Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Cara Mengatasi Sakit Kepala Selama Kehamilan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 15 Jun 2020 07:00 WIB

Pregnant woman sitting on her sofa drinking coffee and tea.
Ilustrasi cara mengatasi sakit kepala ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Tidak hanya dipusingkan dengan perubahan hormon dan fisik, para ibu hamil juga kerap mengeluhkan serangan sakit kepala. Hmm, kalau sudah begini, rasanya enggan melakukan aktivitas apa pun ya, Bunda.

Serangan sakit kepala selama kehamilan bisa saja Bunda alami. Kalau tidak hamil, biasanya Bunda mungkin mengatasinya dengan obat penghilang rasa sakit kepala yang dijual bebas di apotek. Tetapi, bagaimana saat hamil seperti ini ya, Bunda?

Ya, mengingat obat yang dapat Bunda konsumsi selama kehamilan sangat terbatas, sebaiknya Bunda yang sedang sakit kepala pun tidak disarankan mengonsumsi obat secara sembarangan.

Secara umum, sebagian besar sakit kepala muncul karena ketegangan dan biasanya digambarkan sebagai ikatan ketat di sekitar kepala dan terkadang di belakang leher. Faktor emosional seperti stres pun juga kerap menjadi pemicunya.

Tak hanya itu, mata lelah akibat dari pencahayaan yang buruk atau duduk terlalu lama di depan komputer juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Menurut Sheena Aurora, MD, director of the Swedish Headache Center, di Seattle, Bunda yang hamil sering mengalami sakit kepala karena ketegangan yang dirasakan selama trimester pertama.

"Kemungkinan besar hal tersebut dikarenakan adanya fluktuasi hormon. Sementara pada trimester kedua, rasa sakitnya akan mereda karena hormon-hormonnya terus meningkat," ujar Aurora, dikutip dari laman Parents.

Woman enjoying pregnancy6 Cara meredakan sakit kepala ibu hamil/ Foto: Getty Images

Pada trimester ketiga, saat bobot semakin bertambah pertimbangkan apakah postur yang buruk mungkin menjadi pemicu sakit kepala yang Bunda rasakan. Termasuk, ketegangan pada leher dan bahu yang dapat menyebabkan kejang otot di mana dapat mengiritasi saraf di bagian belakang kepala. Atau, Bunda mungkin mengalami pengencangan otot dan kejang karena tidur dengan kepala dalam posisi yang tidak wajar.

Mengingat selama kehamilan tidak disarankan mengonsumsi obat sembarangan, ada baiknya memang Bunda melakukan pencegahan dan tindakan meredakan sakit kepala ringan dengan hal-hal yang aman, dikutip dari Mayo Clinic berikut ini:

1. Hindari pemicu sakit kepala

Jika makanan atau aroma tertentu memicu sakit kepala, sebaiknya hindari ya, Bunda. Buatlah catatan harian tentang penyebab sakit kepala yang mungkin dapat membantu Bunda mengidentifikasi pemicunya. Sertakan pula aktivitas fisik dalam rutinitas harian. Cobalah berjalan-jalan setiap hari atau latihan aerobik moderat lainnya.

2. Mengelola stres

Temukan berbagai cara menarik dan sehat untuk mengatasi stres yang timbul karena berbagai hal ya, Bunda.

3. Berlatih teknik relaksasi

Cobalah melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam yoga, pijat, dan visualisasi agar Bunda lebih rileks dan terhindar dari serangan sakit kepala.

4. Makan secara teratur

Ingat ya, Bunda. Makan dengan jadwal yang teratur dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mencegah sakit kepala. Juga, minumlah banyak cairan.

5. Ikuti jadwal tidur yang teratur

Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala selama kehamilan. Jadi, pastikan Bunda istirahat dengan jadwal yang teratur ya.

6. Berkonsultasi ke dokter jika diperlukan

Sakit kepala selama kehamilan merupakan hal biasa. Namun, jika Bunda menderita sakit kepala parah, segera hubungi dokter karena ada banyak penyebab sakit kepala termasuk beberapa masalah yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

Semoga membantu, Bunda.

Bunda, simak juga yuk perbedaan sakit kepala dengan migrain dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda