Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Makanan yang Perlu Dihindari setelah Bunda Melahirkan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jan 2024 18:50 WIB

Merawat perineum usai melahirkan
10 Makanan yang Perlu Dihindari setelah Melahirkan/Foto: Getty Images/macbrianmun
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda mungkin pernah mendengar adanya pesan atau pantangan dari orang-orang tentang sejumlah makanan yang tak boleh dimakan setelah melahirkan.

Padahal, ada beberapa makanan penting dikonsumsi karena kaya nutrisi. Karena itu, Bunda perlu mengetahui dengan jelas makanan apa saja yang perlu dihindari setelah melahirkan.

Pada bulan-bulan awal setelah melahirkan, sebagian besar ibu baru membutuhkan 1.800 dan 2.200 kalori setiap harinya. Makanan memegang peranan yang sangat krusial setelah melahirkan anak. 

Makanan yang tepat dapat membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dan mendapatkan kembali kekuatan dan energi. 

Makanan yang perlu dihindari setelah melahirkan

Natalie Olsen, Ahli diet terdaftar dan ahli fisiologi olahraga yang berspesialisasi dalam manajemen dan pencegahan penyakit mengatakan bahwa saat menyusui, seseorang membutuhkan sekitar 450 hingga 500 kalori ekstra per hari.

"Orang yang ingin menurunkan berat badan setelah hamil mungkin tidak perlu menambah asupan kalori saat menyusui, namun sebaiknya mendiskusikan hal ini dengan dokter," ujarnya dilansir Medicalnewstoday.

Nutrisi tertentu, seperti zat besi, kalsium, potasium, serta vitamin A dan D, sangat bermanfaat saat menyusui. Mengonsumsi berbagai jenis makanan juga penting, karena hal ini akan membuat bayi terpapar pada selera yang berbeda-beda dan mungkin membuat mereka lebih mudah menerima makanan padat di kemudian hari.

Sementara untuk makanan yang perlu dihindari setelah melahirkan, melansir laman HDFCergo, perlu Bunda ketahui karena sangat membantu Bunda untuk lebih berhati-hati.

Kesehatan bayi bergantung pada kebiasaan makan ibu. Makan sehat dan berolahraga dapat meningkatkan kesejahteraan anak. Jangan melakukan diet berlebihan atau berolahraga berlebihan untuk mendapatkan kembali bentuk tubuh.

Berikut sejumlah makanan dan minuman yang perlu Bunda hindari setelah melahirkan:

1. Alkohol

Bunda harus menghindari semua jenis alkohol setelah melahirkan. Ini karena tidak hanya akan berdampak buruk pada cara tubuh menyembuhkan dirinya sendiri setelah sembilan bulan hamil, namun juga karena alkohol  dapat langsung ke bayi melalui ASI, dan tentunya akan menghambat pertumbuhannya serta menyebabkan berbagai masalah fisik lainnya.

2. Kafein

Kafein dalam jumlah sedang tidak masalah. Namun, jika Bunda terbiasa sehari-hari mengonsumsi minuman mengandung kafein, mungkin perlu mengurangi setengah porsi kafein tersebut.

Kafein masuk ke dalam ASI, dan karena tubuh bayi belum mampu memproses kafein secara efisien, kafein dapat bertindak sebagai stimulan bagi bayi yang dapat menyebabkan mudah tersinggung dan masalah tidur.

3. Bawang putih

Bau dan rasa bawang putih bisa berpindah ke ASI. Beberapa bayi tidak menyukai bau dan rasa bawang putih sehingga mungkin menolak menyusu.

4. Ikan dengan merkuri tinggi

Beberapa ikan, khususnya King mackerel, marlin, hiu, ikan todak, tilefish, tuna, dan tuna mata besar mengandung merkuri yang tinggi. Saat ibu menyusui memakan ikan ini, sebagian metilmerkuri masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan perkembangan sistem saraf bayi. 

Jika Bunda menyukai ikan dan sulit menghindarinya, pilihlah ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, pollock, lele, udang dan tuna kalengan. Ini lebih aman untuk ibu baru.

5. Makanan mengandung gas

Makanan asam seperti buah jeruk dan tomat, makanan pedas atau dengan rasa yang kuat, dan “makanan yang mengandung gas” (seperti brokoli dan kembang kol) sering dikaitkan dengan perut kembung dan rewel pada bayi. 

Selain itu, kandungan rempah-rempah dalam makanan dapat mempengaruhi kualitas dan struktur ASI dan secara langsung mempengaruhi sistem pencernaan bayi, sehingga menyebabkan sejumlah masalah terkait lambung.

6. Cokelat

Sayangnya, coklat juga bisa berperan sebagai obat pencahar bagi bayi. Perhatikan pup bayi di popoknya. Jika cairannya lebih encer dari biasanya, atau bayi tampak sedikit gelisah, Bunda mungkin harus mengurangi atau menghilangkannya sama sekali sampai Bunda tidak lagi menyusui bayi.

7. Produk susu

Meskipun hal ini banyak diperdebatkan, ada baiknya Bunda menetapkan batasan jumlah produk susu yang dikonsumsi dalam sehari. Karena, hal ini memengaruhi ASI dan cenderung menyebabkan intoleransi laktosa pada bayi serta sistem pencernaannya belum sepenuhnya berkembang untuk mencerna susu. Sebaliknya, pilihlah yoghurt, karena mengandung probiotik yang baik dan produk susu yang rendah kalori.

8. Minuman berkarbonasi

Dilansir Parenting First Cry, Megha Gupta Ahli Gizi Anak menyarankan untuk menjauhi minuman bersoda untuk sementara waktu setelah melahirkan.

9. Kacang-kacangan

Beberapa bayi alergi terhadap kacang. Sebaiknya hindari kacang selama menyusui.

Mama Choice SerumMama Choice Serum/ Foto: Lazada

10. Makanan berminyak 

Sebagai ibu baru, sebaiknya hindari makanan berminyak yang tinggi kalori.

Meskipun Bunda perlu menghindari sejumlah makanan dan minuman, Bunda juga perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Selalu ingat untuk minum setidaknya delapan gelas air dalam satu hari karena ibu cenderung mengalami dehidrasi setelah melahirkan karena tubuh juga harus bekerja keras untuk memproduksi ASI bagi bayinya.

  • Penurunan berat badan, terutama setelah melahirkan merupakan proses yang lambat. Bersabarlah dengan tubuh Bunda dan jangan memaksakannya terlalu keras.

  • Menggabungkan pola makan yang tepat dengan olahraga ringan membantu Bunda mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum berolahraga. Jika tidak, Bunda dapat melukai diri sendiri.

  • Cobalah untuk menambahkan lebih banyak sayuran berdaun dan hijau serta buah-buahan berwarna ke dalam makanan, namun jauhi sayuran seperti kembang kol karena cenderung menyebabkan pembentukan gas. 

  • Sediakan camilan sehat. Jika Bunda memiliki sayuran dan buah segar yang sudah dicuci dan siap disimpan di lemari es, kemungkinan besar Bunda akan memilihnya daripada keripik atau kue.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda