HaiBunda

KEHAMILAN

Mitos atau Fakta: Potong Rambut saat Hamil, Berbahayakah bagi Janin?

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Jumat, 19 Apr 2024 22:05 WIB
Potong rambut ibu hamil/ Foto: Getty Images/Satoshi-K

Selama kehamilan, Bunda sering kali diberikan berbagai saran tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satu hal yang sering menjadi pembicaraan adalah apakah potong rambut saat hamil bisa berbahaya bagi janin atau tidak.

Beberapa orang mungkin percaya bahwa potong rambut selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan janin, sementara yang lain menganggapnya sebagai mitos belaka. Para ibu hamil pun sebagian besar menahan keinginan potong rambut untuk menjamin kesehatan janinnya hingga persalinan nanti.

Namun, bagaimana informasi lebih jelas dan lengkapnya mengenai bahaya dari potong rambut saat hamil menurut para ahli medis dan agama? Yuk, simak artikel satu ini, Bunda.


Bolehkah ibu hamil potong rambut?

Melansir dari Parenting Firstcry, ada banyak sekali kepercayaan di berbagai daerah yang meyakini untuk menghindari memotong rambut selama kehamilan. Berbagai mitos beredar mengatakan janin akan mengalami kejadian buruk setelahnya. 

Mitos ini berkembang kuat di sejumlah kebudayaan suku-suku di dunia. Sebab, rambut sendiri dipercaya sebagai perantara dalam menyalurkan energi untuk tetap hidup di dunia. Apabila rambut dipotong, maka Bunda sama saja memotong durasi kehidupan.

Fakta seputar potong rambut saat hamil

Selama kehamilan, sebagian besar hormon dalam tubuh akan mengalami kenaikan jumlah produksi. Dengan begitu, tubuh harus menyesuaikan terhadap perubahan yang konstan itu. Akibatnya, kondisi rambut menjadi lebih kering dan rontok.

Nah, salah satu cara untuk mengurangi kerontokan adalah dengan memotong rambut, Bunda. Upaya ini akan membuat rambut kembali tertata rapi dan tumbuh lebih sehat.

Mengutip dari Mom Junction, memotong rambut saat hamil justru akan membuat rambut Bunda lebih sehat dengan kilauannya. Dengan begitu, memotong rambut saat hamil, faktanya sama sekali tidak akan memberikan bahaya pada janin yang dikandung.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada faktor internal yang menghubungkan rambut terhadap keselamatan janin. Oleh sebab itu, ibu hamil diperbolehkan untuk memotong rambutnya semasa kehamilan berlangsung.

Mitos seputar potong rambut saat hamil

Mitos-mitos terkait bahaya potong rambut kepada janin yang dikandung merupakan kepercayaan yang sudah lama beredar di kalangan masyarakat. Tak jarang banyak dari kita mungkin memercayai narasi tersebut.

Menurut adat Jawa, ada sebuah mitos yang melarang suami untuk memotong rambut istrinya yang tengah hamil. Larangan ini dikaitkan pada kondisi kesehatan janin yang dikandung.

Memotong rambut saat istri hamil dipercayai dapat menyebabkan ketidaksempurnaan pada perkembangan organ pada janin, terutama pada kesehatan tulangnya.

Selain itu, ancaman pada janin yang tersirat dari mitos-mitos juga sudah lama muncul sejak zaman para leluhur. Simak penjelasan singkatnya berikut ini.

1. Hilangnya penglihatan pada anak

Mengutip dari Mom Junction, terdapat sebuah mitos populer di kalangan bumil yang mengatakan bahwa memotong rambut saat hamil dapat berakibat rusaknya penglihatan pada bayi yang akan lahir.

Nyatanya, saat bayi dilahirkan, mereka membutuhkan waktu untuk mengembangkan fungsi penglihatannya dalam menangkap visual yang sempurna.

Dengan begitu, potong rambut saat hamil tidak memiliki dampak sama sekali dengan kesehatan janin di dalam kandungan. Ucapan tersebut hanyalah mitos belaka yang tidak terbukti kebenarannya.

2. Penyebab bayi menjadi botak

Selain penglihatan, ada juga mitos yang dipercayai bahwa saat Bunda memotong rambut selama kehamilan akan membuat bayi menjadi botak. Terdengar aneh, namun sebagian orang yang tumbuh dengan mitos ini, akan memercayai dan mematuhi larangan ini.

Sebagaimana menurut NZ Health, pertumbuhan rambut bayi lebih sangat dipengaruhi dengan faktor genetika dan keturunan dari orang tuanya.

3. Mengundang sial

Satu lagi mitos yang kerap didengar oleh ibu hamil bila memotong rambut di tengah kehamilan adalah mengundang sial. Mitos ini banyak dipercayai oleh banyak kebudayaan. 

Dalam mitos ini, para leluhur percaya bahwa memotong rambut dapat menyebabkan keguguran, komplikasi kehamilan, bayi lahir mati, hingga kesehatan yang terganggu pasca kelahiran. Cukup menakutkan untuk dilanggar, bukan, Bunda? Oleh sebab itu banyak bumil yang masih merasa takut untuk memotong rambutnya.

Dari ketiga mitos populer di atas, tak satupun dari ketiganya yang terbukti benar secara ilmiah. Artinya, Bunda boleh saja memotong rambut dengan aman selama kehamilan. 

Hormon kehamilan yang meningkat dan berubah-ubah terkadang membuat rambut ibu hamil cepat kusam, tak berkilau, dan rontok, sehingga memotong rambut merupakan cara untuk membuat Bunda tampil lebih baik.

Tips aman potong rambut saat hamil

Memotong rambut dapat memberikan kesan baru dan segar di masa kehamilan, tetapi perlu Bunda perhatikan beberapa tips ini untuk memastikan keamanan dari ibu hamil dan bayi di kandungan:

1. Hindari memotong rambut di salon yang ramai

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat memotong rambut dengan aman adalah dengan menghindari salon yang ramai. Bunda perlu selektif dalam memilih salon dan waktu kunjungannya. Selain risiko membuat bumil tidak nyaman dari ramainya orang, kepadatan pengunjung di salon juga bisa mengurangi kebersihan untuk Bunda.

2. Hindari penggunaan bahan kimia

Jika Bunda sedang hamil dan berencana untuk memotong rambut, sebaiknya hindari penggunaan bahan kimia seperti pewarna rambut atau cairan lainnya. Walaupun cairan tersebut tidak secara langsung memengaruhi bayi dalam kandungan, kemungkinan paparan bahan kimia tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi pada Bunda.

Paparan terhadap bahan kimia dalam semprotan atau pewarna rambut dapat memicu alergi, terutama bagi Bunda yang rentan terhadap paparan zat kimia. Lebih baik bagi Bunda untuk memilih potongan rambut tanpa menggunakan bahan kimia apa pun.

Akan tetapi, American Pregnancy Association menyatakan bahwa penggunaan produk perawatan rambut seperti mewarnai, boleh saja dilakukan apabila kehamilan Bunda sudah memasuki trimester kedua. Namun, pastikan untuk melakukannya dengan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur yang disarankan ya, Bunda.

3. Konsultasi dengan dokter

Merujuk pada A Date with Baby, apabila seorang ibu hamil menjalani sebuah perawatan medis atau kondisi kesehatan rambut yang serius, seperti kerontokan berat, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memutuskan memotong rambut. Hal ini berguna untuk menghindari kondisi rambut yang lebih buruk dari perawatan rambut yang dilakukan.

Perawatan rambut selama hamil yang aman dilakukan

Perawatan rambut selama kehamilan merupakan langkah penting untuk menjaga penampilan dan kesehatan rambut ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk memilih cara perawatan rambut yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan rambut yang aman dilakukan selama hamil:

1. Kenali jenis rambut dan kondisi kulit kepala

Sebelum memulai perawatan rambut, Bunda perlu mengenali jenis rambut serta kulit kepada yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk memilih produk-produk perawatan yang cocok dengan kebutuhan rambut.

2. Gunakan minyak untuk memijat rambut

Satu tindakan perawatan yang dianjurkan selama masa kehamilan adalah melakukan pijatan rambut menggunakan minyak. Lakukanlah pijatan ini dua hingga tiga kali dalam seminggu dengan lembut mengoleskan minyak hangat ke kulit kepala. Bunda dapat memilih minyak seperti minyak kelapa, minyak almond, atau minyak zaitun.

3. Pilih sampo dan kondisioner yang mengandung bahan aman

Untuk merawat rambut dengan aman dan hasil yang baik, pastikan kandungan sampo dan conditioner mengandung bahan aman. Hindari sampo yang mengandung keratin.

Dalam laman Web MD dijelaskan bahwa keratin memiliki kandungan fomaldehyde, yang bisa meningkatkan risiko gangguan pada kesuburan atau keguguran. Hal ini pun didukung oleh Central for Disease Control and Prevention.

4. Hindari perawatan rambut dengan bahan kimia

Pada masa kehamilan, lebih disarankan untuk menghindari perawatan rambut yang mengandung bahan kimia, seperti penggunaan obat pelurus rambut atau pewarna. Zat kimia dan pigmen pewarna dapat diserap oleh kulit kepala dan berpotensi memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.

5. Jangan menyisir rambut yang masih basah

Menurut VS Sassoon Australia, kondisi rambut basah adalah keadaan paling rentan di tiap helainya. Menyisir rambut di kala basah akan membuatnya jaringan dalam rambut rusak menuju kerontokan dan patah-patah.

6. Jangan ikat rambut begitu kencang

Mengikat rambut begitu kencang akan merusak rambut Bunda. Helai-helai rambut akan mulai terasa kering dan kusam hingga rontok apabila bumil terlalu sering mengikatnya.

Biaskanlah untuk mengikat rambut dengan rendah agar kesehatan rambut tidak mengalami kerusakan.

7. Konsumsi makanan penuh nutrisi

Apapun yang kita konsumsi memiliki dampak pada tubuh. Maka dari itu, untuk mendapatkan rambut yang sehat, makanlah makanan yang penuh nutrisi untuk menyehatkan rambut dari dalam.

Makanan yang tinggi kandungan vitamin D dan E, akan mengurangi jumlah kerontokan dan memberikan kekuatan pada rambut Bunda. Mulailah untuk rutin menyantap menu seperti ikan-ikanan, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta buah seperti alpukat.

8. Hindari stres berlebihan

Rasa stres yang Bunda alami merupakan faktor besar penyebab kerontokan rambut, terlebih selama kehamilan dan setelah melahirkan. Stres juga menyebabkan sel darah putih mengganggu pertumbuhan folikel rambut. Oleh sebab itu, untuk mencapai hasil perawatan rambut yang diinginkan, maka kurangi rasa stres dengan melakukan kegiatan yang menyegarkan pikiran.

Bukan potong rambut, ini pantangan saat hamil menurut agama, kesehatan dan psikologis

Kehamilan penuh akan pantangan yang perlu diperhatikan. Bukan perkara potong rambut, namun ada hal lain yang perlu diwaspadai di kala ibu hamil mengandung. 

Berbagai pantangan ini dihindari berdasarkan anjuran agama dan kesehatan psikologis. Simak selengkapnya di bawah ini, Bunda.

Larangan saat hamil menurut agama Islam

Sebenarnya, menurut agama Islam sendiri, tak ada larangan yang spesifik ditujukan pada ibu hamil. Hanya saja poin-poin di bawah ini adalah hal yang setidaknya perlu dihindari untuk kebaikan diri dan sebab Allah tak menyukainya.

1. Berpuasa

Selama hamil, asupan nutrisi diperlukan lebih dari sebelumnya untuk mendukung perkembangan janin. Apabila berpuasa menyebabkan kekhawatiran Bunda tidak mendapat asupan yang semestinya dan membahayakan kesehatan diri dan janin, Islam memberikan keringanan ibu hamil boleh tak berpuasa asal nantinya akan ada ganti ibadah.

2. Mengonsumsi makanan haram

Memakan makanan yang mengandung bahan haram adalah bentuk larangan Islam kepada umatnya. Apa yang kita konsumsi akan menjadi berkah terhadap kesehatan dan pertumbuhan janin. Apabila agama tidak menganjurkan, maka sebagai umat yang taat, Bunda perlu mengikuti larangan tersebut.

3. Bergunjing

Ibu hamil diberikan pantangan untuk menahan diri dari sikap menggunjing. Menurut ajaran Islam, sikap mencela dan menghina seseorang akan memberikan dampak atau karma yang akan datang pada anak yang akan lahir.

4. Membuka aurat di hadapan yang bukan mahram

Selama kehamilan, tentu tubuh akan terasa sulit untuk bergerak dengan bebas. Akibatnya, pakaian yang digunakan oleh bumil pun condong pada rasa nyaman. 

Tapi perlu diingat untuk tetap menutup aurat sebagaimana ini adalah pantangan yang diterima Bunda selama mengandung.

Pantangan saat hamil menurut kesehatan dan psikologis

Berikut adalah pantangan untuk ibu hamil menurut kesehatan dan dari sisi psikologis, Bunda.

1. Merokok

Untuk para suami yang merupakan perokok aktif, baiknya hindari aktivitas ini di sekitar Bunda yang mengandung. Pantangan dalam menghirup udara yang sudah terkontaminasi asap rokok ini dilakukan untuk keselamatan janin dan ibu hamil.

Melansir dari March of Dimes, asap rokok yang dihirup ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau cacat lahir.

2. Sering mengeluh

Kala menghadapi rasa stres ataupun perasaan jengkel, mengeluh adalah satu cara untuk mengekspresikan perasaan dan melepaskan beban pikiran. Namun, sebaiknya ibu hamil jangan terlalu sering mengeluh untuk menjaga sikap optimis ya. Sering mengeluh justru hanya akan menyebarkan aura dan pengaruh negatif di sekeliling bahkan pada janin yang dikandung. 

4. Konsumsi makan cepat saji

Pantangan untuk membatasi hingga berhenti konsumsi makan cepat saji yang penuh lemak dan gula, adalah langkah preventif untuk menjauhi risiko terganggunya perkembangan janin dalam perut. 

5. Paparan zat kimia

Tak hanya istri, suami juga perlu menerapkan pantangan ini untuk keselamatan istri dan anaknya. Suami sebaiknya menunda kegiatan mengecat rumah apabila Bunda sedang mengandung.

Kandungan zat kimia pada cat rumah atau produk pembersih, serta pestisida memiliki bahan kimia yang keras dan khawatir akan mengganggu kesehatan bumil dan janin.

6. Berhubungan badan

Di tengah hadirnya janin dalam rahim, pantangan dalam melakukan hubungan badan kerap disuarakan untuk menjamin keselamatan dan keamanan bayi. Walaupun sebenarnya boleh saja melakukan hubungan intim, Bunda dan pasangan perlu tahu lebih lanjut terkait hal ini dengan menanyakan pada dokter kandungan.

Itulah informasi fakta dan mitos seputar memotong rambut di saat hamil. Harapnya, artikel ini bisa menjawab pertanyaan seputar perawatan rambut di tengah kondisi ibu yang sedang hamil. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengecat Rambut? Simak Tipsnya Yuk, Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Aline Adita Ucap Syukur Bisa Jalani Kehamilan Pertama saat Berulang Tahun Ke-45

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Potret Alice Norin Ajak Suami & Anak Pulang Kampung ke Norwegia, Ada Momen Unik

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jurus Jitu Nolak Jadi Korlas

Komik Bunda Tim HaiBunda

Manfaat Payudara Kecil saat Menyusui yang Jarang Diketahui, Ini Kata Studi

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

7 Nama Anak Laki-laki Artis Sinetron Indonesia dan Artinya, Bahasa Arab hingga Sanskerta

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Apa Itu Anak CIBI: Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa

Aline Adita Ucap Syukur Bisa Jalani Kehamilan Pertama saat Berulang Tahun Ke-45

Suami Kepergok Selingkuh di Konser Coldplay, Istri Langsung Hapus Foto Keluarga!

5 Potret Alice Norin Ajak Suami & Anak Pulang Kampung ke Norwegia, Ada Momen Unik

Jurus Jitu Nolak Jadi Korlas

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK