HaiBunda

KEHAMILAN

Bila Gerakan Janin Terlalu Aktif di Kandungan, Apakah Normal?

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jan 2024 12:39 WIB
Gerakan Janin Terlalu Aktif di Kandungan/ Foto: iStockphoto/ Getty Images/ Edwin Tan

Janin yang mulai bergerak aktif di dalam kandungan menjadi hal yang dinanti-nanti oleh banyak ibu hamil. Janin yang bergerak aktif sering kali menjadi indikator kesehatan dan perkembangan janin di dalam kandungan.

Namun, banyak yang tetap bertanya-tanya apakah gerakan janin yang terlalu aktif dapat dikatakan normal. Gerakan janin yang terlalu berlebihan, kadang membuat bunda hamil merasakan ketidaknyamanan. Sebagian juga merasa khawatir, apakah kondisi tersebut mengindikasi kesehatan janin di dalam kandungan?

Lantas, bagaimana medis melihat hal ini? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya, ya.


Janin bergerak terlalu aktif, pertanda apa?

Setiap kehamilan tentunya membuat Bunda memiliki pengalaman yang berbeda. Mulai dari gejala awal yang dirasakan, hingga gerakan janin selama di dalam kandungan.

Gerakan janin di dalam kandungan bisa mulai dirasakan sejak kehamilan menginjak trimester dua. Namun, biasanya gerakan janin belum teratur dan akan teratur jika sudah menginjak trimester tiga. 

Jika selama di dalam kandungan gerakan janin terlalu aktif, Bunda tak perlu khawatir karena hal tersebut adalah hal yang normal dan tidak mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Melansir dari Healthline, gerakan janin yang terlalu aktif bisa disebabkan karena berbagai faktor seperti makanan yang dikonsumsi sang bunda.

Gerakan janin yang terlalu aktif juga bisa menjadi tanda bahwa ia tumbuh dengan sehat dan kuat di kandungan. Namun, apabila janin tidak terlalu aktif di kandungan, itu juga bukan masalah yang perlu dikhawatirkan.

Pentingnya menghitung gerakan janin 

Meskipun gerakan janin yang tidak terlalu aktif bukanlah yang perlu dikhawatirkan, tetap penting bagi Bunda untuk menghitung gerakan janin. Hal ini karena gerakan janin yang tidak aktif atau sangat jarang bisa mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan di kandungan.

“Penghitungan tendangan janin adalah metode yang bisa Anda lakukan di rumah pada masa kehamilan akhir untuk memantau gerakan bayi dan membantu menilai kesehatannya di dalam kandungan, kata asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Howard University, Kristin Atkins, dikutip dari The Bump.

Aktif menghitung gerakan janin di dalam kandungan akan membuat Bunda lebih cepat menyadari jika ada hal yang janggal. Menghitung gerakan janin juga telah terbukti berhasil menurunkan risiko janin meninggal di dalam kandungan.

Gerakan janin bisa dengan mudah dirasakan oleh Bunda, tapi tak jarang Ayah juga ingin merasakan gerakan Si Kecil. Lantas, bagaimana ya cara agar Ayah juga bisa merasakan gerakan janin di dalam kandungan?

Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)
LAKUKAN HAL INI AGAR AYAH BISA RASAKAN GERAKAN JANIN DI KANDUNGAN

LAKUKAN HAL INI AGAR AYAH BISA RASAKAN GERAKAN JANIN DI KANDUNGAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Apakah Mual Jadi Pertanda Janin Sehat & Berkembang? Simak Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi

Mom's Life Amira Salsabila

5 Pasangan Artis Hobi Main Padel Bareng, Mahalini hingga Alyssa Soebandono

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan

Menyusui ZAHARA ARRAHMA

Tidur Kurang dari 7 Jam saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak dengan Masalah Kognitif dan Perilaku

Kehamilan Annisa Karnesyia

13 Perlengkapan untuk Persiapan MPASI Bayi Pertama Kali

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis

Sukses Menyusui, 7 Artis Indonesia ini Beri ASI pada Anaknya hingga Usia 2 Tahun

Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi

13 Perlengkapan untuk Persiapan MPASI Bayi Pertama Kali

7 Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK