat, karena obat sudah tidak ada lagi di dalam darah, hormon endogen tubuh harus mulai mengatur siklus menstruasinya sendiri, dan mungkin diperlukan beberapa waktu bagi tubuh untuk beradaptasi secara alami.
Siklus haid dengan kondisi medis
Apabila Bunda memiliki kondisi medis mendasar yang menyebabkan siklus tidak teratur—seperti PCOS, hipotiroidisme, atau endometriosis— Bunda mungkin menyadari kondisi tersebut muncul kembali segera setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi.
“Menggunakan metode kontrasepsi hormonal untuk mengatur menstruasi yang tidak teratur tidak menyelesaikan masalah ketidakseimbangan hormon yang mendasarinya,” kata Camaryn Chrisman Robbins, M.D., OB-GYN di Washington University Women & Infants Center dikutip dari Parents.
Menurutnya, ketika seseorang berhenti menggunakan obat hormonal, kemungkinan besar gejala awal tersebut akan muncul kembali.
Banyak orang percaya bahwa sejak menggunakan alat kontrasepsi maka siklusnya normal, tapi bukan itu masalahnya. "Ini adalah siklus tiruan karena proses hormonal alami ditekan sehingga menciptakan ketidakseimbangan," ujarnya.
Ringkasnya, jika haid Bunda tak teratur setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi, ada alasan di baliknya. Bunda hanya perlu menemukannya.
Cara melancarkan haid setelah berhenti minum pil KB
Kebanyakan perempuan haidnya normal kembali segera setelah berhenti minum pil KB sehingga tidak memerlukan intervensi khusus agar haid normal. Tapi, sejumlah perempuan memerlukan dukungan keseimbangan hormon untuk membantu melancarkan menstruasinya kembali, antara lain:
1. Manajemen stres
Toleransi stres jangka panjang terkadang dapat menimbulkan masalah Amenore atau menstruasi tidak teratur. Jika seseorang sering merasa stres atau cemas, penting untuk mempelajari teknik relaksasi dan bahkan mencari bantuan dari terapis.
2. Bangun pola makan yang seimbang
Perubahan pola makan secara tiba-tiba atau pantang berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi. Sebaliknya, usahakan untuk memilih pola makan yang seimbang dan moderat, menjaga stabilitas serta makanan kaya nutrisi. Hindari makanan tinggi gula, karena seiring waktu hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan berkembangnya diabetes tipe 2.
3. Pertahankan berat badan yang sedang
Berat badan baik itu tinggi atau rendah dapat mempengaruhi hormon reproduksi. Pola makan yang sehat dan olahraga teratur dapat membantu. Namun, jika seorang perempuan kesulitan mencapai berat badan ideal maka kemungkinan memiliki kondisi medis yang mendasarinya, seperti sindrom ovarium polikistik. Dan apabila seorang perempuan kesulitan mengendalikan pikirannya tentang makan, berolahraga, atau menurunkan berat badan, dia mungkin memerlukan pengobatan untuk kelainan makannya.
4. Pelacak status hormonal
Perempuan yang sedang merencanakan kehamilan atau ingin melacak siklus menstruasinya dapat melakukan tes mandiri dan memantaunya di rumah dengan alat prediksi ovulasi, pelacak progesteron, atau aplikasi yang melacak gejala sepanjang siklus.
Bagi kebanyakan perempuan, menstruasi akan kembali normal setelah beberapa minggu atau bulan. Namun, tidak haid juga menjadi tanda potensial kehamilan.
Nah, sebelum Bunda menyimpulkan menstruasi tidak teratur setelah stop minum pil KB, sebaiknya melakukan tes kehamilan jika menstruasinya belum kembali setelah 4 minggu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Apakah Berpengaruh pada Program Kehamilan?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bolehkah Minum Pil KB saat Haid? Simak Kata Dokter
Hamil Segera setelah Haid Selesai, Mungkinkah?
Pil KB Dapat Memancing Haid, Benarkah Bun?
Minum Pil KB saat Menstruasi, Aman Enggak ya Bun?
TERPOPULER
Cerita Anggun C. Sasmi Alami Keguguran Berulang dan Tekanan Jadi Perempuan
Gratis, Ini 9 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan
5 Potret Outfit Ummi Quary saat Liburan di Jepang
5 Hobi yang Ternyata Bikin Otak Lebih Muda Menurut Penelitian
Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik, Bunda Perlu Tahu
REKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Gratis, Ini 9 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Cerita Anggun C. Sasmi Alami Keguguran Berulang dan Tekanan Jadi Perempuan
Taylor Swift Kasih Bonus Rp3,1 Triliun untuk Kru Konser, Reaksi Tim Jadi Sorotan
5 Potret Outfit Ummi Quary saat Liburan di Jepang
Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik, Bunda Perlu Tahu
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Enno Lerian Bela Suami dari Netizen hingga Curhat Kristin Cabot 'Kiss Cam Coldplay'
-
Beautynesia
6 Tips Makeup untuk Kulit Sawo Matang yang Bikin Glowing Alami Sepanjang Hari
-
Female Daily
Golf House Rayakan 35 Tahun Kehadirannya di Indonesia Sekaligus Perkenalkan Koleksi Premium XXIO 14!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
-
Mommies Daily
8 Promo Akhir Tahun 2025 dari Berbagai Brand, Ada yang Diskon Hingga 70%!