Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Ciri Orang Hamil Pertama Kali yang Mudah Dikenali

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Mar 2024 02:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Sakit
Ilustrasi Ciri Hamil Pertama Kali/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Ciri-ciri orang hamil pertama kali mungkin sering kali disalahartikan sebagai tanda haid. Ya, beberapa ciri hamil memang mirip dengan tanda datang bulan, Bunda.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Epidemiology, sebagian besar perempuan (59 persen) mengalami ciri kehamilan pada minggu kelima atau keenam. Sementara itu, 71 persen melaporkan gejala pada akhir minggu keenam dan 89 persen pada minggu kedelapan.

Ciri hamil dapat berbeda pada setiap Bunda. Ada yang merasakan banyak gejala di awal kehamilan, ada pula yang tidak mengalaminya sama sekali. Bunda tidak perlu khawatir, ada atau tidaknya gejala tak berkaitan dengan kondisi kehamilan.

"Semua wanita berbeda dan tidak mengalami gejala yang sama pada awal kehamilan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di Inova Loudoun Hospital di Leesburg, Michele Justice, MD, dilansir The Bump.

Bila Bunda khawatir ciri hamil mengganggu janin atau kehamilan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya. Kontrol ke dokter menjadi sangat diperlukan pada Bunda yang baru mengetahui kehamilannya.

Ciri-ciri orang hamil

Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 7 ciri orang hamil pertama yang mudah dikenali:

1. Terlambat haid

Terlambat haid adalah ciri hamil pertama yang dapat dikenali. Ya, pemeriksaan test pack umumnya dilakukan bila Bunda melewatkan siklus haid setidaknya selama 1 sampai 2 minggu. Maka dari itu, penting untuk mencatat siklus haid bulanan untuk memastikan kehamilan.

"Telat haid adalah salah satu gejala awal kehamilan yang dialami semua ibu hamil. Jika melewatkan haid dan mencurigai adanya kehamilan, itu bisa jadi benar," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Jennifer Wu, M.D., F.A.C.O.G., dikutip dari What to Expect.

2. Nafsu makan berubah

Perubahan nafsu makan adalah ciri hamil yang banyak dialami para Bunda. Ibu yang baru pertama hamil bisa mengalami peningkatan nafsu makan atau justru enggan untuk makan. Salah satu penyebabnya bisa karena perubahan hormon.

Peningkatan nafsu makan dapat berhubungan dengan ngidam makanan tertentu. Sementara keengganan terhadap makanan mungkin terjadi karena Bunda terus-menerus mengalami mual di awal kehamilan.

"Keengganan terhadap makanan lebih mungkin terjadi di awal kehamilan karena tingkat mual yang ektrem terjadi, dan hal tersebut dapat membuat otak ibu hamil berubah menjadi sangat tidak menyukai makanan, terutama yang memicu rasa mual," kata Justice.

3. Morning sickness

Morning sickness atau mual dan muntah merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang mudah dikenali. Lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami morning sickness selama kehamilanya.

Dalam jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017, diperkirakan 70 hingga 80 persen Bumil mengalami morning sickness. Tanda-tanda hamil muda ini biasanya dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan. Kondisi mual dan muntah akan hilang pada usia kehamilan 14 minggu. Tapi, bagi beberapa perempuan, keluhan ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

"Mual biasanya berakhir pad 14 minggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketika, tapi ini jarang terjadi," kata dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mual dan muntah saat hamil biasanya tidak membahayakan janin, namun dapat memengaruhi hidup ibu hamil, termasuk kemampuan untuk bekerja atau melakukan aktivitas normal sehari-hari. Dalam kasus yang lebih parah, morning sickness dapat berlangsung terus-menerus hingga menjadi hiperemesis gravidarum yang perlu mendapatkan penanganan medis.

morning sicknessIlustrasi morning sickness/ Foto: Getty Images/GoodLifeStudio

4. Keluar bercak atau flek

Keluarnya bercak atau flek yang ringan juga bisa menjadi tanda perdarahan implantasi, yang merupakan ciri kehamilan. Sering kali, flek muncul di waktu yang sama dengan perkiraan haid, sehingga sering disalahartikan, Bunda. Demikian seperti dilansir laman Healthline.

"Sebagian besar wanita yang mengalami pendarahan implantasi berpikir jika mereka mengalami periode haid bulanan dan baru menyadarinya ketika dinyatakan positif hamil," ujar penulis buku The Smart Mother's Guide to Better Pregnancy Dr.Linda Burke-Galloway, M.D.

Perdarahan implantasi biasanya terjadi sekitar 6 sampai 12 hari setelah pembuahan, yakni ketika embrio menempel di dinding rahim. Flek cokelat sebagai ciri hamil ini dapat terjadi pada sekitar 25 persen kehamilan.

5. Peningkatan suhu basal

Suhu tubuh basal atau suhu tubuh di pagi hari biasanya meningkat di awal kehamilan. Suhu inti tubuh Bunda juga dapat meningkat lebih mudah selama beraktivitas atau cuaca panas.

Hormon progesteron yang diproduksi setelah ovulasi akan meningkatkan suhu, yang merupakan dasar dari grafik suhu tubuh basal. Bunda dapat mengukur suhu tubuh di pagi hari menggunakan termometer khusus untuk memastikan kondisi.

"Kehamilan menghasilkan produksi progesteron yang jauh lebih besar dan sedikit peningkatan suhu, yang dapat dianggap sebagai demam oleh wanita tetapi sebenarnya hanya peningkatan suhu kecil yang normal," kata Dokter Obgyn, Felice Gersh, M.D, dikutip dari Romper.

6. Sakit kepala

Sakit kepala sebagai ciri hamil biasanya terjadi di usia kehamilan sekitar sembilan minggu. Penyebabnya bisa karena peningkatan volume darah dalam tubuh.

Selain karena volume darah, sakit kepala juga dapat terjadi bila Bunda kurang minum atau mengalami anemia. Sakit kepala lalu diperparah dengan perubahan hormon kehamilan.

Secara umum, sakit kepala dapat terjadi di sepanjang kehamilan. Menurut ulasan di Journal of Headache and Pain tahun 2017, sekitar 26 persen sakit kelapa selama kehamilan adalah jenis sakit kepala tipe tegang atau tension headache.

7. Sering buang air kecil

Sekitar dua hingga tiga minggu setelah pembuahan, Bunda bisa merasakan peningkatan frekuensi buang air kecil. Salah satu ciri hamil ini umum terjadi dan tidak selalu menjadi tanda bahaya.

Penyebab sering buang air kecil ini bisa karena hormon kehamilan hCG yang meningkatkan aliran darah ke ginjal. Selain itu, kondisi rahim yang mulai membesar juga dapat memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga ibu hamil di trimester pertama sering buang air kecil.

Demikian 7 ciri orang hamil pertama kali yang mudah dikenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda