Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Dilarang Makan Ikan dan Daging setelah Melahirkan, Mitos atau Fakta?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 30 Dec 2022 17:55 WIB

5 Tips Kurangi Aroma Anyir pada Masakan Ikan
Bunda Dilarang Makan Ikan dan Daging setelah Melahirkan, Mitos atau Fakta?/Foto: iStock

Bunda mungkin termasuk yang mendapat pesan dilarang makan ikan dan daging setelah melahirkan. Namun, bukannya kedua makanan ini termasuk makanan kaya protein yang mempercepat penyembuhan pasca melahirkan? Yuk, ketahui larangan ini sebenarnya mitos atau fakta.

Kebanyakan ibu baru beranggapan setelah melahirkan bisa makan apa pun yang ia mau. Memang, kebutuhan nutrisi ibu menyusui ataupun memberi susu formula tetap lebih tinggi ketimbang ibu hamil. Nutrisi penting begitu melahirkan untuk pemulihan. Namun, sejumlah bumil mendapat pantangan makanan usai melahirkan.

Makan ikan dan daging setelah melahirkan

Kehamilan dan persalinan itu berdampak ke tubuh. Bunda mungkin mengalami beberapa luka atau robekan atau harus operasi caesar. Makan makanan bergizi termasuk kunci agar seorang ibu cepat pulih dengan baik usai melahirkan. Selain itu, makanan yang bergizi juga meningkatkan energi. 

Seperti yang dilansir dari laman NCBI bahwa kehamilan dan menyusui membutuhkan kebutuhan nutrisi yang lebih besar bagi seorang ibu. Tapi, kondisi jadi lebih rumit ketika ibu hamil atau ibu menyusui dipaksa menjalani pantangan makanan tertentu untuk kepentingan bayinya. 

Karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pantangan makanan yang dipatuhi selama masa kehamilan dan masa awal menyusui pada wanita yang tinggal di pedesaan.

Studi ini dilakukan di Benggala Barat terhadap 44 ibu hamil dan ibu menyusui dengan melakukan empat diskusi kelompok terfokus (FGD). Catatan dan rekaman audio dari FGD ditranskrip ke bahasa Inggris tertulis, dianalisis, dan domain utama diekstraksi.

Hasil dari diskusi tersebut ternyata selama kehamilan, ada beberapa makanan dianggap tabu termasuk berbagai buah seperti:

  • Pisang
  • Pepaya
  • Nangka
  • Kelapa

Untuk sayuran terung, daging, ikan, dan telur. Tujuannya untuk mencegah keguguran, mendorong persalinan yang mudah, dan mencegah malformasi janin.  

Sedangkan makanan yang dihindari ketika menyusui atau usai melahirkan itu termasuk ikan kecil, makanan dengan banyak biji serta makanan 'dingin' lainnya. Larangan itu diberlakukan hanya dalam jangka waktu tertentu.

"Meski sudah berkurang, tabu makanan masih lazim di daerah pedesaan Benggala Barat. Pendidikan gizi pada kehamilan dan menyusui dapat diperkuat di daerah tersebut," kata penulis penelitian Sreetama Chakrabarti Department of Community Medicine, COM and JNM Hospital, Kalyani, Nadia, West Bengal, India.

Simak penjelasan lain dengan mengeklik halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 manfaat kenari untuk Bunda pasca persalinan.

[Gambas:Video Haibunda]



MAKAN IKAN DAN DAGING USAI MELAHIRKAN

Ilustrasi menyusui usai melahirkan

Bunda Dilarang Makan Ikan dan Daging setelah Melahirkan, Mitos atau Fakta?/Foto: Getty Images/Satoshi-K

Dan Brennan, MD, , dokter anak bersertifikat yang juga konselor laktasi mengatakan setelah melahirkan ada sesuatu yang lebih penting bagi tubuh. Usahakan mengonsumsi makanan yang memberi energi agar menjadi ibu terbaik.

"Rutin mengonsumsi makanan sehat sepanjang hari akan memaksimalkan sedikit energi yang mungkin Anda miliki sebagai ibu baru," jelas Brennan dikutip dari WebMD.

Menurutnya, ketika seorang ibu tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan, tubuh ibu akan menyediakannya dari simpanan. Jadi pastikan Bunda mendapatkan semua nutrisi yang Bunda dan bayi butuhkan.

Banner Demam Berdarah pada Anak

Brennan menyarankan memasukkan menu ikan dalam diet harian usai melahirkan, salah satunya salmon. Menurutnya, salmon menjadi sumber nutrisi untuk ibu baru.

"Salmon, seperti ikan berlemak lainnya, sarat dengan sejenis lemak yang disebut DHA. DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, tetapi kadarnya lebih tinggi pada ASI wanita yang mendapatkan lebih banyak DHA dari makanannya," jelas Brennan.

DHA dalam salmon juga dapat membantu suasana hati Bunda. Studi menunjukkan salmon mungkin berperan dalam mencegah depresi pasca persalinan.

Batasi konsumsi ikan setelah melahirkan

FDA merekomendasikan agar busui, bumil, maupun wanita yang kemungkinan hamil membatasi jumlah salmon yang dimakan.

Pedoman merekomendasikan rata-rata 12 ons, atau setara dengan dua porsi utama, per minggu. Alasannya itu untuk membatasi jumlah merkuri yang terpapar pada bayi baru lahir.

Sebenarnya tingkat merkuri dalam salmon dianggap rendah. Beberapa ikan lain, seperti ikan todak atau mackerel, memiliki kandungan merkuri yang tinggi dan harus dihindari sama sekali.

Rata-rata 12 ons. Makan lebih banyak dalam 1 minggu, seperti makan tiga porsi, bukan dua, tidak ada salahnya selama Bunda makan lebih sedikit di minggu berikutnya.

Bagaimana dengan daging, apakah Bunda tak boleh memakannya usai melahirkan? Menurut Brennan, ibu baru perlu meningkatkan energi dengan makanan yang kaya zat besi. Misalnya saja daging sapi tanpa lemak. 

"Kekurangan zat besi dapat menguras tingkat energi Anda, membuat Anda sulit memenuhi kebutuhan bayi yang baru lahir. Ibu menyusui perlu makan protein ekstra dan vitamin B-12. Daging sapi tanpa lemak adalah sumber yang sangat baik untuk keduanya," ujar Brennan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda