KEHAMILAN
Mencegah Kurang Gizi pada Ibu Hamil Trimester 1 yang Alami Morning Sickness
Nanie Wardhani | HaiBunda
Minggu, 28 Apr 2024 11:35 WIBPagi-pagi buta, ketika matahari baru saja menyapa, seharusnya menjadi saat yang penuh kegembiraan bagi seseorang, termasuk seorang ibu hamil.
Namun, bagi sebagian besar perempuan, trimester pertama kehamilan sering kali disambut dengan tantangan yang dikenal sebagai 'morning sickness' atau mual dan muntah saat hamil.
Meskipun disebut 'morning', gejala ini bisa muncul kapan saja dalam sehari, bahkan bisa meresahkan di malam hari. Morning sickness bisa menjadi pengalaman yang menantang, memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional seorang ibu hamil.
Apa itu morning sickness dan apa saja penyebabnya?
Baca Juga : Morning Sickness |
Pengertian morning sickness
Morning sickness, atau mual dan muntah saat hamil, sering kali menjadi pengalaman yang umum bagi banyak ibu hamil. Diperkirakan hingga 70 persen dari mereka mengalami kondisi ini, terutama pada trimester pertama kehamilan, yang berlangsung selama tiga bulan pertama.
Meskipun namanya mengandung kata 'morning', sebenarnya kondisi bisa terjadi kapan saja dalam sehari, bahkan bisa meresahkan pada malam hari.
Gejala morning sickness bisa sangat bervariasi dari satu ibu hamil ke ibu hamil lainnya. Beberapa mungkin hanya mengalami rasa mual ringan, sementara yang lain mungkin mengalami muntah yang lebih sering dan parah.
Namun demikian, bagi sebagian besar orang, gejala morning sickness cenderung membaik saat memasuki trimester kedua, yang dimulai sekitar minggu ke-14 kehamilan.
Penyebab morning sickness
Penyebab morning sickness pada trimester pertama kehamilan belum sepenuhnya diketahui, dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa faktor yang mungkin menyebabkan morning sickness antara lain:
1. Gula darah rendah
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan morning sickness adalah gula darah rendah. Ketika kadar gula darah Bunda turun, otak mungkin merespons dengan merasa lapar atau mual, yang bisa memicu muntah.
2. Peningkatan hormon kehamilan
Selama trimester pertama kehamilan, tubuh mengalami lonjakan hormon seperti human chorionic gonadotropin (HCG) dan estrogen. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mendukung perkembangan janin, tetapi mereka juga dapat memengaruhi sistem pencernaan Bunda.
3. Fluktuasi tekanan darah
Selama kehamilan, fluktuasi tekanan darah adalah hal yang umum terjadi. Penurunan tekanan darah bisa membuat Bunda merasa pusing atau mual. Ketika tekanan darah turun secara tiba-tiba, hal ini dapat memicu terjadinya morning sickness.
4. Perubahan dalam metabolisme
Kehamilan juga mengakibatkan perubahan dalam metabolisme Bunda. Tubuh akan beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, yang bisa mengubah cara tubuh memproses makanan dan menyerap nutrisi.
Faktor tambahan pemicu morning sickness
Morning sickness bisa menjadi lebih parah atau sering terjadi karena berbagai faktor tambahan yang memengaruhi kondisi fisik dan emosional Bunda selama kehamilan. Beberapa faktor ini termasuk:
1. Stres dan kecemasan
Ketegangan dan kecemasan yang berlebihan dapat memperburuk gejala morning sickness. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memicu perasaan mual dan muntah yang lebih sering.
2. Kelelahan yang berlebihan
Kehamilan sendiri bisa membuat Bunda merasa lebih lelah dari biasanya karena perubahan hormonal dan fisik yang terjadi dalam tubuh. Kelelahan yang berlebihan dapat membuat sistem pencernaan lebih sensitif, meningkatkan risiko terjadinya morning sickness.
3. Memakan atau mencium bau-bauan tertentu
Bau-bauan tertentu atau makanan yang memiliki aroma yang kuat dapat memicu reaksi mual pada beberapa ibu hamil. Misalnya, bau makanan yang digoreng atau berlemak, atau bahkan bau parfum yang kuat, bisa membuat morning sickness menjadi lebih buruk.
Meskipun morning sickness mungkin tidak dapat sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya.
Perubahan pola makan dan gaya hidup sering kali menjadi langkah pertama yang diambil. Apa saja makanan bergizi yang bisa Bunda konsumsi untuk menghindari morning sickness?
Makanan bergizi untuk atasi morning sickness
Makanan yang kaya nutrisi dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya morning sickness pada trimester pertama kehamilan. Bunda dapat memilih makanan-makanan berikut untuk memastikan asupan nutrisi yang mencukupi:
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, sawi, kale, dan kubis merupakan sumber yang kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat. Konsumsi sayuran hijau dapat membantu menjaga kesehatan dan memberikan energi yang diperlukan untuk mengatasi morning sickness.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang tanah, dan kacang lentil merupakan sumber protein nabati yang baik dan juga mengandung zat besi yang penting bagi kesehatan Bunda dan perkembangan janin.
3. Buah-buahan
Buah-buahan segar seperti apel, jeruk, pisang, dan stroberi mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya morning sickness.
4. Susu dan produk olahan susu
Susu dan produk olahan susu seperti yogurt dan keju merupakan sumber kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi produk susu yang rendah lemak juga dapat membantu mengurangi risiko mual dan muntah.
5. Ikan, telur, dan daging
Ikan, telur, dan daging merupakan sumber protein hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Pilihlah sumber protein yang rendah lemak dan hindari makanan yang tinggi lemak jenuh.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan bergizi seperti yang disebutkan di atas, Bunda dapat membantu menjaga kesehatan tubuhnya dan mengurangi risiko terjadinya morning sickness selama trimester pertama kehamilan. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!