
kehamilan
Keluar Cairan Lendir saat Hamil Muda: Apakah Tanda Keguguran?
HaiBunda
Minggu, 26 Nov 2023 16:00 WIB

Daftar Isi
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh seorang perempuan dan menimbulkan banyak kekhawatiran salah satunya tentang keluar cairan lendir.
Kali ini Bubun akan membahas apakah keluarnya cairan lendir saat hamil muda apakah dapat menjadi tanda terjadinya keguguran.
Cairan lendir yang keluar saat hamil muda atau trimester awal adalah hal yang normal terjadi. Kehamilan menyebabkan kadar estrogen lebih tinggi, menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak cairan dan meningkatkan aliran darah ke rahim dan vagina.
Peningkatan keputihan atau cairan lendir juga membantu melindungi janin dengan mencegah infeksi eksternal menyebar dari vagina ke rahim.
Keluar cairan lendir saat hamil muda
Seiring berlanjutnya kehamilan, Bunda akan terus mengalami keputihan yang lebih banyak hingga melahirkan. Meski demikian, keputihan juga bisa terjadi secara abnormal hingga menjadi pemicu keguguran pada ibu hamil. Lantas, apa ciri-ciri keguguran dengan keputihan?
Bagi para Bunda yang ingin mengetahui jawaban lengkap mengenai tanda atau ciri-ciri keguguran dengan cairan lendir, simak ulasan artikel di bawah ini hingga tuntas.
Perbedaan antara lendir normal dan tanda keguguran
Dilansir dari Healthline, peningkatan jumlah cairan lendir selama kehamilan adalah hal yang umum, namun, cairan lendir itu sendiri akan tetap memiliki karakteristik yang mirip dengan keputihan normal.
Cairan lendir Bunda mungkin dianggap tidak normal jika:
1. Berwarna merah jambu
Cairan lendir berwarna merah muda selama kehamilan dapat bersifat normal atau mengindikasikan kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus. Keputihan dengan nuansa merah muda sering terjadi pada tahap awal kehamilan atau menjelang akhir kehamilan ketika tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan. Selain itu, dapat juga menjadi pertanda potensial keguguran atau kehamilan ektopik.
Penelitian yang melibatkan 4.510 peserta menyimpulkan bahwa bercak dan pendarahan ringan selama trimester pertama, terutama yang berlangsung singkat, tidak selalu memiliki korelasi dengan risiko keguguran yang lebih tinggi. Faktor-faktor seperti bercak yang hanya berlangsung selama 1 hingga 2 hari tidak secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko keguguran.
Penyebab lain dari bercak ringan selama kehamilan dapat melibatkan aktivitas hubungan seksual dan infeksi vagina. Meskipun demikian, pemahaman terhadap konteks dan perhatian medis tetap diperlukan untuk mengevaluasi kondisi ini dengan lebih mendalam.
2. Berwarna merah
Cairan lendir berwarna merah selama kehamilan menuntut perhatian medis yang segera, terutama jika terjadi pendarahan yang cukup banyak, mengandung gumpalan, atau bersamaan dengan kram dan sakit perut.
Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kemungkinan keguguran atau kehamilan ektopik. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, yang juga dikenal sebagai keguguran.
Meskipun demikian, terdapat juga kemungkinan penyebab lain dari keluarnya cairan berwarna merah, terutama pada trimester pertama kehamilan. Hal ini dapat disebabkan oleh implantasi atau infeksi. Menurut studi, antara 7 hingga 24 persen wanita mengalami pendarahan selama awal kehamilan.
Pendarahan pada akhir kehamilan juga perlu mendapat perhatian serius, karena dapat mengindikasikan potensi masalah serius atau risiko persalinan prematur.
Keberadaan cairan berwarna merah atau coklat, terutama jika disertai dengan nyeri perut bagian bawah, dapat menjadi tanda potensial keguguran. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah cairan yang keluar dan apakah terdapat jaringan dalam cairan tersebut.
Dalam situasi seperti ini, konsultasi dengan tenaga medis menjadi langkah yang penting untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Jika ada kekhawatiran tentang keluar cairan lendir yang tidak biasa, segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan panduan yang tepat sesuai dengan situasi masing-masing.
Pentingnya deteksi dini keluar cairan putih saat hamil
Deteksi dini tanda-tanda keguguran dapat memberikan kesempatan untuk intervensi medis yang lebih baik. Meskipun tidak semua keluarnya cairan lendir berujung pada keguguran, pemahaman dan perhatian pada perubahan tubuh selama kehamilan adalah kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Cairan lendir saat hamil muda bisa menjadi hal yang umum, tetapi tetap perlu diwaspadai terhadap tanda-tanda yang mencurigakan. Konsultasikan setiap kekhawatiran dengan dokter untuk memastikan bahwa kehamilan tetap sehat dan berjalan dengan baik. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat membantu memastikan kelancaran proses kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah 3 Bunda Keguguran Berkali-kali, Punya Rahim Ganda & 6 Kali Kehilangan Janin

Kehamilan
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
Hanggini dan Sang Suami Luthfi Aulia Kabarkan Alami Keguguran di Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda