HaiBunda

KEHAMILAN

Adakah Buah yang Dapat Menyebabkan Keguguran? Ibu Hamil Simak Faktanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 04 Feb 2024 07:50 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Makan Buah/ Foto: iStockphoto/Getty Images/AsiaVision
Jakarta -

Bunda pasti sudah tak asing dengan pernyataan, 'Ibu hamil harus sering makan buah'. Ya, buah memang menjadi salah satu makanan terbaik untuk ibu hamil. Selain mengandung vitamin dan mineral, banyak jenis buah yang memiliki rasa segar, sehingga dipercaya bisa mengurangi keluhan hamil.

Di sisi lain, banyak pula anggapan bahwa semua buah tidak aman dikonsumsi selama kehamilan. Ada jenis buah yang disebut dapat menyebabkan keguguran, Bunda.

Lalu adakah buah yang memang bisa menyebabkan keguguran? Simak faktanya berikut ini ya!


Adakah buah yang dapat menyebabkan keguguran?

Sebenarnya, tidak ada buah tertentu yang dilarang untuk dikonsumsi selama kehamilan. Alih-alih menyebabkan keguguran, konsumsi buah justru sangat dianjurkan saat hamil karena bisa menurunkan risiko ini, Bunda.

Sebuah studi yang diterbitkan di journal Fertility and Sterility pada Agustus 2023 menemukan bukti yang menunjukkan bahwa pola makan kaya buah-buahan, sayuran, makanan laut, produk susu, telur, dan biji-bijian, dapat mengurangi risiko keguguran.

Lebih spesifik lagi, hasil studi menemukan bahwa asupan buah-buahan yang tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko keguguran sebesar 61 persen. Nah, jenis buah yang dimaksud ini merupakan sumber antioksidan.

Fakta dan mitos buah yang dapat menyebabkan keguguran

Mitos soal buah yang dapat menyebabkan keguguran bukan sesuatu yang baru lagi. Ada beberapa jenis buah yang dianggap bisa menimbulkan komplikasi pada kehamilan hingga berujung pada keguguran.

Berikut HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, fakta terkait 2 jenis buah yang umumnya dianggap bisa memicu keguguran:

1. Makan nanas disebut bisa menyebabkan keguguran

Buah nanas mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B1, B2, B3, dan B6 dan tinggi vitamin C. Semua kandungan tersebut dibutuhkan Bunda selama kehamilan.

Namun, ada kandungan nanas yang perlu dihindari selama hamil karena dianggap bisa memicu kontraksi. Melansir dari Livestrong, kandungan nanas, yakni enzim bromelain dapat memecah kandungan protein dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan perdarahan abnormal, yang dikaitkan dengan perdarahan keguguran.

Secara umum, pemakaian tablet bromelain memang tidak dianjurkan selama kehamilan karena efek sampingnya yang berbahaya. Tetapi, bukan berarti Bunda tidak boleh makan nanas. Perlu diketahui, kadar bromelain di nanas sangat kecil, sehingga mengonsumsi seporsi buah ini tidak akan membahayakan kehamilan.

Penjelasan terkait nanas dan keguguran juga dijelaskan oleh Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG, saat dihubungi HaiBunda beberapa waktu lalu. Menurut Ilham, anggapan bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran itu hanya mitos belaka, Bunda.

Hal ini juga diperkuat oleh pendapat yang dikeluarkan, Lembaga Kesehatan Negara di Inggris, NHS, yang menyatakan bahwa buah nanas tidak terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan keguguran. Namun, sama seperti buah lainnya, Bunda tetap harus menjaga kebersihan saat makan nanas dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

"Hanya saja, jika ibu hamil ingin makan buah nanas sebaiknya dicuci terlebih dahulu dan disajikan secara bersih. Sehingga bakteri tidak masuk ke dalam tubuh yang akan membahayakan kehamilan," ujar Ilham.

Ibu hamil makan nanas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/skynesher

2. Makan pepaya dikaitkan dengan penyebab keguguran

Buah lain yang juga sering dijadikan penyebab keguguran adalah pepaya. Buah yang rasanya manis saat sudah matang ini disebut bisa menghambat perkembangan janin hingga menimbulkan kontraksi.

Dikutip dari Indian Express, pepaya tetap boleh dikonsumsi selama kehamilan. Namun, Bunda perlu makan yang sudah benar-benar matang.

Pepaya yang setengah matang atau mentah sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Sebab, kandungan chymopapain dan papain dalam pepaya mentah bisa menimbulkan masalah selama kehamilan. Papain dan chymopapain adalah dua zat enzim yang bersifat teratogenik atau berbahaya bagi perkembangan janin, serta bisa menyebabkan keguguran.

Buah pepaya juga dianggap bisa memicu kontraksi dengan melakukan sekresi postraglandin, yakni kelompok senyawa seperti hormon. Bila hal tersebut terjadi, Bunda bisa berisiko mengalami keguguran. Prostaglandin terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan dan dapat melemahkan selaput vital yang menopang janin.

Konsumsi pepaya mentah atau setengah matang di trimester pertama juga sangat berisiko menyebabkan nyeri di uterus. Sementara di trimester ketiga, pepaya bisa menginduksi persalinan dini.

Sejauh ini, belum banyak studi yang meneliti bahaya pepaya, terutama yang matang, bagi ibu hamil atau dikaitkan dengan penyebab keguguran. Tapi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dulu ke dokter sebelum Bunda mengonsumsinya selama hamil ya.

Perlu diketahui juga, porsi mengonsusmi pepaya matang enggak boleh sembarangan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, Bunda bisa makan semangkuk saja. Konsumsi terlalu banyak pepaya matang bisa mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan muntah.

Penyebab keguguran

Bunda tidak boleh asal mengaitkan konsumsi buah tertentu sebagai penyebab keguguran. Menurut American Pregnancy Association (APA), penyebab paling umum keguguran di trimester pertama adalah kelainan kromosom.

Kebanyakan kelainan tersebut disebabkan oleh rusaknya sel telur atau sperma atau karena ada masalah pada saat zigot menjalan proses pembelahan. Selain karena kelainan kromosom, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keguguran, namun sering kali tidak dapat diidentifikasi, Bunda.

Nah, berikut beberapa faktor penyebab keguguran menurut APA:

  • Infeksi
  • Paparan terhadap bahaya lingkungan dan tempat kerja, seperti radiasi tingkat tinggi atau bahan beracun
  • Kelainan hormonal
  • Kegagalan implantasi sel telur yang telah dibuahi pada lapisan rahim
  • Usia ibu
  • Kelainan yang terjadi pada rahim
  • Incompetent cervix atau serviks mulai melebar dan terbuka terlalu dini, di tengah kehamilan, tanpa tanda-tanda nyeri atau persalinan.
  • Faktor gaya hidup, seperti merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang
  • Gangguan pada sistem kekebalan tubuh termasuk lupus, penyakit autoimun
  • Penyakit ginjal yang parah
  • Penyakit jantung bawaan
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Penyakit tiroid
  • Radiasi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Malnutrisi parah
  • Streptokokus beta grup B

Cara mencegah keguguran

Risiko keguguran dapat ditekan dengan beberapa cara, Bunda. Berikut caranya:

1. Konsumsi asam folat

Memenuhi kebutuhan asam folat sangat penting di awal kehamilan. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari dapat mengurangi risiko cacat lahir sebagai salah satu penyebab keguguran.

2. Mengelola stres

Mengelola stres sangat penting selama kehamilan. Pada kondisi stres ekstrem, Bunda bisa berisiko tinggi mengalami masalah kehamilan, seperti kelahiran prematur, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, hingga keguguran.

3. Menjaga pola makan

Konsumsi makanan bergizi seimbang juga penting selama hamil. Pilihlah makanan yang mengandung nutrisi tinggi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Bunda bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan kalori, protein, dan lemak sehat.

4. Penuhi kebutuhan cairan

Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa berdampak buruk pada perkembangan janin. Untuk itu, Bunda perlu memenuhi asupan cairan, seperti minum air mineral 6 sampai 8 gelas per hari.

5. Menjalani perilaku hidup bersih dan sehat

Untuk mencegah keguguran, Bunda juga perlu melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi. Salah satunya dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan setelah makan atau melakukan aktivitas.

Demikian penjelasan terkait konsumsi buah yang dikaitkan dengan keguguran. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penyebab Keguguran, Gejala hingga Cara Mencegah Menurut Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi

Mom's Life Amira Salsabila

Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah

Parenting Nadhifa Fitrina

Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis

Kehamilan Asri Ediyati

Sukses Menyusui, 7 Artis Indonesia ini Beri ASI pada Anaknya hingga Usia 2 Tahun

Menyusui Ajeng Pratiwi & Randu Gede

7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah yang Jarang Disadari Ortu

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Gunawan Sudrajat Kenang Anak Jadi Korban Bully saat SD, Ditendang hingga Putuskan Keluar Sekolah

7 Tanda Anak Jadi Pelaku Bullying di Sekolah yang Jarang Disadari Ortu

Desy Eks JKT 48 Ungkap Perjuangan Hadapi Baby Blues, Merasa Hidup Berubah Drastis

Sukses Menyusui, 7 Artis Indonesia ini Beri ASI pada Anaknya hingga Usia 2 Tahun

Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK