HaiBunda

KEHAMILAN

Mual dan Muntah di Awal Kehamilan, Ini 3 Manfaat Morning Sickness untuk Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 24 May 2024 07:40 WIB
Ilustrasi Morning Sickness/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LittleBee80
Jakarta -

Morning sickness merupakan keluhan umum yang dialami di awal kehamilan. Beberapa pakar percaya bahwa morning sickness memberikan manfaat bagi kehamilan dan janin, Bunda.

Lantas, apa saja keuntungan morning sickness? Bagaimana bila seorang ibu hamil tidak mengalami keluhan ini sama sekali ya?

Perlu diketahui dulu, morning sickness atau mual dan muntah saat hamil dapat terjadi karena perubahan hormon. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), morning sickness adalah kondisi yang normal dan tidak membahayakan janin.


"Mual dan muntah saat hamil biasanya tidak membahayakan janin, namun dapat memengaruhi hidup ibu hamil, termasuk kemampuan untuk bekerja atau melakukan aktivitas normal sehari-hari," tulis ACOG dalam laman resminya.

Tanda awal kehamilan ini dapat terjadi sejak usia kehamilan 9 minggu dan berakhir pada usia 14 minggu. Pada kasus yang jarang terjadi, morning sickness dapat berlanjut hingga akhir trimester kedua.

Manfaat morning sickness

Meski mengganggu, morning sickness sering kali dikaitkan dengan kehamilan sehat, Bunda. Beberapa penelitian bahkan mengungkap keuntungan morning sickness pada janin.

Melansir dari beberapa sumber, berikut 3 manfaat morning sickness pada janin:

1. Menurunkan risiko kelainan sistem saraf

Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah memiliki risiko rendah melahirkan bayi dengan malformasi atau kelainan sistem saraf.

Hal tersebut telah diteliti dalam studi yang dilakukan oleh The Hospital for Sick Children dan University of Toronto's Motherisk Program pada tahun 2014. Hasil studi menemukan bahwa kasus malformasi janin pada ibu yang mengalami morning sickness 80 persen lebih rendah, dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalaminya.

2. Menurunkan risiko janin keracunan bahan kimia berbahaya

Morning sickness juga dapat melindungi janin dari keracunan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak organ, Bunda. Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University dan diterbitkan di The Quarterly Review of Biology Volume 75 tahun 2000 mengungkap bahwa keenganan ibu hamil untuk menyantap makanan tertentu saat morning sickness, membuatnya terhindar dari paparan bahan kimia berbahaya.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mual dan muntah pada kehamilan bermanfaat, karena membuang makanan seperti daging dan sayuran dengan rasa kuat yang secara historis mungkin mengandung racun berbahaya dan mikroorganisme yang berpotensi membuat perempuan sakit dan merusak janinnya ketika organ-organnya sedang berkembang dan paling rentan terhadap bahan kimia," kata salah satu peneliti yang juga ahli biologi evolusi, Samuel M. Flaxman, dilansir laman Cornell University.

3. Mencegah keguguran

Keguguran belum diketahui penyebabnya. Namun, banyak pakar mengaitkannya dengan kelainan kromosom, yang membuat janin tidak berkembang.

Risiko keguguran ternyata bisa turun bila ibu hamil mengalami morning sickness di awal kehamilan. Penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH) pada tahun 2016 menegaskan tentang hubungan antara morning sickness dan risiko keguguran yang lebih rendah.

Para peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang hanya mengalami mual saja atau mual disertai muntah memiliki kemungkinan 50 hingga 75 persen lebih kecil untuk mengalami keguguran dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

Alami morning sickness sudah pasti kehamilan sehat?

Morning sickness merupakan keluhan yang umum dialami di awal kehamilan. Dalam jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017, disebutkan bahwa 70 hingga 80 persen ibu hamil mengalami keluhan ini, Bunda.

Meski telah terbukti memiliki beberapa manfaat, bukan berarti ibu hamil yang mengalami morning sickness pasti menjalani kehamilan sehat. Menurut asisten profesor epidemiologi di Perelman School of Medicine, Stefanie N. Hinkle, Ph.D, belum ada bukti terpercaya yang mendukung hipotesis tersebut.

Tetapi, penelitian sejauh ini telah mengevaluasi gejala-gejala sejak minggu pertama kehamilan dan memastikan adanya hubungan perlindungan morning sickness pada risiko keguguran yang lebih rendah.

Hal yang sama juga dijelaskan di laman The Bump. Beberapa pakar berpendapat bahwa mual dan muntah selama kehamilan dikembangkan sebagai mekanisme pertahanan evolusioner yang mendorong perempuan mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan mencegah mereka mengonsumsi makanan apa pun yang berpotensi beracun yang dapat menyebabkan keguguran atau kelainan janin.

Selain itu, ada pula yang menduga bahwa morning sickness mengindikasikan adanya jaringan plasenta yang aktif, sehingga lebih mungkin melahirkan bayi sehat dan cukup bulan.

Morning sickness yang parah justru berbahaya

Morning sickness normalnya terjadi di trimester pertama dan tidak mengganggu aktivitas serta asupan nutrisi. Pada kasus yang parah, morning sickness bisa saja membuat ibu hamil lemas hingga memerlukan perawatan medis.

Mual dan muntah yang terjadi terus menerus bisa menandakan hiperemesis gravidarum. Bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil dehidrasi dan janin kekurangan nutrisi.

ACOG mengatakan, hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan. Kondisi tersebut dapat didiagnosis ketika ibu hamil kehilangan lebih 5 persen dari berat badannya, disertai dengan masalah lain yang berkaitan dengan dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh, hingga mengakibatkan ketosis urine.

Untuk mengetahui keparahan mual dan muntah, dokter biasanya akan menilai dengan skor PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea). Bila nilai yang didapat tinggi, maka ibu hamil sudah mengalami hiperemesis gravidarum.

Kapan harus ke dokter?

Bunda tetap perlu waspada dengan gejala yang menyertai ketika mengalami morning sickness ya. Segera ke dokter bila Bunda mengalami mual dan muntah disertai dengan gejala seperti:

  • Kesulitan makan
  • Berat badan turun
  • Urine berwarna gelap
  • Mengalami demam
  • Tidak bisa tidur
  • Muntah darah

Demikian penjelasan tentang manfaat morning sickness pada kehamilan dan bahaya bila terus-menerus mengalami keluhan ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ibu Hamil Sering Merasa Gerah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak

Parenting Amira Salsabila

Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun

Mom's Life Amira Salsabila

Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang

Mom's Life Amira Salsabila

Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak

9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun

Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar

Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang

Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK