
kehamilan
Perut Ibu Hamil Berbulu Apakah Normal? Ketahui Penyebabnya
HaiBunda
Minggu, 11 Feb 2024 14:00 WIB

Daftar Isi
Perut ibu hamil berbulu merupakan salah satu perubahan fisik yang sering kali dianggap tidak normal. Kondisi ini umumnya terjadi di trimester kedua kehamiilan, Bunda.
Lalu apakah normal perut ibu hamil berbulu? Apa saja penyebabnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya!
Penyebab perut ibu hamil berbulu
Dilansir Healthline, pertumbuhan rambut berlebihan atau disebut juga hirsutisme sangat umum terjadi selama kehamilan. Banyak ibu hamil mengalaminya di perut atau di area lain di mana mereka biasanya tidak memiliki banyak rambut.
Meskipun mungkin mengganggu penampilan, bulu di perut ini tidak berbahaya dan kemungkinan besar akan hilang setelah Bunda melahirkan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mengatakan bahwa bulu di perut ini biasanya akan hilang dalam waktu enam bulan setelah melahirkan.
Nah, berikut beberapa penyebab perut ibu hamil berbulu:
1. Perubahan hormon
Sepanjang kehamilan, tubuh menghasilkan hormon seperti estrogen dan progesteron, yang berpotensi mendorong pertumbuhan rambut. Selain itu, peningkatan hormon androgen, yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak selama kehamilan, akan menumbuhkan rambut tebal.
"Efek ini tidak terbatas pada kulit kepala, tapi juga dapat meluas ke area seperti daerah kemaluan, wajah, dan bahkan daerah perut," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Rima Sonpal, dilansir Parenting Firstcry.
Selama kehamilan, peningkatan kadar hormon juga dapat menyebabkan banyak rambut memasuki fase istirahat. Hal ini menghasilkan pertumbuhan rambut yang berkelanjutan dan pengurangan jumlah rambut yang rontok secara alami.
2. Peningkatan aliran darah
Peningkatan sirkulasi darah juga bisa menyebabkan perut ibu hamil berbulu. Peningkatan aliran darah ke area perut selama kehamilan dapat mengaktifkan folikel rambut, sehingga meningkatkan visibilitas rambut.
3. Peningkatan produksi minyak
Peningkatan produksi minyak merupakan salah satu perubahan fisik yang dialami ibu hamil dan ini adalah normal. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan rambut di tubuh.
"Ibu hamil tertentu mengalami peningkatan produksi minyak kulit, sebuah fenomena yang dapat meningkatkan visibilitas rambut," ujar Sonpal.
4. Predisposisi genetik
Dalam kasus tertentu, perempuan memiliki kecenderungan genetik yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan rambut selama kehamilan. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan garis keturunan keluarga, Bunda.
![]() |
Apa bulu di perut bisa hilang?
Rambut yang tumbuh secara berlebih selama kehamilan biasanya akan hilang setelah melahirkan. Tetapi, beberapa ibu hamil mungkin merasa risih dan enggan menunggu rambut ini hilang. Ada beberapa ibu hamil yang ingin menghilangkannya karena alasan kosmetik.
Bunda bisa menggunakan metode penghilangan bulu sendiri dengan cara mencukur, mencabut, atau waxing. Metode tersebut umumnya aman dilakukan selama kehamilan, namun untuk memastikannya lebih baik konsultasi ke dokter.
"Alternatif lain yang ramah bagi kehamilan adalah waxing, meskipun penting untuk dilakukan oleh seorang profesional. Penting untuk diperhatikan bahwa kulit perut menjadi lebih sensitif selama kehamilan, yang berpotensi menyebabkan iritasi yang lebih signifikan setelah waxing," ungkap Sonpal.
Selain menggunakan metode tersebut, Bunda juga dapat menghilangkan bulu dengan cara tradisional. Berikut beberapa pilihan cara alami untuk menghilangkan bulu di perut selama hamil:
- Mengoleskan pasta kunyit dengan lembut ke area perut untuk mengurangi pertumbuhan bulu atau rambut.
- Mengoleskan campuran pepaya dan kunyit yang dihaluskan. Pepaya mengandung enzim yang dapat menghambat pertumbuhan rambut.
- Memijat perlahan scrub campuran gula dengan us lemon ke perut untuk mencerahkan bulu agar tidak terlalu terlihat.
- Melakukan eksfoliasi dengan campuran oatmeal dan pisang yang dihaluskan untuk melembutkan kulit dan mengurangi visibilitas rambut.
- Mengonsumsi tes spearmint untuk mengatur kadar androgen yang memengaruhi pertumbuhan rambut.
Kapan harus ke dokter?
Tumbuhnya rambut secara berlebihan saat hamil biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa menjadi tanda hiperandrogenisme, yakni suatu kondisi yang menyebabkan produksi androgen berlebih.
Pada perempuan, hiperandrogenisme dapat disebabkan karena sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) dan penggunaan obat-obatan untuk mengobati epilepsi.
Hiperandrogenisme juga bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Muncul jerawat
- Menstruasi tidak teratur (sebelum hamil)
- Pembesaran klitoris
- Penambahan berat badan yang cepat
- Massa otot yang lebih besar
Meskipun kondisi ini jarang terjadi, hiperandrogenisme dapat memengaruhi janin, terutama pada bayi perempuan. Biasanya mereka yang lahir bisa berisiko mengembangkan karakteristik mirip laki-laki akibat kelebihan androgen dalam darah ibunya. Segera Beritahu dokter bila Bunda memiliki gejala hiperandrogenisme. Mereka dapat menguji kadar hormon dan meresepkan obat bila diperlukan.
Demikian penjelasan mengenai perut ibu hamil berbulu dan penyebabnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kaki Bengkak Ibu Hamil Normal atau Tanda Preeklamsia, Ini Bedanya

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal

Kehamilan
Bobot Shandy Aulia Naik 3 Kg di Trimester Kedua, Apa Kata Dokter?

Kehamilan
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2

Kehamilan
Cerita Pippa Middleton Tetap Main Tenis di Trimester 2 Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda