KEHAMILAN
Keputihan saat Hamil Trimester 1, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 06 Apr 2024 16:40 WIBKeputihan sering kali dianggap sebagai salah satu tanda hamil trimester 1. Tetapi, banyak pula Bunda yang berasumsi bahwa keputihan di awal kehamilan merupakan masalah serius yang perlu mendapatkan penanganan medis.
Secara umum, keputihan adalah hal normal yang dialami setiap perempuan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mulai dari masa pubertas, keputihan atau cairan yang keluar dari vagina akan keluar. Sebagian besar isi cairan ini adalah air dan mikroorganisme.
Keputihan memegang peranan penting dalam sistem reproduksi wanita. Cairan yang diproduksi oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim akan membawa sel-sel yang telah mati dan bakteri. Kondisi tersebut membuat vagina Bunda tetap bersih serta terhindar dari infeksi.
Mengenal keputihan saat hamil
Keputihan juga hal yang wajar terjadi di masa kehamilan. Praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, mengatakan bahwa jumlah cairan keputihan akan meningkat selama kehamilan. Sementara itu, konsistensi serta jumlah dan bentuknya akan bervariasi, Bunda.
"Keputihan yang khas dikenal sebagai leukorrhea, mulai berubah paling cepat satu hingga dua minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum melewatkan haid," kata Wilson, dikutip dari Healthline.
Keputihan dapat terjadi mulai dari trimester 1. Biasanya, keputihan akan lebih terlihat dan terasa paling berat di akhir kehamilan.
Penyebab keputihan saat Hamil di trimester 1
Berikut beberapa penyebab keputihan saat hamil trimester 1 yang perlu Bunda ketahui:
1. Peningkatan kadar hormon
Peningkatan hormon kehamilan menjadi penyebab utama keputihan di awal kehamilan. Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar hormon estrogen, sehingga membuat tubuh memproduksi lebih banyak cairan.
"Selama kehamilan, terjadi peningkatan hormon estrogen. Ini meningkatkan produksi asam laktat glikogen oleh epitel vagina, sehingga produksi cairan vagina juga meningkat, dan akibatnya muncul keluhan keputihan selama kehamilan," tulis dr. Fita Maulina, Sp.OG, dalam buku Dua Garis Awal Kehidupan: A-Z Permasalahan, Mitos, dan Serba-Serbi Kehamilan.
2. Peningkatan aliran darah
Aliran darah akan meningkat di awal kehamilan, Bunda. Peningkatan aliran darah, terutama ke rahim dan vagina, dapat menyebabkan perubahan pada vulva, yakni alat kelamin luar wanita.
Sebenarnya, peningkatan aliran darah ini juga disebabkan karena peningkatan hormon estrogen. Aliran darah yang lebih banyak merangsang selaput lendir tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan keputihan selama kehamilan.
3. Infeksi
Keputihan saat hamil dianggap normal selama tidak berbau menyengat, berwarna hijau atau kekuningan, serta tak menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Keputihan yang menyebabkan gejala bisa dikatakan tidak normal atau abnormal.
Penyebab keputihan tidak normal adalah infeksi dari jamur dan bakteri, seperti Candidiasis, Vaginosis, Trikomoniasis, dan Gonorehoe. Infeksi penyebab keputihan di awal kehamilan bisa menimbulkan sakit di area perut bagian bawah. Bunda perlu waspada bila mengalami tanda-tanda ini ya.
Cara mengatasi keputihan saat hamil
Keputihan normal sebenarnya bisa dibiarkan saja atau tidak perlu ditangani. Tapi, ada beberapa cara yang perlu Bunda lakukan untuk mencegah keputihan agar tak berubah menjadi abnormal. Berikut caranya:
- Menjaga kebersihan organ intim dengan membersihkan dan mengeringkan daerah kemaluan setiap kali buang air. Basuh dengan benar dari arah depan ke belakang.
- Hindari mandi berendam dengan air panas atau hangat untuk mencegah infeksi jamur.
- Pilih celana dalam yang terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat.
- Hindari menggunakan celana dalam yang basah dan lembap.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi selama hamil.
- Hindari makanan yang mengandung terlalu banyak gula karena bisa meningkatkan risiko infeksi jamur.
Sementara pada keputihan abnormal, Bunda dapat mengatasinya dengan beberapa cara, seperti:
- Hindari penggunaan sabun mandi atau pembersih vagina yang bersifat antiseptik.
- Pengobatan lokal dengan krim atau sejenis kapsul yang dimasukkan ke vagina, khusus untuk keputihan yang disebabkan infeksi Candida.
- Konsumsi obat oral sesuai resep dokter pada kasus keputihan yang disebabkan infeksi bakteri.
Apabila keputihan yang Bunda alami sudah menimbulkan bau tak sedap, berubah warna, tampak menggumpal, terasa gatal dan sakit, mak sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan. Jangan menunda pemeriksaan ke dokter untuk mencegah risiko komplikasi.
Waspadai, ciri-ciri keputihan abnormal saat hamil
Seperti dijelaskan sebelumnya, keputihan abnormal adalah kondisi yang perlu dikhawatirkan terjadi selama kehamilan. Berikut ciri-ciri keputihan abnormal saat hamil menurut American Pregnancy Association (APA) dan dilansir laman Cleveland Clinic:
- Cairan keputihan berbau menyengat atau tidak sedap.
- Keputihan berwarna hijau atau kekuningan. Pada kondisi yang parah berwarna abu-abu menandakan infeksi bakteri Vaginosis.
- Muncul kemerahan dan bengkak disertai rasa gatal di area vagina.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Tekstur keputihan berbusa atau terlihat seperti keju cottage, serta konsistensi lebih kental.
Keputihan abnormal yang terjadi pada ibu hamil bisa membahayakan kondisi kehamilan ibu dan janin bila tidak segera diberikan penanganan. Umumnya, dokter kandungan akan menangani keputihan sesuai dengan penyebabnya, dan dilakukan dengan metode yang paling aman untuk si ibu dan janinnya.
Demikian serba-serbi keputihan saat hamil trimester 1. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Keputihan saat Hamil, Berbahayakah? Begini Penjelasan Dokter Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Keputihan dan Tidak Haid 1 Bulan, Apakah Tanda Positif Hamil?
4 Ciri Keputihan saat Hamil Muda, Simak Penyebab dan Cara Mengobatinya
7 Warna Keputihan Saat Hamil, Perhatikan yang Berbahaya dan Harus ke Dokter
Keputihan Saat Hamil, Seperti Apa yang Berbahaya?
TERPOPULER
Diduga Jadi Korban Love Scamming Pria Pakistan, Paspor WNI Ditolak Imigrasi
5 Penyebab Sakit Perut saat Haid yang Memengaruhi Kesuburan
Deretan Nama Anak Selebgram Indonesia yang Bagus, dari Kenkulus Kenneth hingga Kamari
Inul Daratista & Sang Putra Beri Kejutan Ultah untuk Adam Suseno, Intip Potretnya
Paparan Hormon Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Perilaku Anak di Masa Depan, Ini Fakta Medisnya
REKOMENDASI PRODUK
10 Lotion Bayi & Anak untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif, Pilih yang Terbaik
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
Botol Susu: Tips Memilih, Cara Sterilisasi untuk Jaga Kesehatan Bayi & Rekomendasinya
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ucapan Menyentuh Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar untuk El Barack yang Ultah ke-11
Paparan Hormon Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Perilaku Anak di Masa Depan, Ini Fakta Medisnya
Deretan Nama Anak Selebgram Indonesia yang Bagus, dari Kenkulus Kenneth hingga Kamari
5 Penyebab Sakit Perut saat Haid yang Memengaruhi Kesuburan
Diduga Jadi Korban Love Scamming Pria Pakistan, Paspor WNI Ditolak Imigrasi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Bulan di Penjara, Fariz RM Disebut Jauh Lebih Segar
-
Beautynesia
Jadi Donat Favoritnya Orang Indonesia, Ini Pemilik J.Co Donuts yang Sudah Go Internasional
-
Female Daily
Lee Minho & Jun Jihyun Jadi Wajah Ultherapy PRIME, Ungkap Rahasia Tampil Prima
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Penampilan Terbaru Lindsay Lohan Jadi Sorotan, Netizen Sebut Photoshop Gagal
-
Mommies Daily
8 Ciri Kotak Makan dan Botol Minum Berbahaya yang Sering Diabaikan