Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan Bunda yang Melahirkan Caesar Harus Banyak Gerak, Ternyata Bikin Cepat Sembuh

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 28 Dec 2023 18:40 WIB

Newborn baby in delivery room.Blurred Mother background giving birth to a baby and kiss her baby. Woman pregnant patient in a hospital. Parent and infant first moments of bonding.
Alasan Bunda yang Melahirkan Caesar Harus Banyak Gerak, Ternyata Bikin Cepat Sembuh/ Foto: iStock/BbenPhotographer
Jakarta -

Ibu yang melahirkan dengan operasi caesar biasanya diminta mulai bergerak tak lama setelah operasi. Ternyata ada alasannya Bunda diminta banyak bergerak karena ini juga bermanfaat untuk penyembuhan.

Operasi caesar mungkin meninggalkan rasa nyeri pada sejumlah ibu baru. Alhasil menggerakkan badan kembali seperti sebelum operasi itu sesuatu yang lumayan berat. Namun, Bunda biasanya diminta untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan dalam waktu 24 jam setelah operasi.

Pada operasi caesar bayi keluar melalui sayatan di perut dan rahim ibu, bukan melalui jalan lahir dan keluar melalui vagina.  Pada 2017, operasi caesar mewakili 31,9 persen kelahiran di Amerika Serikat, dengan 1.258.581 bayi dilahirkan melalui operasi caesar dibandingkan dengan 2.684.803 kelahiran normal.

Alasan Bunda yang melahirkan caesar harus banyak gerak

Beberapa ibu hamil memilih untuk menjalani operasi caesar atas permintaan ibu (CDMR). Namun, sebagian besar operasi caesar terjadi ketika persalinan pervaginam menimbulkan risiko bahaya serius bagi ibu atau anaknya.

"Hanya sekitar 2,5 persen operasi caesar yang dilakukan atas permintaan ibu tanpa mengatasi masalah medis. Namun, jumlah ini telah meningkat selama dekade terakhir," kata Holly Ernst, PA-C, asisten dokter, dikutip dari MedicalNewsToday.

Pada operasi caesar, dokter kandungan, membuat sayatan di perut dan rahim saat ibu berada di bawah pengaruh bius epidural atau spinal (tulang belakang).  Panjang sayatan biasanya antara 10 dan 20 centimeter (cm).

Dengan anestesi epidural atau spinal ini, tubuh bagian bawah akan tetap bebas rasa sakit meskipun ibu tidak sadar sepenuhnya. Bunda mungkin mengalami sensasi tarik menarik.

Selama anestesi epidural, dokter menyuntikkan obat mati rasa ke dalam ruang di tulang belakang baik dengan atau tanpa selang yang dapat memberikan obat tambahan sesuai kebutuhan. Sementara suntikan di tulang belakang, dokter menyuntikkan obat langsung ke dalam cairan tulang belakang.

Dokter kandungan terkadang memasang tirai untuk menghalangi pandangan Bunda dari operasi, karena hal ini dapat menimbulkan tekanan meskipun tidak menimbulkan rasa sakit.

Setelah operasi caesar, Bunda dan bayinya dapat tetap berada di rumah sakit selama 2–4 hari.

"Ibu baru kemungkinan besar akan mengalami nyeri di lokasi sayatan, kram, dan pendarahan dengan atau tanpa gumpalan selama 4–6 minggu. Tingkat keparahan gejala ini akan bervariasi pada setiap wanita yang telah menjalani operasi, namun akan membaik dengan cepat seiring berjalannya waktu," kata Ernst.

Dokter akan meminta Bunda membatasi aktivitas fisik saat kembali ke rumah. Sampai dokter mengatakan bahwa melanjutkan aktivitas normal adalah aman, biasanya 4-6 minggu setelah operasi.

Dokter secara rutin menyarankan pasien untuk menghindari olahraga berat, mengangkat benda berat, memasukkan apa pun ke dalam vagina, atau berhubungan seks.

Selama masa pemulihan, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Menjaga hidrasi dengan minum banyak air
  2. Minum obat apa pun sesuai petunjuk
  3. Istirahat bila diperlukan
  4. Berikan dukungan pada sayatan dan perut dengan menggunakan sabuk atau bantal kehamilan

Manfaat banyak gerak usai operasi caesar

Usai operasi caesar, Bunda mungkin khawatir jahitan di lokasi bekas sayatan itu akan lepas sehingga memilih untuk tidak banyak bergerak. Padahal, mobilisasi usai melahirkan dengan caesar itu penting, Bunda.

Bunda kemungkinan besar akan diminta bergerak, jangan hanya tiduran saja. Bergerak justru sangat dibutuhkan karena bisa melancarkan pendarahan ke arah luka sehingga mempercepat sembuhnya luka operasi caesar.

Erin Higgins, MD, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (obgyn) menjelaskan ibu yang melahirkan dengan operasi caesar membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk pemulihan. Tapi, jangka waktu setiap perempuan itu bisa berbeda-beda.

Jika Bunda lebih cepat untuk mencoba bangun dan bergerak, bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah ini lancar, bekas luka operasi pun cepat sembuh.

Berbeda jika Bunda hanya memilih diam dan tidak bergerak, ini dapat meningkatkan pembekuan darah. 

Dalam beberapa hari pertama, kata Higgins, menjadi hari terberat dengan keluarnya gumpalan darah hingga sebesar bola golf. Bangunlah dan bergeraklah, yang dapat membantu menghindari penggumpalan darah.

"Disarankan agar Anda bangun dan berjalan-jalan,” kata Higgins dikutip dari laman Cleveland Clinic.

Meski begitu, selama proses pemulihan tersebut, Bunda sebaiknya menghindari mengangkat benda yang lebih berat dari bayi. Terlalu banyak beraktivitas atau melakukan aktivitas fisik yang berat akan membuat proses pemulihan jahitan operasi caesar menjadi lebih lama.

Selain itu, jangan berhubungan seksual atau ikut serta dalam olahraga berat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda