KEHAMILAN
Sakit Kepala saat Hamil Trimester 1, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 28 Apr 2024 07:50 WIBKetika seorang perempuan hamil, ia akan mengalami banyak penyesuaian dalam tubuhnya. Hal menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan dapat terjadi dalam satu waktu ketika gejala kehamilan muncul. Ya, ada beberapa keluhan yang mungkin dirasakan saat hamil, salah satunya adalah sakit kepala.
Sakit kepala saat hamil memang sering terjadi. Ibu hamil mungkin mengalami sakit kepala selama trimester pertama kehamilan. Lagi-lagi, hal ini mungkin terjadi karena banyaknya perubahan yang dialami dalam waktu singkat.
Untuk mengantisipasinya, kenali penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat hamil trimester satu dalam artikel ini. Simak selengkapnya berikut ini, ya Bunda.
Penyebab sering alami sakit kepala saat hamil trimester 1
Dilansir Healthline, sakit kepala tegang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini mungkin terjadi karena tubuh ibu hamil sedang mengalami beberapa perubahan saat ini. Perubahan berikut dapat memicu sakit kepala:
- Perubahan hormonal.
- Volume darah yang lebih tinggi.
- Perubahan berat badan.
Penyebab umum sakit kepala pada trimester pertama kehamilan juga meliputi:
- Dehidrasi
- Mual dan muntah
- Stres
- Kurang tidur
- Penghentian kafein
- Nutrisi buruk
- Kadar gula darah rendah
- Terlalu sedikit aktivitas fisik
- Kepekaan terhadap cahaya
- Perubahan penglihatan
Beberapa makanan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Makanan umum yang dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang antara lain:
- Produk susu
- Cokelat
- Keju
- Ragi
- Tomat
Kondisi sakit kepala saat hamil di trimester 1 yang perlu diwaspadai
Sakit kepala umumnya bukan hal yang membahayakan ibu hamil, Bunda. Segera temui dokter jika ibu hamil merasakan sakit kepala selama kehamilan. Dapatkan pertolongan medis segera jika memiliki gejala penyerta lainnya seperti berikut:
- Demam
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur
- Sakit parah
- Sakit kepala yang berlangsung lebih dari beberapa jam
- Sering sakit kepala
- Pingsan
- Kejang
Cara aman atasi sakit kepala pada ibu hamil
Ibu hamil juga dapat mengubah gaya hidup untuk mencoba membantu mencegah dan mengobati sakit kepala. Jika mengalami sakit kepala, ibu hamil disarankan untuk:
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Tidur yang cukup
- Istirahat dan rileks, Bunda dapat mencoba kelas yoga kehamilan, misalnya
Rekomendasi pengobatan alternatif lain untuk mengatasi sakit kepala saat hamil dan obat sakit kepala alami, seperti:
- Kompres es
- Bantal pemanas
- Pijat
- Minyak esensial, seperti peppermint, rosemary, dan chamomile
Bolehkah ibu hamil muda minum obat sakit kepala?
Dokter kandungan Bunda mungkin telah memberi tahu bahwa tidak boleh minum obat apa pun tanpa memeriksakannya terlebih dahulu. Bunda mungkin bertanya-tanya, apakah kita perlu memeriksakannya meskipun hanya ingin meminum obat pereda nyeri seperti obat sakit kepala?
Jawaban sederhananya adalah ya. Mengutip WebMD, kita harus bertanya kepada dokter sebelum meminum obat apa pun, meskipun itu hanya pil yang dijual bebas yang dirancang untuk menghilangkan rasa sakit. Obat semacam itu mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi aturannya berubah saat mengandung bayi. Beberapa obat tidak aman dikonsumsi saat hamil bahkan obat yang dijual bebas.
Obat sakit kepala yang diperbolehkan untuk ibu hamil
Parasetamol adalah obat pereda nyeri pilihan pertama jika sedang hamil. Namun demi keamanan, jika mengonsumsi parasetamol saat hamil, konsumsilah dalam waktu sesingkat mungkin. Ibu hamil bisa mendapatkan saran dari bidan atau dokter tentang berapa banyak parasetamol yang boleh dikonsumsi dan untuk berapa lama.
Meskipun dokter mengatakan tidak apa-apa mengonsumsi parasetamol, konsumsilah sesedikit mungkin dan dalam waktu sesingkat mungkin. Dilansir NHS, parasetamol tidak dikaitkan dengan masalah besar seperti keguguran atau cacat lahir, namun penelitian menunjukkan bahwa bayi nantinya dapat merasakan efeknya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi asetaminofen setiap hari dalam jangka waktu lama (28 hari atau lebih) dapat membuat bayi berisiko lebih besar mengalami keterlambatan perkembangan ringan atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD).
Akan tetapi, hindari parasetamol jika alergi terhadapnya, jika memiliki masalah hati, atau jika dokter mengatakan itu tidak aman untuk kondisi Bunda.
Sakit kepala saat hamil, apakah pasti gejala preeklamsia?
Saat trimester satu, sakit kepala umumnya disebabkan oleh hormon. Namun, menginjak trimester dua hingga tiga, sakit kepala perlu diwaspadai, Bunda.
Jika sakit kepala sangat parah, atau tidak kunjung hilang, atau saat mengalami pusing, penglihatan kabur, atau perubahan pada bidang penglihatan, ibu hamil harus menghubungi penyedia layanan kesehatan.
Sakit kepala terkadang bisa dikaitkan dengan masalah tekanan darah saat hamil. Jika gejala ini menetap atau parah dan terjadi setelah 20 minggu kehamilan, segera beri tahu dokter.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan adalah salah satu tanda bahaya terbesar yang mungkin terjadi pada preeklamsia. Meskipun bukan merupakan gejala preeklamsia, hal ini tetap bisa menjadi pertanda adanya masalah.
Semoga informasi ini dapat membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Bumil, Ini 3 Cara Mengatasi Kram Kaki saat Tidur
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Apa Bedanya Pusing Tanda Hamil dengan Sakit Kepala Biasa?
Benarkah Bumil yang Sering Sakit Kepala sedang Stres? Coba 10 Cara Mengatasinya
Ini 5 Cara Redakan Sakit Kepala di Masa Kehamilan
6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Selama Kehamilan
TERPOPULER
Potret Kirana Larasati Ikut Miss Universe Indonesia 2025, Tampil Memesona di Usia 37 Th
Ternyata Bayi yang Lahir Bulan Ini Cenderung Lebih Tinggi dan Sehat
Cerita Rachel Amanda saat Tiroidnya Harus Diangkat karena Kanker, Suara Sember selama 3 Bulan
200 Nama Hawaii Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik Penuh Keunikan
Terbukti Secara Ilmiah, Olahraga Ini Bantu Ibu Hamil Lebih Sehat secara Fisik dan Mental
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ternyata Sarapan di Jam Ini Bisa Bikin Diet Lebih Efektif, Sudah Coba Belum?
Potret Kirana Larasati Ikut Miss Universe Indonesia 2025, Tampil Memesona di Usia 37 Th
Ternyata Bayi yang Lahir Bulan Ini Cenderung Lebih Tinggi dan Sehat
Terbukti Secara Ilmiah, Olahraga Ini Bantu Ibu Hamil Lebih Sehat secara Fisik dan Mental
200 Nama Hawaii Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik Penuh Keunikan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Damon Albarn Bahas Genosida di Gaza: Palestina Punya Hak untuk Tetap di Tanahnya
-
Beautynesia
5 Kebiasaan Makan yang Diam-Diam Bikin Cepat Tua, Kalau Mau Awet Muda Catat!
-
Female Daily
Kolaborasi BLP Beauty dan Du Anyam Hadirkan Sinergi “Be The Strength in You: Berdaya Lewat Berbagi”
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Film Romantis Barat Terbaru 2025, Dijamin Baper dan Bikin Makin Mesra
-
Mommies Daily
Terpopuler: 100 Posisi Seks hingga 30 Worksheet untuk Anak TK