Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Beragam Efek Samping Pengobatan & Prosedur IVF serta Cara Mengatasinya

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Apr 2024 07:50 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Ibu Hamil Stres
Ketahui Beragam Efek Samping Pengobatan & Prosedur IVF serta Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nuttawan Jayawan
Daftar Isi
Jakarta -

Fertilisasi in vitro (IVF) merupakan salah satu program hamil yang memang terbukti efektivitasnya. Tak sedikit pasangan suami istri yang memutuskan untuk memilih prosedur ini agar mendapatkan kehamilan, Bunda. 

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa seorang Bunda yang menjalani prosedur IVF ini juga akan mengalami reaksi tertentu setelahnya. Lantas, apa saja ya efek samping yang mungkin didapat oleh para ibu hamil? Berikut adalah rinciannya, dilansir dari Park Avenue Fertility. 

Efek samping prosedur dan pengobatan IVF 

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Perubahan kondisi tubuh

Ketika menjalani program hamil IVF, banyak para Bunda yang mengalami kenaikan berat badan. Sebab hormon yang disuntik pada Bunda saat jalani IVF memang membuat berat badan terpengaruh, begitu juga dengan nafsu makan yang semakin bertambah.

Selain itu, biasanya perut Bunda akan terasa semakin kembung apabila mengalami hiperstimulasi ovarium ringan atau tergantung dengan berapa banyak jumlah sel telur yang berkembang. 

Tak perlu khawatir, hal ini umum terjadi pada Bunda yang menjalani prosedur IVF. Pada umumnya, perubahan kondisi pada tubuh ini akan berkurang ketika mengalami menstruasi atau dalam beberapa minggu kehamilan Bunda. 

Apabila terjadi kenaikan berat badan secara drastis, seperti naik sebanyak 4,5 kilogram dalam waktu dua hingga tiga hari, sebaiknya segera periksa ke rumah sakit ya Bunda. 

2. Cenderung lebih sensitif

Terkadang, suntikan hormon pada tubuh saat menjalani prosedur IVF ini akan membuat perasaan Bunda menjadi lebih sensitif. Tidak hanya itu, pengalaman untuk menjalani pengobatan IVF untuk pertama kali bisa saja membuat seorang Bunda jadi merasa kewalahan.

Namun, hal ini memang wajar dialami oleh para Bunda. Oleh karena itu, tak perlu berkecil hati bila merasa diri Bunda jadi sangat sensitif. 

3. Sering terdistraksi

Beberapa Bunda mengaku prosedur IVF membuat mereka jadi lebih terdistraksi. Hal ini lumrah terjadi lantaran para Bunda tersebut harus memikirkan karir atau pekerjaan lainnya selain menjalani pengobatan dan menunggu hasil dari IVF.

Maka dari itu, tak heran apabila Bunda lebih sering terdistraksi atau bahkan menjadi pelupa karena terlalu banyak hal yang dipikirkan. 

4. Nafsu makan bertambah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sangat mungkin bagi sebagian Bunda yang menjalani prosedur IVF untuk merasa nafsu makannya bertambah. Alhasil, berat badan Bunda jadi cepat naik juga. 

Meski ada efek samping dari pengobatan IVF, biasanya rasa lapar yang meningkat itu juga dipengaruhi oleh emosi Bunda. Oleh karena itu, pastikan Bunda memilih makanan yang kaya akan nutrisi ketika merasa lapar ya. 

5. Harus rutin suntik

Ketika Bunda menjalani prosedur IVF, biasanya Bunda akan diminta untuk menyuntikkan hormon perangsang folikel dan pengatur ovulasi setiap harinya melalui jarum kecil. Pada umumnya, jumlah obat dan frekuensi suntikan ini akan berbeda bagi setiap Bunda. 

Tak hanya itu, biasanya Bunda juga harus disuntik kembali untuk mengambil tes darah ketika berkunjung ke rumah sakit. Hal ini memang perlu dilakukan agar dokter dapat menganalisis kadar hormon pada tubuh Bunda. 

Namun, karena terlalu sering melakukan suntik harian, bahkan beberapa Bunda mengaku tidak merasa sakit ketika jarum suntik menembus tubuh. 

6. Perlu konsumsi obat oral  

Ternyata, hanya melakukan suntikan saja tidak cukup untuk memberikan hormon pada Bunda yang sedang jalani IVF. Oleh karena itu, para dokter umumnya memberikan obat-obatan oral. Tentu, pemberian dosis untuk obat-obatan ini juga akan berbeda bagi setiap individunya, Bunda. 

7. Gangguan pencernaan

Salah satu masalah yang umumnya dialami oleh para Bunda saat menjalani prosedur IVF adalah sembelit atau kesulitan buang air besar. Agar tak berkepanjangan, penting bagi Bunda untuk selalu minum air putih dengan jumlah yang cukup dan konsumsi makanan yang kaya akan serat untuk menangani masalah pencernaan. 

8. Kehamilan ganda

Mengutip dari Mayo Clinic, prosedur IVF ini dapat meningkatkan risiko Bunda untuk hamil lebih dari satu janin. Kehamilan ganda ini juga cenderung membuat Bunda mempunyai risiko yang lebih tinggi dalam terkena tekanan darah tinggi, diabetes, persalinan dini, berat badan bayi lahir dengan rendah, hingga cacat lahir dibandingkan dengan hamil satu janin saja. 

9. Merasa stres atau frustrasi

Bagi sebagian Bunda, prosedur IVF ini dapat memberikan rasa stres apabila sangat terasa efek sampingnya. Selain itu, hasil dari IVF mungkin juga membuat beban pikiran Bunda bertambah. Belum lagi, biayanya yang dapat dibilang tidak murah. 

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk melakukan aktivitas yang dapat mengurangi rasa stres tersebut. Hal ini meliputi yoga ringan, meditasi, ataupun akupunktur. Selain itu, Bunda juga dapat meminta dukungan dari keluarga dan teman dekat agar tidak berlarut-larut merasa stres selama menjalani prosedur IVF.  

10. Risiko lahir dengan cacat 

Usia seorang Bunda merupakan salah satu alasan terbesar mengapa janin dapat terlahir dengan cacat, bahkan bisa terjadi meskipun dengan program hamil IVF. Selain itu, teknologi reproduksi bantuan seperti IVF ini juga dikatakan memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk bayi terlahir dengan masalah jantung, pencernaan, atau kondisi tertentu lainnya. 

Infografis Cerita Tengku Dewi dan Andrew Andika Jalani IVF Demi Hamil Anak KeduaInfografis Cerita Tengku Dewi dan Andrew Andika Jalani IVF Demi Hamil Anak Kedua/ Foto: HaiBunda / Novita Rizki

Cara mengatasi efek samping IVF

Agar Bunda tak merasa cemas dan prosedur IVF dapat berjalan dengan lancar, Bunda juga dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasi efek samping dari prosedur ini. Melansir dari Alto Pharmacy, berikut adalah cara-caranya: 

1. Jaga hidrasi tubuh

Saat Bunda menjalani proses IVF, sangat mungkin untuk merasa lebih sering dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi air dengan jumlah yang cukup setiap harinya. Sebab, perlu Bunda ingat bahwa tubuh kita memiliki 70 persen air dan kebutuhan tersebut harus tercukupi setiap harinya. 

2. Olahraga ringan

Apabila sedang melakukan proses IVF, penting bagi Bunda untuk menyesuaikan jenis olahraga yang dipilih. Sebaiknya, hindari terlebih dahulu olahraga yang cukup ekstrim seperti berlari atau latihan interval. Sebab, jenis olahraga ini dapat meningkatkan risiko terkena torsi ovarium, yakni sebuah komplikasi langka namun serius apabila terkena, di mana ovarium terpelintir pada sekitar ligamen pendukung. 

Pilihlah olahraga yang ringan agar tetap dapat mengurangi rasa stres pada masa IVF, seperti jalan sore, yoga, ataupun berenang. Pastikan, Bunda juga sudah melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga. 

3. Konsultasi dengan dokter

Penting bagi Bunda untuk selalu konsultasi dengan dokter mengenai bagaimana dan kapan harus mengonsumsi obat saat jalani prosedur IVF. Pada umumnya, efek samping dari pengobatan IVF ini akan terasa lebih ringan apabila Bunda minum obat pada malam hari atau bersamaan dengan makan. 

Itulah beragam efek samping yang dapat dialami oleh Bunda ketika menjalani prosedur IVF dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda