Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..

Tidak ada satu pun orang tua yang ingin kehilangan anaknya. Namun terkadang, kondisi keguguran bisa saja terjadi pada sebuah kehamilan.  Keguguran tentu menimbulkan duka tersendiri bagi Bunda dan Ayah sehingga tak mengherankan menjadi masa yang berat dan sulit.

Melihat hal tersebut, pemerintah Inggris menggagas adanya 'sertifikat keguguran' sebagai suatu perhatian bagi orang tua yang berduka karena keguguran. 

Sertifikat ini diberikan pada Bunda dan Ayah yang kehilangan janin sebelum minggu ke-24 kehamilan. 

Pemerintah Inggris terbitkan 'sertifikat keguguran'

Mulai 22 Februari 2024, warga Inggris yang mengalami keguguran sejak 2018 dapat mengklaim sertifikat keguguran tersebut, dikutip dari Sky News. 

Menurut Sekretaris Kementerian Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Victoria Atkins, “Kehilangan bayi dapat menjadi peristiwa yang sangat traumatis bagi orang tua, dan dengan adanya pengenalan sertifikat yang secara resmi mengakui hilangnya nyawa para bayi adalah langkah positif dalam mendukung para Bunda dan suami yang terkena dampak,” dikutip dari GOV.UK. 

Sertifikat ini memang tidak wajib bagi seluruh orang tua yang berduka. Akan tetapi, bagi yang berminat untuk mendapatkan sertifikat, warga tersebut harus berumur setidaknya 16 tahun dan tinggal di Inggris pada saat keguguran.

Meskipun dibuat secara resmi, tetapi sertifikat keguguran ini bukan merupakan dokumen legal ya, Bunda. Lalu, seperti apa ya tanggapan dari para Bunda dan suami di Inggris?

Sertifikat keguguran menunjukkan eksistensi para bayi yang telah tiada

Keputusan pemerintah Inggris untuk membuat sertifikat keguguran ini pun mendapatkan banyak respons positif. Salah satu tanggapan datang dari Cate Poolton yang merupakan seorang Bunda asal Warwickshire.

Meski saat ini Poolton telah memiliki dua anak, Bunda yang berusia 41 tahun ini pernah kehilangan dua bayi pada awal kehamilannya. 

Mendengar adanya niat dari pemerintah Inggris untuk membuat sertifikat keguguran, ia merasa hal itu sangat istimewa. 

“Perlu waktu yang lama untuk memproses dan sembuh dari kehilangan seorang bayi. Terlepas dari berapa lama seorang Bunda telah melalui keguguran tersebut, itu tetap bayi mereka, dan adanya sertifikat ini membuktikan keberadaannya,” ujarnya pada BBC. 

Tidak hanya orang tua, tetapi sertifikat keguguran ini juga diapresiasi oleh beberapa pihak di Inggris. “Bagi banyak orang tua, kehilangan bayi meskipun  di awal kehamilan dapat menjadi duka yang mendalam, baik dari segi fisik maupun psikis,” jelas Ruth Bender Atik, direktur nasional dari The Miscarriage Association. 

Nah, bagaimana kira-kira cara Bunda mengetahui tanda-tanda keguguran? Cari tahu pada halaman berikutnya, ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

TANDA-TANDA KEGUGURAN DI TRIMESTER 1

Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata../Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Tentu, setiap Bunda pasti tidak ingin memikirkan hal negatif di masa kehamilan. Akan tetapi, penting halnya bagi orang tua untuk mengetahui risiko terburuk yang dapat terjadi pada saat hamil. 

Lantas, apa saja yang harus Bunda ketahui tentang tanda-tanda keguguran pada trimester pertama?

Kenali pertanda keguguran di trimester satu

Berikut adalah beberapa daftar gejala yang biasanya menandakan adanya keguguran pada kehamilan:

1. Vagina mengalami pendarahan

Bunda, salah satu tanda yang umum terjadi apabila mengalami keguguran adalah pendarahan pada vagina. 

Mulanya, pendarahan akan ditandai dengan adanya bercak-bercak ringan. Namun, nantinya bercak tersebut akan berubah menjadi suatu gumpalan darah. Gumpalan darah yang berwarna merah cerah ini lalu akan mengalir dengan deras.  

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua darah yang keluar pada trimester satu bukanlah tanda dari Bunda mengalami keguguran. Bisa saja, darah tersebut merupakan sebab dari hormon yang mengalami perubahan saat hamil. 

Apabila bercak darah yang keluar lebih banyak frekuensinya dibandingkan dengan menstruasi dan disertai rasa nyeri dan sakit kepala, maka bisa dikatakan bahwa pendarahan tersebut dapat menjadi tanda keguguran. 

2. Tidak ada gerakan bayi 

Apabila janin tidak bergerak dalam kandungan Bunda, maka bisa saja hal ini menjadi pertanda dari awal keguguran. 

Memang tidak jarang bahwa para ibu hamil sulit merasakan pergerakan janin di awal kehamilan. Akan tetapi, bisa saja Bunda merasakan gerakan Si Kecil. 

Bila biasanya Bunda dapat merasakan gerakan janin dan secara tiba-tiba gerakan tersebut menurun atau tidak ada sama sekali, sebaiknya Bunda segera melakukan pemeriksaan. 

3. Berhenti mual dan muntah

Mungkin Bunda sudah tahu jelas bahwa pada trimester pertama kehamilan, seorang Bunda akan mengalami mual dan muntah. Namun, apabila secara tiba-tiba mual dan muntah tidak lagi terjadi, dapat dibilang bahwa Bunda mengalami keguguran. Saat janin tidak lagi berkembang di dalam kandungan, maka hormon hCG juga akan kembali seperti semula. 

Pada umumnya, banyak para ibu hamil yang tidak menyadari hal ini sebagai tanda dari keguguran. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu melakukan pemeriksaan dengan dokter secara rutin agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ya, Bunda.

4. Tidak berubahnya berat badan

Sudah menjadi hal yang normal bahwa kehamilan akan membuat berat badan seorang Bunda untuk bertambah dengan jumlah yang terbilang banyak. 

Mungkin saja beberapa Bunda akan berpikir berat badan yang tidak berubah itu bukan sebuah masalah. Sebaliknya, hal ini tanpa disadari malah menjadi tanda apabila ibu hamil mengalami keguguran. 

Apabila saat hamil Bunda justru turun berat badan atau tidak naik sama sekali, sebaiknya Bunda segera konsultasi dengan dokter. 

5. Air ketuban keluar

Apakah Bunda tahu? Jika air ketuban keluar, dapat dikatakan adanya kemungkinan bahwa ibu hamil mengalami keguguran. Sebab, guna dari air ketuban adalah menjadi pelindung bagi janin. Namun bila air ketuban keluar, maka selaput pelindung dapat dibilang sudah rusak.

Sebenarnya, hal ini jarang terjadi pada trimester yang pertama. Namun, Bunda tetap perlu untuk waspada. 

Saksikan juga video tentang penyebab keguguran dan cara mencegahnya:

[Gambas:Video Haibunda]