
kehamilan
7 Warna Keputihan Saat Hamil, Perhatikan yang Berbahaya dan Harus ke Dokter
HaiBunda
Minggu, 29 May 2022 09:20 WIB

Keputihan umum dialami para wanita setelah menginjak usia pubertas. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi Bunda yang sedang hamil untuk alami keputihan.
Apakah mengalami keputihan saat hamil itu normal? Keputihan adalah keluarnya cairan seperti lendir berwarna putih yang keluar dari vagina.
Keputihan saat hamil merupakan hal normal yang dialami setiap Bunda. Penyebab keputihan saat hamil adalah dinding serviks dan vaginal yang melunak dan meningkatkan keputihan untuk mencegah infeksi dari vagina menjalar ke kandungan. Melonjaknya hormon progesterone juga dapat membuat Bunda memproduksi cairan berlebih.
Keputihan yang kerap dialami, disebut dengan leukorrhea yang bertekstur cair, dengan warna bening atau putih susu, dan tidak memiliki bau menyengat.
Leukorrhea hampir sama dengan keputihan yang mungkin dialami saat menstruasi, hanya saja leukorrhea lebih kental. Sebab, ini merupakan salah satu tanda terjadinya proses ovulasi di dalam tubuh.
Baca Juga : Keputihan |
Namun, keputihan juga harus diperhatikan dengan seksama, Bunda. Bila keputihan memiliki bau menyengat, perubahan warna, dan terasa gatal, bisa jadi tanda infeksi.
Keputihan saat hamil yang sebaiknya diwaspadai
Melansir dari laman Medical News Today, perubahan warna menjadi salah satu tanda yang paling terlihat. Setiap perubahan warna tentunya harus diikuti dengan tindak seperti berikut ini:
1. Bening atau Putih Susu
Jika tidak memiliki bau yang kuat, keputihan berwana bening atau putih susu menandakan terjadinya Leukorrhea, bagian dari keputihan normal dan sehat. Namun, tetap perhatikan konsistensi tekstur dari keputihan yang Bunda alami.
2. Putih dan Kental
Jika keputihan bertekstur kental, dengan warna putih atau putih gading, seperti keju Cottage. Ini bisa mengindikasikan keputihan karena infeksi jamur. Gejala lainnya diikuti dengan gatal, rasa terbakar, dan sakit ketika buang air kecil atau saat melakukan aktivitas seksual.
3. Hijau atau Kuning
Keputihan seperti ini merupakan keputihan yang tidak sehat dan bisa menandakan adanya infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau trikomoniasis. Keputihan yang disebabkan oleh IMS, dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin. Jika Bunda, alami ini segera periksa ke dokter ya, Bunda.
4. Abu-abu
Keputihan yang berwarna abu bisa mengindikasi infeksi vaginal yang disebut dengan bacterial vaginosis. Biasanya keputihan ini diikuti dengan bau amis yang menyengat bila diikuti dengan hubungan seks.
Bacterial vaginosis merupakan hasil dari ketidakseimbangan bakteri pada vagina.
Simak ulasan mengenai keputihan yang dialami ibu hamil selengkapnya di halaman berikut!
Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.
Bunda juga bisa mengetahui hubungan keputihan dan mentimun dalam video di bawah ini:
CARA MENGATASI KEPUTIHAN SAAT HAMIL, SALAH SATUNYA KEBERSIHAN TOILET
Warna keputihan saat hamil/ Foto: Getty Images/PixelsEffect
5. Coklat
Keputihan berwarna coklat biasanya dikarenakan keluarnya darah pada masa akhir haid atau masa awal kehamilan.
6. Merah Muda
Warna merah muda bisa menandakan normal atau gejala lainnya. Warna merah muda bisa muncul pada masa awal kehamilan atau minggu-minggu menjelang melahirkan. Namun, warna merah muda ini bisa juga terjadi sesaat sebelum mengalami keguguran atau kehamilan di luar kandungan.
7. Merah
Keputihan berwarna merah saat kehamilan, memerlukan tindakan dokter secara cepat. Ditambah lagi jika diikuti dengan perdarahan, keram dan sakit di bagian perut bawah. Cairan ini bisa menandakan keguguran, maka diperlukan konsultasi bersama dokter lebih lanjut, Bunda.
Tips antisipasi keputihan saat hamil
Tentunya, keputihan bisa kita antisipasi, Bunda! Berikut beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya keputihan saat sedang mengandung,
Rutin mandi
Melakukan mandi dengan rutin, menjaga kebersihan badan dan mengganti pakaian dalam dapat menjadi langkah utama untuk menghindari akumulasi bakteri dan menjauhkan infeksi.
Menggunakan pakaian dalam berbahan katun
Bunda hamil atau tidak, bahan pakaian dalam yang kita gunakan dapat berindikasi pada kesehatan organ intim kita. Pakaian dalam berbahan katun sangat cocok digunakan sehari-hari karena dapat menyerap sisa-sisa cairan dari tubuh kita.
Hindari penggunaan produk langsung ke area intim wanita
Jangan gunakan kosmetik atau pembersih vagina tanpa anjuran dokter, ya Bunda! Beberapa produk dapat membahayakan kesehatan organ intim dan menyebabkan inflamasi.
Terapkan kebersihan toilet secara menyeluruh
Saat sedang hamil, Bunda akan sering mengunjungi kamar kecil. Untuk itu, Bunda harus memastikan vagina dibersihkan setiap sehabis dari kamar kecil.
Konsumsi makanan bergizi
Organ intim wanita ternyata dapat dipengaruhi oleh jenis makanan yang Bunda konsumsi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi atau mengganggu pencernaan, serta mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Cara Menandai Keputihan Tanda Hamil, Lihat Warnanya Ya Bun

Kehamilan
9 Tanda Kehamilan yang Kerap Terlewatkan, Keputihan hingga Sembelit

Kehamilan
Keputihan Saat Hamil, Seperti Apa yang Berbahaya?

Kehamilan
7 Warna Cairan Keputihan & Artinya, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Sering Keputihan Menyebabkan Sulit Hamil? Bunda Simak Faktanya


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda