Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Jenis Vitamin agar Cepat Hamil Anak Kedua dan Manfaatnya

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Jumat, 10 May 2024 07:40 WIB

Sick Asian woman eating pills with a glass of water in hand near window in her house.
7 Jenis Vitamin agar Cepat Hamil Anak Kedua dan Manfaatnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/JumlongCh
Daftar Isi

Memiliki seorang anak dapat memberikan Bunda dan Ayah rasa bahagia yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ketika mempunyai suatu masalah, kehadiran anak ini bisa membuat rasa suntuk orang tua menjadi hilang.

Bagi sebagian Bunda dan suami, mungkin memiliki satu anak saja sudah cukup. Akan tetapi, banyak juga para Bunda dan Ayah lainnya yang ingin memberikan adik bagi Si Kecil agar suasana rumah jadi lebih ramai lagi. 

Tentu, memutuskan untuk memiliki anak kedua ini harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu. Tak boleh sembarangan, Bunda dan Ayah perlu membuat berbagai pertimbangan bila ingin memiliki anak kedua. 

Lantas, persiapan apa saja yang harus dilakukan oleh Bunda dan Ayah bila ingin memiliki anak kedua? 

Persiapan memiliki anak Kedua yang Perlu Diketahui

Melansir dari BabyCenter, berikut adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh Bunda dan suami jika ingin memiliki anak kedua: 

1. Usia Bunda yang aman dan ideal

Ketika ingin menjalani kehamilan, penting bagi Bunda dan Ayah untuk memperhatikan usia terlebih dahulu, terlebih bagi Bunda. Sebab, usia orang tua ini juga berguna untuk mempertimbangkan jarak kelahiran antar anak.

Apabila Bunda sudah berusia 38 tahun dan ingin kembali hamil, Bunda pada dasarnya tidak dapat membuat kelahiran Si Kecil berjarak tiga tahun.

Akan tetapi, bila Bunda masih berusia di bawah 30 tahun dan tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan, menentukan jarak kelahiran antar anak ini dapat lebih fleksibel. 

2. Waktu yang tepat hamil anak kedua

Bila ingin menambah anak kedua, mungkin Bunda saat ini masih ragu dengan kapan waktu yang tepat untuk kembali jalani kehamilan. Pada dasarnya, tidak ada jarak kelahiran yang ideal antara kehamilan anak pertama dan kedua. 

Menurut Jeannie Kidwell, mantan profesor Family Studies di University of Tennessee, Knoxville, waktu yang paling tepat untuk memiliki anak kedua adalah ketika anak pertama lebih muda dari usia 1 tahun atau lebih dari 4 tahun. 

Sebab, bayi yang belum berusia genap satu tahun umumnya tidak memiliki kesadaran akan status dirinya yang eksklusif. Sehingga, mereka cenderung tidak akan membenci dengan hadirnya sang adik. 

Akan tetapi, jarak kelahiran yang terlalu dekat ini juga dapat membahayakan kesehatan anak kedua. Menurut penelitian, jika Bunda kembali hamil dalam waktu 18 bulan setelah melahirkan anak pertama, tak menutup kemungkinan anak kedua akan terlahir secara prematur, kekurangan berat badan, atau memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan janin lainnya saat masih berada di dalam kandungan. 

Tak hanya itu, terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa menjalani kehamilan lagi dalam waktu 1 tahun setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko yang lebih tinggi bagi ibu hamil untuk terkena solusio plasenta. 

Sementara itu, bila Bunda memutuskan untuk hamil anak kedua setelah anak pertama sudah berusia 4 tahun, mereka akan merasa telah puas dengan perhatian yang diberikan oleh Bunda dan Ayah. Kemudian, mereka juga sudah memiliki aktivitas lainnya di usia tersebut sehingga tidak akan cemburu dengan kehadiran sang adik. 

Namun demikian, Bunda juga sebaiknya jangan memberikan jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua yang terlalu jauh. Sebab, anak kedua pun bisa saja mengalami hal yang sama seperti saat jarak kelahiran hanya berjarak satu tahun bila jaraknya terlalu jauh. Selain itu, Bunda yang menjaga jarak kelahiran hingga 5 tahun ini akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena preeklamsia. 

Oleh karena itu, sebaiknya Bunda memberi jarak setidaknya dua hingga tiga tahun sebelum kembali berniat jalani hamil anak kedua agar bayi terlahir dengan sehat. 

3. Persiapan pasangan dari mental dan kondisi finansial

Selain memperhatikan usia Bunda dan jarak kelahiran anak pertama dan kedua, penting bagi Bunda dan suami untuk melakukan persiapan mental. Sebab, kehadiran bayi yang baru saja lahir tentunya akan merubah rutinitas sehari-hari. 

Saat ini, mungkin Bunda sudah mempunyai rutinitas yang teratur setiap harinya. Si Kecil sudah memiliki jam tidur yang terkendali dan Bunda dan suami dapat memiliki waktu berdua. Bisa saja, Bunda juga kini tengah memiliki pekerjaan yang sudah nyaman. Akan tetapi, hal ini akan berubah bila Bunda merencanakan kehamilan anak kedua. 

Sudah pasti, Bunda memerlukan waktu dan energi yang lebih banyak untuk merawat bayi yang baru lahir. Di saat yang bersamaan, Bunda harus beradaptasi dengan rutinitas yang berubah ini. Hal seperti ini perlu Bunda dan Ayah pertimbangkan dulu sebelum memutuskan untuk jalani kehamilan kedua.  

Selain persiapan mental, kondisi finansial juga harus diperhatikan lho. Mempersiapkan kelahiran seorang anak ini dapat mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Mulai dari baju, makanan, biaya pemeriksaan kehamilan hingga bersalin, dan kamar bayi semuanya harus diperkirakan terlebih dahulu. 

Selain itu, pendapatan Bunda mungkin berkurang ketika sedang hamil anak kedua dan tidak bisa bekerja secara seharian penuh. Maka dari itu, kondisi finansial juga perlu menjadi pertimbangan agar yakin memiliki anak kedua adalah keputusan yang terbaik. 

4. Kesiapan anak pertama menjadi seorang kakak

Tak hanya Bunda dan Ayah, tetapi Si Kecil juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang kakak. Tentu, perlu waktu agar anak pertama dapat beradaptasi dengan kondisi yang baru seperti ini. 

Mungkin, anak pun bisa saja belum mengerti apabila Bunda sedang menjalani kehamilan. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu melakukan beberapa upaya agar Si Kecil dapat paham dengan kondisi yang sedang terjadi. 

Bila memungkinkan, cobalah untuk bawa Si Kecil bertemu dengan bayi yang merupakan anak dari kerabat atau keluarga. Dengan melakukan hal ini, anak secara tidak langsung akan perlahan mengerti tentang kehamilan dan bayi. Selain itu, Bunda ataupun Ayah juga dapat menunjukkan berbagai foto ketika anak masih berada di dalam kandungan dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan kehamilan. 

Selain melakukan persiapan seperti di atas, Bunda yang ingin memiliki anak kedua juga harus mengonsumsi vitamin agar cepat hamil lho.

7 Vitamin agar cepat hamil

Melansir dari TheBump, berikut adalah beberapa jenis vitamin agar Bunda cepat hamil anak kedua

1. Asam folat

Vitamin yang satu ini mungkin sudah tidak asing di telinga para Bunda. Bagi para ibu hamil, mengonsumsi asam folat atau vitamin B9 ini sangat penting untuk mengurangi risiko bayi terlahir dengan cacat tabung saraf. 

Selain itu, mengonsumsi asam folat juga dapat meningkatkan tingkat kesuburan lho. Sehingga, vitamin yang satu ini dapat diminum meski sebelum menjalani kehamilan. Agar cepat hamil, vitamin ini sebaiknya Bunda minum sebanyak 400 mikrogram per harinya. Namun, bagi ibu hamil, asam folat dapat diminum sampai 1 miligram atau 1000 mikrogram setiap harinya. 

2. Vitamin E

Selain asam folat, konsumsi vitamin E dapat membantu agar Bunda cepat hamil anak kedua. Meski terkenal karena dapat memberi banyak manfaat bagi kulit, vitamin yang satu ini juga bermanfaat untuk memperbaiki sel di dalam tubuh. Maka dari itu, vitamin E juga dapat memberi manfaat bagi kesuburan. 

“Vitamin E adalah nutrisi yang penting bagi ovarium dan juga berfungsi sebagai antioksidan anti penuaan. Bagi perempuan yang sedang mencoba untuk hamil di kemudian hari, mereka dapat memperoleh manfaat dari suplementasi vitamin E untuk meningkatkan kualitas sel telur yang merupakan inti dari kemampuan untuk hamil dan melahirkan,” jelas dr. Aumatma Shah, dokter naturopati sekaligus ahli gizi. 

3. Vitamin D

Tak hanya vitamin E, vitamin D juga  bermanfaat untuk membantu agar Bunda cepat hamil. Sebenarnya, vitamin D ini paling baik didapatkan ketika Bunda terpapar oleh sinar matahari. Akan tetapi, jumlah yang didapat mungkin sulit untuk tercukupi bila hanya terpapar oleh sinar matahari. 

Oleh karena itu, penting bagi Bunda yang ingin memiliki anak kedua untuk konsumsi vitamin D. Sebab, kandungan di dalam vitamin D dapat membantu untuk mengembangkan hormon yang sehat.

4. Vitamin A

Apakah Bunda tahu? Ternyata mengonsumsi vitamin A atau herba dapat bermanfaat agar Bunda cepat hamil anak kedua. Melansir dari Genesis Fertility, konsumsi vitamin herba dapat berguna untuk meningkatkan kesuburan. 

Akan tetapi, pastikan Bunda telah melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya ya. Selain itu, Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter agar lebih yakin. Sebab, terdapat juga efek samping yang mungkin timbul bila mengonsumsi vitamin herba ini. 

5. Minyak ikan

Minyak ikan merupakan salah satu jenis vitamin yang mampu untuk membantu agar Bunda cepat hamil anak kedua lho. Sebab, minyak ikan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan otak bayi. 

Dalam minyak ikan, biasanya terdapat juga asam lemak omega-3, Bunda. Asam lemak omega-3 ini telah terbukti dapat meningkatkan kesuburan perempuan dan meningkatkan kualitas sel telur. Oleh karena itu, pastikan Bunda mengonsumsi setidaknya 300 mikrogram per harinya ya. 

6. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Terakhir, Bunda dapat cepat hamil anak kedua dengan bantuan konsumsi coenzyme Q10. Bagi para Bunda yang sudah berusia di atas 40 tahun, coenzyme ini dapat meningkatkan kesuburan. Dalam sebuah penelitian, hasilnya menunjukkan mengonsumsi coenzyme bersamaan dengan clomid dapat meningkatkan kesuburan bagi perempuan dengan kelainan polikistik. Setiap harinya, usahakan Bunda mengonsumsi coenzyme ini sebanyak 150 hingga 600 mikrogram ya.  

7. Selenium

Terakhir, penting bagi Bunda untuk mengonsumsi selenium agar cepat hamil anak kedua. Sebab, terdapat kandungan antioksidan di dalam suplemen yang satu ini. Selain itu, kandungan mikronutrien yang terdapat di dalamnya juga dapat membantu Bunda untuk meningkatkan kesehatan folikel rahim, yakni tempat di mana sel telur dikembangkan dan dilepaskan. 

BIla kekurangan selenium, tidak menutup kemungkinan Bunda dapat mengalami komplikasi saat hamil, seperti keguguran atau rusaknya sistem saraf janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan mengonsumsi selenium sekitar 600 mikrogram per harinya. 

Bunda itulah persiapan yang diperlukan bila ingin kembali merencanakan kehamilan serta vitamin yang dapat diminum agar segera hamil anak kedua. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda