Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Area Tubuh yang Mungkin akan Menghitam selama Kehamilan, Bisakah Dicegah?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jun 2024 08:05 WIB

Perawatan kulit ibu hamil
Ini Dia Area Tubuh yang Mungkin akan Menghitam selama Kehamilan/Foto: Getty Images/Eva-Katalin
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan mendatangkan beberapa perubahan di tubuh termasuk penampilan kulit yang cenderung gelap. Simak area tubuh yang mungkin akan menghitam selama kehamilan agar Bunda bisa melakukan antisipasi.

Penggelapan kulit selama kehamilan menjadi hal yang umum terjadi. Kondisi ini disebut melasma atau chloasma dan akan hilang secara alami setelah melahirkan. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir karena sepenuhnya perubahan ini dikarenakan faktor hormonal.

Apakah normal jika kulit jadi gelap saat hamil?

Ya, bintik-bintik bercak pada kulit yang lebih gelap adalah hal umum yang terjadi saat Bunda hamil. Melasma juga juga kadang disebut sebagai topeng kehamilan karena bercak umumnya muncul di sekitar bibir atas, hidung, tulang pipi, dan dahi dalam bentuk sejenis masker.

Bunda juga mungkin mengalami bercak hitam di pipi, sepanjang garis rahang, atau di lengan bawah dan bagian tubuh lain yang terkena sinar matahari. Terlebih lagi, kulit yang sudah lebih berpigmen seperti puting susu, bintik-bintik, bekas luka, dan kulit alat kelamin, mungkin menjadi lebih gelap selama kehamilan. Hal ini juga cenderung terjadi di area yang sering terjadi gesekan, seperti ketiak dan paha bagian dalam.

Penyebab melasma

Melasma mungkin dipicu oleh perubahan hormonal selama kehamilan, yang merangsang peningkatan sementara jumlah melanin yang diproduksi tubuh. Melanin adalah zat alami yang memberi warna pada rambut, kulit, dan mata.Paparan sinar matahari, stres, dan beberapa obat mungkin juga berperan seperti dikutip dari laman Baby Center.

Melasma umum terjadi selama kehamilan, namun orang-orang berikut ini lebih mungkin mengalami kondisi ini ya, Bunda:

1. Perempuan dengan kulit lebih gelap (mereka lebih mungkin menderita melasma dibandingkan perempuan dengan kulit lebih terang).
2. Wanita dengan satu atau lebih saudara sedarah yang menderita atau pernah melasma.
3. Perempuan berusia antara 20 dan 40 tahun.

Bagian tubuh yang menghitam selama kehamilan

Kulit Bunda mungkin terlihat sedikit berbeda saat hamil. Ini dikarenakan adanya aliran darah ekstra dan kadar hormon yang lebih tinggi dalam tubuh. Beberapa perempuan juga mendapati kulit mereka terlihat lebih sehat.

Sementara perempuan lainnya mendapati kulit mereka menjadi kering dan berjerawat, atau timbul jerawat atau masalah kulit lainnya serta kulit menjadi lebih sensitif seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.

Berikut ini beberapa area kulit di tubuh yang mungkin menghitam selama kehamilan:

1. Puting susu
2. Ketiak
3. Paha bagian dalam
4. Area genital
5. Bawah mata

Cara mencegah melasma bertambah buruk selama kehamilan

Semua perubahan pigmentasi kulit akibat melasma biasanya hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun, Bunda dapat melakukan beberapa hal untuk meminimalkan bintik hitam pada kulit selama kehamilan dengan aman dengan cara berikut ini:

1. Gunakan pelindung sinar matahari

Hal ini penting karena paparan sinar ultraviolet (UV) matahari memicu melasma dan meningkatkan perubahan pigmen. Gunakan tabir surya berspektrum luas (formula yang melindungi terhadap sinar UVA dan UVB) dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan saat cuaca tidak cerah, dan gunakan kembali sesering mungkin di siang hari jika Bunda berada di luar ruangan. 

Hal ini berlaku bahkan jika Bunda memiliki kulit gelap. Meskipun kulit gelap memiliki lebih banyak melanin (pigmen) dibandingkan kulit terang dan tidak cepat terbakar sinar matahari, itu tidak cukup untuk melindungi Bunda dari radiasi UV yang berbahaya.

2. Pakai topi

Saat berada di luar ruangan, kenapa topi bertepi lebar serta kemeja lengan panjang jika Bunda mengalami perubahan pigmentasi di lengan. Batasi waktu yang Bunda habiskan di bawah sinar matahari, terutama antara jam 10 pagi dan 2 siang.

3. Jangan melakukan waxing

Menggunakan wax untuk menghilangkan rambut dapat menyebabkan peradangan kulit yang memperparah melasma, terutama di area tubuh yang terkena perubahan pigmentasi.

4. Gunakan produk perawatan kulit hipoalergenik

Pembersih dan krim wajah yang mengiritasi kulit dapat memperburuk melasma. Karenanya, pilih produk dengan bahan yang aman seperti halnya produk hipoalergenik.

5. Oleskan concealer

Jika flek hitam mengganggu, tutupi dulu dengan menggunakan riasan. Concealer dengan warna dasar putih dan kuning sering kali membantu, tetapi tanyakan kepada ahli tata rias di toko terdekat untuk menemukan produk yang tepat untuk jenis kulit Bunda.

Bunda juga dapat meminta saran dari dokter kulit bersertifikat. Jangan menggunakan produk pemutih kulit saat Bunda sedang hamil, dan bicarakan dengan dokter sebelum memulainya jika Bunda sedang menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda