
kehamilan
Kenali Belly Mapping, Cara Mengetahui Posisi Janin dengan Meraba Perut
HaiBunda
Jumat, 31 May 2024 21:30 WIB

Daftar Isi
Mengetahui posisi janin selama kehamilan adalah hal yang cukup penting untuk memastikan janin berada pada posisi yang tepat sesuai dengan usianya. Hal ini akan menjadi semakin penting di trimester akhir kehamilan karena posisi bayi memengaruhi proses persalinan.
Cara mengetahui posisi bayi yang paling umum dilakukan adalah dengan USG yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Namun, saat ini ada sebuah cara baru untuk mengetahui posisi janin, tanpa melalui USG lho, Bunda.
Cara ini disebut dengan teknik belly mapping atau cara untuk mengetahui posisi janin dengan meraba perut. Lantas, seperti apa ya sebenarnya belly mapping itu? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya ya, Bunda.
Apa itu belly mapping?
Melansir dari Spinning Babies, belly mapping adalah sebuah teknik populer yang dibuat untuk membantu Bunda mengetahui posisi janin dengan cara yang mudah. Teknik belly mapping, membuat Bunda bisa mengetahui posisi janin hanya dengan meraba perut.
Belly mapping umumnya bisa dilakukan ketika kehamilan sudah memasuki trimester akhir. Hal ini karena di trimester ketiga ukuran bayi sudah semakin besar dan semakin mudah untuk mengetahui posisinya dengan meraba perut.
Pada trimester ketiga, belly mapping juga bisa sangat membantu Bunda yang ingin melahirkan secara normal untuk mengetahui posisi bayi sudah tepat atau belum. Jika melalui metode ini posisi bayi masih dirasa kurang tepat, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter.
Cara melakukan belly mapping
Jika Bunda masih sedikit bingung tentang cara melakukan belly mapping, tak perlu khawatir. Berikut ini telah HaiBunda rangkum terkait cara-cara melakukan belly mapping, dikutip dari Healthline.
1. Temukan bagian tubuh janin
Kunci utama dari belly mapping adalah dengan meraba permukaan perut untuk mengetahui di mana posisi bayi. Bunda bisa berbaring terlentang di tempat tidur dan mulai proses meraba perut.
Ketika meraba perut, Bunda akan merasakan bagian yang sedikit keras dan bentuknya bulat. Jika merasakan hal tersebut, tandanya Bunda sudah menemukan bagian kepala Si Kecil.
Setelah menemukan kepala, proses identifikasi posisi bayi bisa menjadi lebih mudah. Cukup gerakan tangan ke atas, bawah, dan samping untuk menemukan area punggung dan pantat janin. Bagian punggung terasa keras dan panjang, sedangkan bagian pantat terasa lebih lunak.
2. Gunakan alat bantu
Teknik belly mapping akan lebih optimal jika menggunakan alat bantu seperti spidol yang aman untuk kulit atau alat peraga misalnya boneka kecil. Alat bantu tersebut akan membuat Bunda lebih mengetahui seperti apa posisi janin di dalam kandungan.
"Seseorang dapat memetakan posisinya dengan menggambar di selembar kertas atau di perutnya dengan spidol tidak beracun," Valinda Riggins Nwadike, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, dikutip dari Medical News Today.
Jika menggunakan spidol, mintalah bantuan Ayah untuk menggambar posisi bayi sesuai dengan hasil yang didapat saat meraba perut. Sementara itu, jika menggunakan boneka, cukup letakkan boneka sesuai dengan hasil yang didapat saat meraba permukaan perut.
Tidak bisa dijadikan andalan
Meski teknik belly mapping bermanfaat untuk mengetahui posisi bayi, bukan berarti teknik ini selalu bisa Bunda jadikan andalan. Hal ini karena tingkat akurasi belly mapping bisa menjadi berkurang karena banyak faktor, di antaranya:
- Kepandaian Bunda atau Ayah saat menggambarkan posisi bayi
- Gerakan janin di dalam kandungan
- Volume air ketuban
- Letak plasenta
Oleh karena itu, teknik belly mapping hanyalah gambaran kecil saja jika Bunda benar-benar penasaran dengan posisi bayi. Apabila ingin hasil yang akurat, USG di dokter kandungan atau bidan adalah satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan.
Nah, itulah dia sekilas tentang teknik belly mapping yang bisa Bunda lakukan untuk mengetahui posisi Si Kecil di dalam kandungan. Meski sudah melakukan belly mapping, tetap jangan lupakan pemeriksaan USG untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat ya, Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Posisi Tidur Ibu Hamil Bila Bayi Melintang dalam Kandungan

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda