Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Manfaat Pemeriksaan TORCH pada Ibu Hamil, Bisa Cegah Infeksi Janin

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2024 17:50 WIB

Ilustrasi pemeriksaan torch ibu hamil
Ilustrasi pemeriksaan torch ibu hamil/ Foto: Getty Images/Dzonsli
Daftar Isi

Masa kehamilan membuat Bunda harus semakin berhati-hati dan waspada terhadap berbagai potensi masalah kesehatan yang bisa menyerang. Hal ini karena masalah kesehatan yang menyerang bisa berdampak juga kepada kesehatan janin.

Maka dari itu, di masa kehamilan penting sekali melakukan berbagai pemeriksaan untuk memastikan Bunda dan janin dalam kondisi sehat. Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan TORCH. Pemeriksaan ini ternyata dapat mencegah infeksi pada janin lho, Bunda.

Kira-kira seperti apa ya fakta menarik lainnya tentang pemeriksaan TORCH? Yuk simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya!

Mengenal pemeriksaan TORCH pada ibu hamil

Melansir dari laman resmi Healthline, pemeriksaan TORCH adalah serangkaian pemeriksaan medis yang berguna untuk mendeteksi infeksi yang mungkin terjadi pada ibu hamil. Pemeriksaan TORCH ini sangat penting karena infeksi yang terjadi pada ibu hamil bisa menular ke janin jika tidak ditangani dengan baik.

Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan TORCH kepada semua ibu hamil di masa-masa awal kehamilan. Pada beberapa kasus, pemeriksaan TORCH juga bisa menjadi suatu keharusan, terutama bagi Bunda yang memiliki riwayat infeksi tertentu.

Jenis infeksi yang bisa diketahui melalui pemeriksaan TORCH

Melalui pemeriksaan TORCH, Bunda bisa mengetahui dengan jelas jika terdapat risiko infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Berikut ini telah HaiBunda rangkum, beberapa jenis infeksi yang bisa diketahui melalui pemeriksaan TORCH.

  • Toxoplasmosis

Infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii dapat diketahui melalui pemeriksaan TORCH, Bunda. Parasit toxo ini biasanya bersumber dari daging yang tidak dimasak dengan sempurna atau kotoran kucing. Ibu hamil yang mengalami Infeksi ini bisa mengalami masalah keguguran, bayi lahir prematur, hingga menyebabkan kerusakan pada otak dan organ janin.

  • Rubella 

Infeksi virus rubella dapat menyebabkan sindrom rubella kongenital yang berpotensi menyebabkan kelainan jantung, kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan masalah mata pada janin. Infeksi yang satu ini juga bisa diketahui dari pemeriksaan TORCH selama kehamilan.

  • Cytomegalovirus (CMV)

Infeksi CMV adalah salah satu penyebab umum infeksi kongenital. Mengutip dari Cleveland Clinic, infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, dan keterlambatan perkembangan pada bayi. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan TORCH saat hamil.

  • Herpes simplex virus (HSV)

Infeksi herpes genital dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama persalinan dan menyebabkan infeksi yang parah pada bayi baru lahir. Misalnya, herpes neonatal yang menyebabkan kerusakan otak dan organ lain pada bayi.

Manfaat pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan TORCH memiliki beberapa manfaat penting bagi ibu hamil dan janin. Berikut ini beberapa manfaat yang penting untuk Bunda ketahui.

1. Deteksi dini infeksi

Pemeriksaan TORCH memungkinkan deteksi dini terhadap infeksi yang dapat membahayakan janin, seperti toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex. Deteksi dini ini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi serius.

2. Penanganan dan pengobatan lebih cepat

Dengan mengetahui adanya infeksi, dokter dapat segera meresepkan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dini dapat mencegah infeksi semakin parah dan mengurangi risiko transmisi infeksi dari ibu ke janin.

3. Pemantauan kesehatan janin

Melalui pemeriksaan TORCH, dokter dapat memantau perkembangan janin secara lebih intensif jika ada infeksi yang terdeteksi. Pemantauan ini membantu memastikan bahwa janin berkembang dengan baik meskipun ada risiko infeksi.

4. Mengurangi risiko komplikasi pada bayi

Infeksi yang terdeteksi dan diobati dengan cepat dapat mencegah komplikasi pada bayi baru lahir, seperti cacat lahir, ketulian, gangguan penglihatan, atau masalah neurologis lainnya.

5. Edukasi dan Pencegahan

Melalui pemeriksaan ini, ibu hamil dapat memperoleh edukasi mengenai langkah-langkah pencegahan untuk menghindari infeksi. Misalnya, menjaga kebersihan, menghindari konsumsi makanan mentah, dan menghindari kontak dengan sumber infeksi seperti kotoran kucing.

Tahapan pemeriksaan TORCH

Simak ulasannya di bawah ini:

1. Konsultasi awal

Saat ibu hamil pertama kali mengunjungi dokter kandungan atau bidan, mereka akan menjalani berbagai tes awal, termasuk pemeriksaan TORCH jika dirasa dibutuhkan. Biasanya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan lengkap dan gejala yang mungkin dialami selama kehamilan.

2. Pengambilan sampel darah

Darah diambil dari lengan wanita hamil menggunakan jarum suntik. Sampel darah ini akan digunakan untuk mendeteksi keberadaan infeksi di dalam tubuh.

3. Pengujian di laboratorium

Sampel darah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis dan akan dilakukan tes untuk dua jenis antibodi yaitu Immunoglobulin G (IgG) yang menunjukkan infeksi yang telah terjadi di masa lalu, dan Immunoglobulin M (IgM) yang menunjukkan infeksi akut yang sedang berlangsung.

4. Analisis hasil

Dokter akan meninjau hasil tes laboratorium dengan ketentuan, jika terdapat IgG positif maka Bunda dinyatakan pernah terinfeksi sebelumnya, tetapi tidak ada infeksi aktif saat ini. Sedangkan, jika terdapat IgM Positif maka Bunda dinyatakan sedang mengalami infeksi aktif yang berpotensi membahayakan janin.

Langkah lanjutan jika hasil TORCH kurang baik

Jika hasil TORCH menunjukkan adanya infeksi pada ibu hamil, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter untuk penjelasan detail tentang infeksi dan dampaknya. Dokter mungkin akan melakukan tes tambahan seperti ultrasound atau amniosentesis untuk menilai keparahan infeksi dan dampaknya pada janin. 

Pengobatan akan diberikan sesuai jenis infeksi, seperti antibiotik untuk sifilis atau antiviral untuk herpes. Ibu hamil perlu menjalani pemantauan rutin untuk memastikan infeksi terkendali dan perkembangan janin terpantau baik. 

Konseling dan dukungan emosional juga penting, serta tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan dan menghindari sumber infeksi. Dalam beberapa kasus, ibu mungkin dirujuk ke spesialis khusus untuk penanganan lebih lanjut. 

Persiapan khusus untuk persalinan juga diperlukan untuk mencegah penularan infeksi ke bayi. Dengan langkah-langkah ini, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan kesehatan Bunda dan janin juga lebih terjaga.

Pemeriksaan TORCH pada ibu hamil memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan Bunda dan janin. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengidentifikasi infeksi aktif atau yang pernah terjadi dan memungkinkan Bunda mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. 

Nah, itulah dia sekilas tentang pemeriksaan TORCH pada ibu hamil. Bagaimana dengan Bunda? Apakah sudah melakukan pemeriksaan TORCH? Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda