Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apa Bedanya Pusing Tanda Hamil dengan Sakit Kepala Biasa?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Jan 2023 19:10 WIB

Ibu Hamil Sakit Kepala
Apa Bedanya Pusing yang Jadi Tanda Hamil dengan Sakit Kepala Biasa?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Sakit kepala atau pusing merupakan salah satu tanda hamil. Biasanya, Bunda akan merasa pusing di awal kehamilan disertai tanda lainnya, seperti morning sickness.

Penyebab pusing yang jadi tanda hamil dapat berbeda dengan sakit kepala biasa, Bunda. Lalu apa bedanya?

Jenis sakit kepala

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, sakit kepala adalah salah satu gangguan sistem saraf yang paling umum dialami seseorang. Diperkirakan hampir setengah dari populasi orang dewasa mengalami sakit kepala setidaknya sekali dalam setahun.

Sakit kepala merupakan gangguan yang paling sering diacuhkan karena dianggap bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, sakit kepala bisa menjadi tanda adanya penyakit berbahaya yang berhubungan dengan saraf.

Ada 3 jenis sakit kepala yang dapat dialami seseorang, yakni:

  1. Migrain
  2. Sakit kepala tipe tegang (tension headache)
  3. Sakit kepala cluster atau berulang

Pusing atau sakit kepala saat hamil

Pusing atau sakit kepala saat hamil bisa menjadi tanda awal kehamilan. Menurut ulasan di Journal of Headache and Pain tahun 2017, sekitar 26 persen sakit kelapa selama kehamilan adalah sakit kepala tipe tegang atau tension headache.

Sementara itu, sakit kepala migrain mungkin akan dialami oleh ibu hamil atau bumil yang memiliki riwayat serupa. Tapi, menurut American Association Pregnancy (APA), beberapa wanita dengan riwayat migrain akan mengalami lebih sedikit serangan migrain selama kehamilan.

"Tinjauan medis melaporkan sekitar 39 persen wanita mengalami sakit kepala selama hamil dan pasca persalinan," kata Dokter dan Ahli Gizi, Noreen Iftikhar, MD, dilansir Healthline.

"Meskipun selama kehamilan Anda mungkin mengalami sakit kepala yang berbeda dari biasanya, kebanyakan sakit kepala selama kehamilan tidak berbahaya," sambungnya.

Ciri atau gejala sakit kepala tanda hamil

Sakit kepala tanda hamil biasanya umum terjadi sekitar sembilan minggu, ketika volume darah dan hormon meningkat. Tapi, sakit kepala bisa dimulai kapan saja selama kehamilan.

Ciri sakit kepala tanda hamil yang cukup menonjol adalah sensasi rasa sakit pada yang berbeda dari sebelumnya. Bisa terjadi hanya di satu sisi kepala, sinus, atau bisa juga di kedua sisi kepala.

Beberapa jenis sakit kepala berikut ini umum dirasakan ibu hamil. Jika Bunda merasakan satu di antaranya bisa mulai mulai berjaga apakah sakit kepala yang dirasakan sebagai tanda hamil.

1. Sakit kepala tegang

Jenis sakit kepala tegang paling umum dirasakan ibu hamil, yang ditandai dengan sensasi kepala terasa seperti diremas-remas.

2. Migrain

Sakit kepala di salah satu sisi ini kepala ini juga akan mulai dirasakan ibu hamil di awal-awal kelahiran. Migrain akan kembali menyerang ibu hamil di trimester tiga.

3. Sakit kepala cluster

Meski umumnya jarang terjadi pada kehamilan. Tapi sakit kepala cluster sebagai tanda hamil bisa terjadi di sekitar mata atau pelipis setiap hari.

Gejala sakit kepala selama hamil

Nyeri kepala dapat bervariasi antara ibu hamil satu dengan lainnya, berikut gejalanya:

  • Sakit yang terasa tumpul pada kepala
  • Nyeri berdenyut
  • Sakit parah di satu atau kedua sisi
  • Rasa sakit yang tajam di belakang satu atau kedua mata.

Penyebab sakit kepala saat hamil bisa berbeda dengan sakit kepala biasanya, Bunda. Baca halaman berikutnya untuk tahu perbedaan ini.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 gejala yang membedakan hamil dan mentruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BEDA PENYEBAB PUSING SAAT HAMIL DAN SAKIT KEPALA BIASA

Ibu hamil sakit

Apa Bedanya Pusing yang Jadi Tanda Hamil dengan Sakit Kepala Biasa?/ Foto: iStock

Penyebab sakit kepala di awal kehamilan

Berikut penyebab sakit kepala atau pusing yang menjadi tanda hamil:

1. Perubahan hormon

Selama trimester pertama, bumil akan mengalami lonjakan hormon kehamilan. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan tubuh, salah satunya pusing atau sakit kepala. Kondisi dapat menjadi parah bila Bunda mengalami morning sickness atau sulit tidur.

Banner pubertas dini

2. Peningkatan volume darah

Saat embiro terbentuk di rahim, lebih banyak darah dibutuhkan untuknya tumbuh dan berkembang menjadi janin. Akibat volume darah yang meningkat ini, kepala Bunda bisa terasa pusing.

3. Konsumsi makanan pemicu pusing

Dilansir What to Expect, makanan tertentu seperti keju, cokelat, susu, dan daging olahan, dapat memicu sakit kepala di awal kehamilan. Bumil yang minum lebih sedikit kafein selama kehamilan juga bisa mengalami sakit kepala.

4. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan yang sering disertai mual dan muntah juga bisa menyebabkan sakit kepala saat hamil. Biasanya, tanda ini muncul disertai tubuh yang lemas.

5. Stres dan cemas

Pusing di awal kehamilan juga bisa dipicu oleh stres dan rasa cemas berlebih. Stres ini bisa dipicu oleh perubahan kehamilan hingga rasa takut menjalani kehamilan.

Penyebab sakit kepala biasa

Sakit kepala biasa atau bukan karena hamil dapat disebabkan karena banyak hal. Beberapa di antaranya bisa sama dengan penyebab sakit kepala saat hamil.

Berikut penyebab sakit kepala sesuai dengan klasifikasinya, dilansir Mayo Clinic:

Sakit kepala primer

Sakit kepala primer disebabkan oleh aktivitas atau masalah dengan struktur sensitif nyeri di kepala. Sakit kepala primer bukanlah disebabkan dari gejala penyakit yang mendasarinya.

Beberapa pemicu atau penyebab sakit kepala ini bisa karena faktor gaya hidup, seperti:

  • Konsumsi alkohol
  • Konsumsi makanan tertentu, seperti daging olahan yang mengandung nitrat
  • Perubahan pola tidur atau kurang tidur
  • Postur yang buruk
  • Melewatkan waktu makanan
  • Stres

Sakit kepala sekunder

Sakit kepala sekunder dapat muncul sebagai gejala penyakit yang dapat mengaktifkan saraf sakit di kepala. Beberapa penyebab sakit kepala sekunder:

  • Sinusitis akut
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Ditemukannya gumpalan darah di dalam otak
  • Aneurisma otak
  • Dehidrasi
  • Masalah pada gigi
  • Infeksi telinga
  • Ensefalitis (radang otak)
  • Sakit flu atau demam
  • Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan

(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda