HaiBunda

KEHAMILAN

Panduan Perawatan setelah Melahirkan Pervaginam dan Bedanya dengan Bunda yang Operasi Caesar

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Jan 2024 19:10 WIB
Ilustrasi Ibu Pasca Persalinan Pervaginam (Foto: iStockphoto/Getty Images/GOLFX)
Jakarta -

Pemulihan setelah melahirkan pervaginam membutuhkan waktu. Berbeda dengan operasi caesar, pemulihan pasca persalinan pervaginam bisa jauh lebih cepat, Bunda.

Pada persalinan pervaginam, Bunda biasanya diminta tinggal di rumah sakit selama 1-2 hari. Setelah pulang ke rumah, ada beberapa keluhan yang dapat dialami, seperti munculnya perdarahan vagina (lochia), kram, bengkak, nyeri, dan sembelit.

"Biasanya diperlukan waktu setidaknya enam minggu untuk kembali ke keadaan normal, karena perubahan hormonal dan tubuh. Namun, sering kali pemulihan pasca persalinan memerlukan waktu lebih lama," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Kiarra King, M.D., dilansir Parents.


Berbeda dengan persalinan pervaginam, Bunda yang melahirkan melalui operasi caesar mungkin membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk benar-benar sembuh. Rasa sakit bisa di luka bekas sayatan merupakan salah satu keluhan yang lama untuk sembuh.

"Meskipun rasa sakitnya akan bertahan untuk sementara waktu, rasa tidak nyaman yang dirasakan mungkin akan berkurang dan sayatan akan sembuh dalam waktu sekitar satu bulan," ungkap King.

"Namun, sekali lagi, masa pemulihan penuh pasca persalinan berlangsung setidaknya enam minggu, namun seringkali beberapa minggu lebih lama setelah menjalani operasi caesar," sambungnya.

Panduan perawatan setelah melahirkan pervaginam

Perawatan setelah melahirkan umumnya akan disesuaikan dengan kondisi dan proses persalinan yang dilalui Bunda. Perawatan setelah melahirkan pervaginam akan jauh lebih intensif guna memulihkan kondisi vagina.

Berikut telah HaiBunda rangkum dari buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal yang disusun oleh Erlysita Lammarisi, A.Md. Ked., dkk dengan supervisi ahli dr.Fredrico Patria, Sp.OG dan beberapa sumber lainnya:

1. Membersihkan area vagina dan mandi air hangat

Cucilah vagina dengan menggunakan air hangat setidaknya 2-3 kali sehari. Cara ini dapat mengurangi rasa perih di bagian intim Bunda usai melahirkan.

Bunda juga dianjurkan mandi air hangat selama beberapa hari atau minggu awal. Bunda bisa berendam dengan posisi duduk di dalam air hangat. Air hangat bisa membantu melemaskan otot-otot yang kaku dan mengurangi rasa lelah.

2. Menggunakan pembalut bersalin

Bunda dapat menggunakan pembalut bersalin segera setelah melahirkan. Perdarahan pasca persalinan seringkali jauh lebih berat jika dibandingkan dengan saat haid, terutama di 10 hari pertama usai melahirkan.

Pembalut khusus bersalin umumnya didesain khusus untuk menampung dan menyerap lochia yang keluar pasca persalinan. Beberapa produk pembalut juga dilengkapi dengan fitur khusus yang dapat memberikan kenyamanan bagi Bunda.

Perlu dicatat, Bunda sebaiknya tidak menggunakan tampon untuk pengganti pembalut bersalin. Tampon dapat membawa bakteri ke dalam vagina, yang bisa menyebabkan infeksi.

3. Banyak minum cairan dan konsumsi makanan bergizi

Setelah pulang ke rumah, Bunda perlu minum banyak cairan dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Mencukupi kebutuhan cairan dapat menghindari dehidrasi dan menjaga tingkat energi serta produksi ASI. Sementara itu, konsumsi makanan bergizi bisa mempercepat masa pemulihan pasca melahirkan dan mencukupi kebutuhan nutrisi Bunda dan Si Kecil yang masih menyusu eksklusif.

Beberapa pilihan makanan bergizi yang dapat dikonsumsi usai melahirkan, seperti ikan, telur, buah-buahan (jeruk, bluberi), daging sapi tanpa lemak, sayuran berwarna hijau, dan beras merah.

Ilustrasi Makan Sehat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

4. Relaksasi

Perasaan rileks juga akan mempercepat proses penyembuhan pasca operasi caesar. Bunda dapat melakukan relaksasi dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti gerakan memutar pada leher, bahu, dan lengan.

Relaksasi pasca melahirkan juga bisa Bunda dapatkan dengan profesional, misalnya ahli terapi khusus. Relaksasi bisa berupa massage pasca persalinan yang memberikan beberapa manfaat, seperti:

  • Melemaskan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Meredakan nyeri, terutama di daerah lengan, bahu, punggung, dan payudara.
  • Menurunkan hormon stres dan meningkatkan suasana hati.
  • Mengurangi pembengkakan yang terjadi pada tubuh.

5. Perawatan penampilan dengan olahraga

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Bunda bisa mulai berolahraga segera setelah bayi lahir bila melalui persalinan pervaginam. Biasanya, aman untuk mulai melakukan olahraga dalam beberapa hari setelah melahirkan, atau segera setelah Bunda siap.

Olahraga yang dapat dilakukan bisa dimulai dengan latihan ringan, kemudian meningkat sedikit demi sedikit. Latihan yang mudah dilakukan pasca persalinan adalah yoga dan berjalan. Bunda bisa berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai olahraga, terutama jika khawatir dengan kondisi tubuh atau bila pernah menjalani prosedur episiotomi.

6. Perawatan kulit

Saat hamil, biasanya terjadi beberapa permasalahan kulit, seperti munculnya jerawat, lingkar hitam di bawah mata, atau kulit merah di area pipi. Kondisi tersebut biasanya akan berangsur pulih usai melahirkan. Namun, tak ada salahnya untuk melakukan perawatan agar Bunda merasa lebih percaya diri keluar rumah.

Lakukan lah perawatan wajah dengan bahan alami atau produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit Bunda. Untuk mengatasi kulit kusam, Bunda juga bisa menggunakan masker atau luluran. Sementara untuk menyamarkan strecth mark, Bunda bisa gunakan krim khusus yang aman untuk ibu menyusui.

Perawatan pasca melahirkan pervaginam vs operasi caesar

Perawatan pasca melahirkan pervaginam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan proses operasi caesar. Bedanya adalah perawatan luka bekas operasi yang terkadang memakan waktu lama, Bunda.

Pemulihan pasca persalinan dari kelahiran caesar biasanya lebih lama karena ibu harus menjaga luka bekas operasi agar terhindar dari infeksi. Selain itu, perempuan yang melahirkan caesar mungkin akan merasakan nyeri di sekitar area sayatan, hingga mengalami masalah pencernaan untuk sementara waktu. Dokter biasanya akan meresepkan obat penghilang nyeri untuk mengatasi keluhan.

Bunda yang melahirkan caesar juga sering diminta untuk tidak melakukan aktivitas tertentu usai persalinan. Misalnya, larangan untuk mengangkat benda berat, naik dan turun tangga, atau tidak diperbolehkan konsumsi makanan tertentu yang bisa memicu masalah di saluran cerna.

Demikian panduan perawatan setelah melahirkan pervaginam dan bedanya dengan operasi caesar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Bahan Alami yang Bisa Menghilangkan Stretch Mark setelah Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK