KEHAMILAN
Alasan Mengapa Semakin Banyak Pasutri Pilih Metode IVF untuk Dapatkan Kehamilan
Melly Febrida | HaiBunda
Senin, 18 Mar 2024 16:55 WIBKehamilan dapat terjadi secara alami atau melalui program hamil seperti fertilisasi in vitro (IVF). Namun kini semakin banyak pasangan suami istri (pasutri) yang memilih metode bayi tabung atau IVF agar mendapatkan kehamilan. Apa saja alasannya?
Program bayi tabung dengan IVF ini menjadi salah satu teknik yang dapat membantu pasutri yang memiliki masalah kesuburan untuk memiliki bayi. Dilansir dari NHS, pada IVF, sel telur dikeluarkan dari indung telur perempuan dan dibuahi dengan sperma di laboratorium.
Bagaimana dengan peluang kesuksesannya? Tingkat keberhasilan IVF bergantung pada usia perempuan yang menjalani pengobatan, serta penyebab infertilitas (jika diketahui).
IVF untuk dapatkan kehamilan
Perempuan yang lebih muda mempunyai peluang lebih besar untuk memiliki kehamilan yang sukses. IVF biasanya tidak dianjurkan untuk perempuan berusia di atas 42 tahun karena peluang keberhasilan kehamilan dianggap terlalu rendah.
Pasutri yang mengalami masalah infertilitas terbantu dengan program bayi tabung ini untuk memiliki keturunan. Namun, untuk program bayi tabung ini biayanya tergolong cukup mahal. Karena itu kebanyakan pasutri mencoba perawatan kesuburan lainnya terlebih dahulu seperti minum obat kesuburan atau melakukan inseminasi intrauterin sebelum beralih ke IVF.
Baca Juga : Bayi Tabung |
Masalah infertilitas yang mungkin memerlukan program bayi tabung meliputi:
- Jumlah sperma yang sangat rendah (< 5 juta/ml).
- Adanya sumbatan pada kedua saluran telur.
- Endometriosis derajat sedang sampai berat.
- Gangguan ovulasi yang gagal/tidak respons terhadap pemberian obat-obatan penyubur
- Serta infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya
Alasan semakin banyak pasutri IVF
Dalam 20 tahun terakhir, IVF semakin populer. Semakin banyak pasutri yang memilih metode IVF untuk mendapatkan keturunan. Ada berbagai alasan yang membuat pasutri memilih melakukan IVF agar memiliki keturunan dari berbagai sumber
1. Pasutri memiliki masalah infertilitas
IVF sering kali menjadi pilihan untuk pasutri yang mengalami masalah infertilitas, seperti kelainan sperma atau sel telur, kerusakan saluran tuba, atau kondisi medis lainnya.
Penyumbatan saluran tuba sebagian atau seluruhnya adalah salah satu alasan umum mengapa pasangan memilih IVF. Sedangkan kelainan jumlah sperma atau jumlah sperma yang rendah dianggap sebagai alasan paling umum kedua untuk melakukan program bayi tabung.
2. Meningkatkan peluang mempunyai anak yang sehat
Orang tua yang berisiko mewarisi kelainan genetik kepada keturunannya juga dapat memilih IVF. IVF memberikan kesempatan untuk pengujian genetik pra-implantasi, yang dapat membantu pasangan mengidentifikasi potensi kelainan genetik pada embrio sebelum ditanamkan. Nantinya dokter hanya menanamkan embrio tanpa cacat genetik.
3. Infertilitas terkait usia
IVF dapat menjadi pilihan yang tepat pada pasutri yang sudah lanjut usia namun mengalami kesulitan untuk hamil secara alami, karena menurunnya kualitas atau kuantitas sel telur seiring bertambahnya usia.
Selain itu, sejumlah pasutri terkadang menunggu untuk memiliki pasangan. Banyak pasutri yang memilih untuk menjadi lebih sehat secara finansial sebelum memutuskan untuk memiliki anak.
Tak hanya itu, banyak perempuan yang memilih untuk mengejar pendidikan tinggi dan tujuan karier sebelum memiliki anak. Dampak buruknya, meningkatnya infertilitas seiring bertambahnya usia, dan setelah usia 35 tahun, akan lebih sulit untuk hamil secara alami.
4. Menjaga kesuburan
Dengan menjalani program bayi tabung, pasutri memiliki kendali lebih besar untuk menentukan kapan akan memiliki anak. Dan IVF juga memungkinkan pasangan untuk memiliki banyak anak dengan menggunakan embrio beku.
5. Meningkatkan kemungkinan pembuahan
Banyak pasutri yang memilih IVF karena memungkinkan untuk hamil dengan cepat dan pada waktu yang tepat, dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan pilihan perawatan kesuburan lainnya.
Risiko dan pertimbangan IVF
IVF tidak selalu menghasilkan kehamilan, dan hal ini dapat menuntut fisik dan emosional. Ada juga sejumlah risiko kesehatan yang terlibat, termasuk:
- Efek samping dari obat-obatan yang digunakan selama pengobatan, seperti rasa panas dan sakit kepala.
- Kelahiran ganda (misalnya kembar atau kembar tiga), hal ini dapat berbahaya bagi ibu dan anak.
- Kehamilan ektopik, embrio ditanamkan di saluran tuba, bukan di dalam rahim.
- Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), ovarium bereaksi berlebihan terhadap obat-obatan yang digunakan selama IVF.
Dan sebelum memutuskan untuk menjalani program bayi tabung, ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan Bunda dan pasangan. Beberapa hal di antaranya:
- Apa yang akan Bunda lakukan dengan embrio yang tidak digunakan?
- Berapa banyak embrio yang ingin dipindahkan? Semakin banyak embrio yang ditransfer, semakin tinggi risiko mengalami hamil kembar. Kebanyakan dokter tidak akan mentransfer lebih dari dua embrio.
- Perasaan Bunda juga perlu diperhatikan jika kemungkinan memiliki anak kembar, kembar tiga, atau kehamilan kembar tingkat tinggi. Begitu juga dengan masalah hukum dan emosional yang terkait dengan penggunaan telur, sperma, dan embrio yang disumbangkan atau pengganti.
- Ada atau tidaknya tekanan finansial, fisik, dan emosional yang terkait dengan program bayi tabung.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Bunda Seleb yang Jalani Program Bayi Tabung Usai Lama Menanti Momongan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengenal 4 Tahapan Frozen Embryo dalam Prosedur Bayi Tabung, Tunggu Rahim Siap
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung
5 Seleb Cantik Sabar Menanti Momongan, Asmirandah Hamil Setelah 7 Tahun Nikah
TERPOPULER
Ingat Bunda Melahirkan di Usia 58 Th? Kini Ia Rayakan Hari Jadi Si Kecil
Bikin Gemas, Intip Momen Cucu Susi Pudjiastuti Menemani Sang Nenek di Pesawat
Jenis Parenting 'Type C' Viral di TikTok: Apa Artinya untuk Orang Tua Zaman Sekarang?
Kisah Mengharukan Dua Triplet Didiagnosis Kanker Payudara Secara Berurutan dalam Hitungan Bulan
5 Rumah Artis yang Estetik dan Instagramable
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Anak 6 Tahun untuk Kecerdasan Otak dan Pertumbuhannya
KinanREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi 5 Tumbler untuk Busui agar Selalu Terhidrasi, BPA Free & Harga di Bawah Rp300 Ribu
Indah RamadhaniREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Lip Balm untuk Melembapkan Bibir Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Bikin Gemas, Intip Momen Cucu Susi Pudjiastuti Menemani Sang Nenek di Pesawat
Jenis Parenting 'Type C' Viral di TikTok: Apa Artinya untuk Orang Tua Zaman Sekarang?
Kisah Mengharukan Dua Triplet Didiagnosis Kanker Payudara Secara Berurutan dalam Hitungan Bulan
Ingat Bunda Melahirkan di Usia 58 Th? Kini Ia Rayakan Hari Jadi Si Kecil
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Selamat! Nino RAN dan Dhabitannisa Dikaruniai Anak Pertama
-
Beautynesia
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Hubungan, Karier, dan Keuangan di 1 - 7 Desember 2025
-
Female Daily
Kahf DECODE, Bikin Grooming Cowok Lebih Mudah, Personal, dan Relevan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 1 Desember: Capricorn Lagi Hoki, Aquarius Harus Hati-Hati
-
Mommies Daily
10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Tunjangan Kerja Bikin Betah!