Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perlukah Lakukan Pemeriksaan TORCH saat Hamil? SImak Manfaat hingga Biayanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 30 Jan 2023 21:10 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter
Perlukah Lakukan Pemeriksaan TORCH Saat Hamil? Ini Manfaat hingga Biayanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Sindrom TORCH yang terjadi selama hamil dapat membahayakan janin, Bunda. Pemeriksaan TORCH mungkin diperlukan selama kehamilan untuk mencegah komplikasi serius.

TORCH adalah singkatan dari toxoplasmosis, other infection atau infeksi lain (HIV, sifilis, parvovirus B19, varicella, HIV, dan lainnya), Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex.

Infeksi TORCH saat hamil dapat menyebar melalui darah ke janin. Bayi dalam kandungan dapat tertular TORCH dan menyebabkan perkembangan organnya terganggu.

"Jika penyakit tetap ada di tubuh mereka (janin), organ mereka mungkin tidak akan berkembang dengan baik," kata Renee Anushka Alli, MD, staf dokter anak di Children's Healthcare of Atlanta Primary Care Group di Chamblee, dilansir Web MD.

"Beratnya sakit dapat tergantung dari kondisi dan perkembangan janin. Namun, sejumlah masalah mungkin akan terjadi, seperti penyakit kuning, masalah pendengaran, hingga keguguran, dan bayi lahir mati," sambungnya.

Pemeriksaan TORCH

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, TORCH dapat menular melalui aliran darah ke bayi melalui plasenta, saat melahirkan melalui persalinan pervaginam, dan penularan infeksi dari ibu ke bayi melalui ASI. Infeksi TORCH menyumbang sekitar 2 hingga 3 persen terjadinya kelainan bawaan pada bayi.

Infeksi TORCH dapat didiagnosis melalui beberapa cara seperti:

1. Tes darah

Tes darah untuk mendeteksi TORCH dilakukan untuk melihat adanya antibodi dalam darah Bunda. Antibodi ini muncul di dalam tubuh sebagai bentuk respons imun tubuh terhadap infeksi virus TORCH.

Bila ditemukan antibodi di dalam darah, kemungkinan besar bumil mengalami infeksi TORCH. Selain infeksi, tes darah ini juga dapat mendeteksi penyakit lain yang disebabkan virus.

2. Tes PCR (polymerase chain reaction)

Tes PCR bekerja dengan mendeteksi materi genetik virus dalam sampel cairan. Ulasan di laman Today's Clinical Lab menjelaskan, real time PCR kit dapat mendiagnosis sebagian besar patogen TORCH. Analisis sampel PCR dari cairan ketuban dianggap sebagai standar untuk mendeteksi penyakit bawaan.

3. Kultur virus

Kultur virus dilakukan dengan mengambil sampel cairan, sel, atau jaringan dari tubuh Bunda dan mengujinya di laboratorium. Sampel yang diambil ini termasuk air liur dari mulut, lendir dari hidung, darah, kencing, cairan ketuban, atau cairan dari ruam atau luka di kulit.

Pemeriksaan TORCH juga dapat dilakukan saat program hamil. Lalu seberapa penting pemeriksaan TORCH dibutuhkan saat hamil dan sebelum hamil?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 4 cara mempersiapkan kehamilan untuk mencegah cacat janin, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT DAN BIAYA PEMERIKSAAN TORCH SAAT HAMIL

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter

Perlukah Lakukan Pemeriksaan TORCH Saat Hamil? Ini Manfaat hingga Biayanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Seberapa penting pemeriksaan TORCH saat hamil?

Pemeriksaan TORCH menjadi sangat penting untuk menentukan kondisi kehamilan dan janin dalam kandungan. Pemeriksaan bertujuan mencegah komplikasi dan masalah perkembangan pada janin.

Mengutip ulasan di laman University Rochester Medical Center, infeksi TORCH dapat menyebabkan masalah serius pada kehamilan. Jadi, penting bagi bumil untuk menemukannya di awal kehamilan agar dapat diobati, bila memungkinkan.

Bumil biasanya akan mendapatkan skrining TORCH pada kunjungan prenatal pertamanya. Dokter juga umumnya akan memberi tahu Bunda bila pemeriksaan TORCH ini diperlukan atau tidak. Bunda bisa berinisiatif untuk bertanya bila merasa bingung dengan manfaatnya ya.

Banner Istri Aji Yusman Preeklamsia

Manfaat pemeriksaan TORCH

Berikut manfaat pemeriksaan TORCH saat hamil:

1. Deteksi Toksoplasmosis

Infeksi toksoplasmosis disebabkan parasit yang biasanya ditemukan di feses kucing. Bayi dapat tertular virus ini saat dalam kandungan dan bila tidak dideteksi dapat menyebabkan kebutaan, tulis, kejang, hingga cacat intelektual.

2. Deteksi Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat ditularkan oleh bumil kepada bayi yang belum lahir. Sifilis dapat menyebabkan bayi lahir mati, persalinan prematur, cacat lahir, berat badan lahir rendah, dan tuli.

3. Deteksi Rubella

Bumil dengan Rubella dapat menularkan virus ini ke bayinya. Rubella dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, lahir mati, masalah pada jantung, penglihatan, pendengaran, dan gangguan pertumbuhan bayi.

4. Deteksi Cytomegalovirus (CMV)

CMV adalah jenis virus herpes dan merupakan infeksi bawaan yang paling umum terjadi pada bayi. Bumil dapat tertular CMV melalui kontak seksual atau kontak dengan cairan tubuh, seperti air liur dari pengidap CMV. CMV dapat menyebabkan masalah jangka panjang pada bayi, seperti masalah penglihatan, pendengaran, dan perkembangan mental.

5. Deteksi Herpes Simplex Virus (HSV)

HSV pada bayi yang tertular ibunya dapat menyebabkan berat lahir rendah, keguguran, dan kelahiran prematur. Ini juga dapat menyebabkan luka yang memengaruhi kulit, mata, dan mulut, serta kerusakan otak serta organ.

Biaya pemeriksaan TORCH

Beberapa klinik dan rumah sakit sudah banyak yang menyediakan layanan pemeriksaan TOCRH untuk ibu hamil atau yang sedang promil. Biaya pemeriksaan ini bisa bervariasi di setiap tempat, Bunda.

Melansir dari berbagai sumber, kisaran biaya TORCH biasanya menyesuaikan virus yang ingin dideteksi. Harga pemeriksaan mulai dari sekitar Rp300.000 sampai Rp3.000.000.

Salah satu contoh adalah biaya pemeriksaan di Laboratorium Klinik Prodia. Dalam Twitter resminya disebutkan bahwa estimasi biaya Panel TORCH di klinik ini adalah Rp3.339.000.

Sementara itu, untuk pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgG adalah Rp369.000, Aviditas Anti-Toxoplasma IgG berkisar Rp582.000, dan Aviditas Anti-CMV IgG adalah Rp779.000.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda