Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Banyak Mengonsumsi Makanan Manis Selama Kehamilan Bahayakan Janin

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 24 Aug 2020 07:03 WIB

Pregnant woman lying in bed don't want to eat a cake and makes stop gesture. No sweet and dessert during pregnancy concept.
Bahaya ibu hamil kebanyakan makan manis/ Foto: iStock
Jakarta -

Selama hamil, ada sebagian Bunda yang mengaku lidahnya jadi pahit. Hal tersebut menjadi keluhan yang lumrah dialami ibu hamil. Itu sebabnya, banyak yang kemudian lebih senang memilih makanan atau minuman manis untuk membuat nafsu makan kembali bergairah.

Nah, bagi Bunda yang menyenangi makanan manis saat hamil, sebaiknya tidak berlebihan ya mengonsumsinya. Ternyata hal itu bisa meningkatkan risiko obesitas untuk janin, Bunda.

Melansir Ndtv, temuan menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman harian yang mengandung pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan BMI bayi dan peningkatan risiko dua kali lipat kelebihan berat badan pada usia saat mereka berusia satu tahun.

"Hasilnya memberikan bukti bahwa konsumsi pemanis buatan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anak usia dini kelebihan berat badan," kata Meghan B. Azad dari University of Manitoba di Kanada.

Selain itu, permen dan makanan manis yang dikonsumsi selama kehamilan juga perlu diwaspadai lho. Mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk pada pertumbuhan bayi.

Pregnant woman lying in bed don't want to eat a cake and makes stop gesture. No sweet and dessert during pregnancy concept.Bahaya ibu hamil kebanyakan makan manis/ Foto: iStock

Apalagi, ada gula ekstra dalam tubuh yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak perlu, peningkatan insulin, dan kadar glukosa, serta kekurangan nutrisi pada ibu hamil, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Oh ya, Bunda, mengonsumsi makanan manis-manis secara berlebihan selama kehamilan juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan bayi. Bayi yang baru lahir berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan sindrom metabolik. Tak hanya itu, terlalu banyak makan makanan manis juga terkadang dapat menyebabkan kelahiran prematur dengan peningkatan risiko komplikasi terkait kelahiran dini.

Efek lainnya yang perlu diwaspadai yakni kemampuan kognitif bayi yang mungkin terpengaruh. Sebab, mengonsumsi makanan manis selama kehamilan secara berlebihan dapat membuat bayi berisiko terkena asma dan memengaruhi kemampuan kognitifnya.

Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, mengonsumsi gula dan soda oleh wanita hamil dapat mempengaruhi daya ingat dan pembelajaran anaknya.

Untuk itu, bagi Bunda yang menyukai makanan manis, ada baiknya berpikir dua kali sebelum menuruti nafsu semata dalam mengonsumsinya. Atur asupan manis dalam batas ideal untuk ibu hamil yakni 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh). Dengan begitu, risiko yang tidak diinginkan seperti disebutkan di atas dapat dihindari.

Semoga membantu ya, Bunda!

Bunda, simak juga yuk cara mencegah kehamilan ektopik seperti penjelasan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda