KEHAMILAN
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pare? Ketahui Dampaknya untuk Janin
Nanie Wardhani | HaiBunda
Sabtu, 25 May 2024 20:50 WIBPare, atau yang dikenal juga dengan sebutan peria, adalah sayuran hijau dengan rasa pahit yang khas. Meskipun rasanya mungkin tidak disukai banyak orang, pare telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena berbagai manfaat kesehatannya.
Bagi Bunda yang sedang hamil, penting untuk memahami apakah konsumsi pare aman dan apa saja manfaat serta risikonya. Saat hamil, tubuh Bunda memerlukanasupan nutrisi yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pare mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi harian. Selain itu, pare juga dikenal memiliki sifat antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Namun, meskipun manfaatnya banyak, Bunda perlu berhati-hati dengan efek samping yang mungkin timbul. Apa saja pro dan kontra pare untuk ibu hamil?
Kelebihan pare untuk ibu hamil
Pare, dengan rasa pahitnya yang khas, mungkin bukan sayuran favorit banyak orang. Namun, sayuran ini ternyata menyimpan segudang manfaat yang sangat baik untuk ibu hamil. Yuk, kita bahas satu per satu manfaat pare untuk Bunda yang sedang mengandung!
1. Mengontrol kadar gula darah
Selama kehamilan, banyak Bunda yang mengalami perubahan kadar gula darah. Pare diketahui memiliki efek yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik bagi Bunda yang berisiko atau sedang mengalami diabetes gestasional.
2. Mengurangi masalah pencernaan
Masalah pencernaan seperti sembelit dan perut kembung sering dialami oleh ibu hamil. Kandungan serat yang tinggi dalam pare dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi masalah tersebut.
Selain itu, pare juga memiliki sifat antiinflamasi yang bisa meredakan gangguan pencernaan.
3. Memperkuat sistem imun tubuh
Selama kehamilan, penting bagi Bunda untuk menjaga sistem imun tubuh tetap kuat. Pare kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan mengonsumsi pare, Bunda bisa lebih terlindungi dari berbagai infeksi dan penyakit.
4. Mengontrol kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan bisa menjadi masalah bagi banyak Bunda. Pare rendah kalori namun kaya akan serat, sehingga bisa membantu Bunda merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan.
Dengan demikian, pare dapat membantu Bunda mengontrol kenaikan berat badan selama masa kehamilan.
Meskipun pare memiliki banyak manfaat yang baik untuk ibu hamil, Bunda tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Apa saja yang resiko pare untuk ibu hamil yang perlu Bunda perhatikan?
Bahaya pare untuk janin
Banyak yang menganggap pare sebagai sayuran yang menyehatkan, namun ternyata ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa pare tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bahkan, pare termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Mengapa demikian? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pare secara berlebihan bisa berbahaya bagi kehamilan. Salah satu risiko utamanya adalah kontraksi rahim yang dapat terjadi akibat pare, yang pada akhirnya bisa menyebabkan keguguran. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi Bunda yang sedang mengandung.
Tak hanya itu, mengonsumsi jus pare selama kehamilan juga dapat memicu perdarahan. Perdarahan ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan aborsi spontan. Selain itu, risiko lainnya adalah persalinan prematur, yang tentu saja ingin dihindari oleh setiap ibu hamil.
Selain itu, ada beberapa efek samping yang bisa Bunda perhatikan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah salah satu efek samping yang mungkin dialami Bunda setelah mengonsumsi pare. Sakit kepala ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Sakit perut
Gejala sakit perut bisa berupa rasa nyeri, kembung, atau sensasi terbakar di perut. Untuk mengurangi risiko ini, Bunda disarankan untuk mengonsumsi pare dalam porsi kecil terlebih dahulu dan memperhatikan reaksi tubuh.
3. Kram
Mengonsumsi pare juga bisa menyebabkan kram perut, yang sering kali disertai dengan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Kram perut terjadi karena reaksi tubuh terhadap senyawa aktif dalam pare yang dapat merangsang kontraksi otot-otot di saluran pencernaan.
4. Diare
Diare adalah efek samping yang cukup umum dari konsumsi pare, terutama jika dimakan dalam jumlah yang banyak. Pare memiliki sifat laksatif alami yang bisa mempercepat proses pencernaan dan menyebabkan diare.
Dengan segala risiko yang mungkin timbul, sebaiknya Bunda menghindari konsumsi pare selama masa kehamilan, atau setidaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memasukkannya ke dalam menu harian. Kehamilan adalah periode yang sangat penting, jadi pastikan setiap makanan yang dikonsumsi aman untuk Bunda dan si kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)