Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ini Alasan Bayi Menendang dalam Kandungan, Pertanda Lapar dan Berbahayakah?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 11 Aug 2024 07:40 WIB

worried pregnant woman concerned and anxious woman in pregnancy overthinking worrying about pregnancy problem Pregnancy depression Mental health concept
Ini Alasan Bayi Menendang dalam Kandungan, Pertanda Lapar dan Berbahayakah?/Foto: Getty Images/Dacharlie
Daftar Isi
Jakarta -

Bayi terasa bergerak dan menendang sejak usia kehamilan tertentu. Bunda mungkin bertanya-tanya kenapa janin dalam kandungan tersebut menendang terus menerus, apa itu pertanda sedang lapar dan berbahayakah?

Rahim adalah ruang yang sempit buat berolahraga, tapi tendangan sangat penting untuk perkembangan tulang dan sendi bayi yang sehat. Bunda bisa merasakan bayi menendang di kandung kemih.

Dilansir dari laman Onlymyhealth, jika ibu hamil berbaring ke sisi kiri, janin lebih aktif bergerak. Ini karena saat ibu hamil tidur miring ke kiri, situasinya lebih memungkinkan janin menendang perut. Tidur miring ke kiri juga meningkatkan suplai darah, sehingga gerakan janin meningkat.

Janin biasanya mulai terasa menendang itu setelah usia kehamilan 9 minggu. Ketika itu, ibu hamil dapat merasakan tendangannya. Namun, jika ini kehamilan kedua, ibu hamil kemungkinan baru mulai merasakan setelah usia kehamilan 13 minggu. Apabila  janin mendendang ulu hati, apa ini berbahaya?  

7 Alasan bayi janin menendang terus-menerus

Ibu hamil yang merasakan tendangan janin dalam kandungan itu normal. Ada penelitian yang mencari tahu alasan janin menendang.

Dr. Scott Sullivan, seorang profesor dan direktur kedokteran ibu-janin di Universitas Kedokteran South Carolina di Charleston, mengatakan tendangan bayi dalam kandungan memiliki beberapa tujuan. Pertama, melatih otot dan anggota tubuh. 

"Tendangan juga menunjukkan respons terhadap rangsangan dan, seperti yang ditunjukkan penelitian saat ini, membantu otak membuat koneksi untuk indra spasial," ujar Sullivan dilansir dari Healthline.

Dokter masih belum yakin apa arti perubahan frekuensi gerakan. Banyak janin memiliki periode tidak aktif yang lebih lama dari biasanya. 

Dalam beberapa kasus bayi lahir mati atau kematian dalam kandungan, hal itu dapat terjadi sebagai akibat dari berkurangnya gerakan. Namun, komunitas medis tidak yakin berdasarkan persepsi tersebut bayi mana yang mungkin lebih berisiko daripada yang lain.

Berikut beberapa alasan bayi menendang terus menerus: 

1. Mencari posisi yang nyaman

Janin yang terus tumbuh membuat rahim menjadi lebih sempit. Bayi mungkin menendang untuk mencari posisi yang nyaman. 

Seiring pertumbuhan mereka, ruang dalam rahim menjadi lebih sempit. Bayi mungkin menendang untuk mencari posisi yang lebih nyaman.

2. Pengaruh posisi Bunda

Gerakan janin juga dipengaruhi posisi ibu. Apabila Bunda berbaring miring, bayi kemungkinan merasa lebih banyak ruang untuk bergerak. Pada saat Bunda beristirahat, juga lebih mungkin merasakan gerakan bayi dibandingkan saat aktif bergerak.

3. Bayi tumbuh sehat

Gerakan bayi dalam perut itu bisa menjadi indikator kesehatannya. Bayi yang sehat dan aktif lebih banyak bergerak. Apabila bayi terus menerus menendang bisa jadi sebagai tanda mereka sehat, cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen.

4 Mendapat stimulasi eksternal

Bayi responsif terhadap rangsangan luar. Bayi lebih banyak bergerak ketika ada suara keras, cahaya terang atau mendapat sentuhan di perut Bunda. Ini semua dapat memicu gerakan bayi. Bahkan suara Bunda atau musik yang didengarkan dekat perut juga dapat meningkatkan aktivitas bayi.

5. Perkembangan ototnya

Bayi menendang di kandungan bisa karena untuk mengembangkan ototnya. Semakin kuat bayi maka semakin banyak gerakan yang dirasakan Bunda.

6. Mendapatkan nutrisi dari Bunda

Bayi cenderung lebih aktif setelah Bunda makan. Ini bisa menandakan bayi merespons lonjakan energi dari makanan yang dikonsumsi Bunda.

7. Waktu bayi aktif

Beberapa bayi lebih aktif di malam hari atau saat ibu sedang beristirahat. Karena itulah beberapa bayi bergerak aktif pada waktu tertentu.

Infografis makna tendangan janin di dalam perut BundaMakna tendangan janin di dalam perut Bunda/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Apakah ciri janin lapar dalam kandungan justru makin aktif menendang?

Orang menganggap bayi menendang terus menerus sebagai tanda lapar. Pada beberapa kasus mungkin saja benar, tapi tidak selalu karena lapar.

Bayi tetap mendapatkan nutrisi dari plasenta, sehingga jarang karena benar-benar lapar. Gerakan bayi yang meningkat bisa menjadi petanda bayi merespons lonjakan gula atau perubahan nutrisi setelah ibu makan.

Dalam sebuah studi deskriptif kualitatif yang dipublikasikan di National Library of Medicine dengan penulis Billie Bradford dan Robyn Maude, mencari tahu gerakan janin dengan persepsi ibu.

Janin yang gerakannya menurun menjadi indikator spesifik ada gangguan, terutama dalam konteks pertumbuhan janin yang buruk. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif.

Bradford menjelaskan pada penelitian ini pertama dilakukan wawancara pada 19 wanita hamil berisiko rendah, pada dua titik waktu di trimester ketiga.

Hasilnya, sebagian besar peserta yakni 14 dari 19 ibu hamil menunjukkan janin banyak bergerak pada waktu makan. Selanjutnya, 8 peserta memberikan deskripsi rinci tentang peningkatan aktivitas di sekitar waktu makan, dengan 7 peserta menyebutkan peningkatan aktivitas janin sebelum makan atau dalam konteks saat lapar.

Dari studi tersebut, peneliti menyimpulkan interaksi ibu-janin di sekitar waktu makan dapat membentuk komunikasi yang diperantarai endokrin.

Kapan tendangan bayi dikatakan normal dan Bunda perlu khawatir?

Bunda tak perlu khawatir jika gerakan janin terlalu aktif selama di dalam kandungan.  Hal tersebut normal dan tidak mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Melansir dari Healthline, gerakan janin yang terlalu aktif bisa disebabkan karena berbagai faktor seperti makanan yang dikonsumsi Bunda.

Gerakan janin yang terlalu aktif juga bisa menjadi tanda bahwa bayi tumbuh dengan sehat dan kuat di kandungan. Namun, apabila janin tidak terlalu aktif di kandungan, itu juga bukan masalah yang perlu dikhawatirkan.

Meski gerakan aktif, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal ini yang :

1. Pola gerakan berubah

Apabila Bunda merasakan ada perubahan drastis dalam gerakan seperti aktivitasnya menurun atau gerakan terlalu berlebihan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

2. Gerakan terlalu kuat

Tendangan bayi yang terlalu kuat bisa menyebabkan Bunda merasa sakit atau tidak nyaman.  Ada beberapa kemungkinan gerakan janin di usia kehamilan tua begitu aktif. Salah satunya kekurangan suplai oksigen atau infeksi yang menyebabkan kejang, atau janin yang mencoba melepaskan tali pusar yang terjerat di beberapa bagian tubuh.

Segeralah konsultasikan dengan dokter jika Bunda merasakan sakit yang terus menerus akibat tendangan bayi.

3. Tidak ada gerakan

Bayi yang tak menunjukkan tanda-tanda gerakan selama beberapa jam bisa menandakan ada masalah yang memerlukan evaluasi medis.

Ciri-ciri gerakan janin yang normal

Brian Levine, MD, MS, FACOG, Dokter Kandungan-Ginekologi, mengatakan bahwa gerakan janin ini bisa menjadi indikator bagaimana kondisi janin. Namun setiap kehamilan bisa berbeda.

"Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan dan orang hamil berbeda. Jadi, jangan khawatir jika tidak bisa merasakan bayi Anda bergerak di pertengahan kehamilan," kata Levine dilansir Verywellfamily.

Berikut beberapa ciri gerakan janin yang normal:

1. Frekuensi gerakan

Setiap bayi memiliki pola gerakan yang unik. Bunda perlu memperhatikan ciri bayi menendang. Bunda setidaknya harus merasakan 10 gerakan dalam dua jam pada trimester ketiga.

2.  Waktu bayi aktif

Kebanyakan bayi lebih aktif pada malam hari atau saat ibu sedang beristirahat.

3. Jenis gerakan

Gerakan bayi ini ada macam-macam, seperti pukulan, gulungan, hingga tendangan. Apapun itu gerakannya merupakan tanda bayi aktif dan sehat.

4. Merespons rangsangan

Bayi yang sehat akan merespons rangsangan dari luar, seperti suara keras atau sentuhan lembut di perut Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda