
kehamilan
Bolehkah Bunda Hamil Lagi setelah Operasi Tummy Tuck seperti Cherly Juno?
HaiBunda
Kamis, 20 Jun 2024 10:27 WIB

Penyanyi dan presenter Cherly Juno belum lama ini menjalani operasi tummy tuck. Ini merupakan prosedur bedah kosmetik untuk menghilangkan kelebihan lemak dan kulit di area perut, Bunda.
Dalam unggahan di Instagram, Cherly menjelaskan tentang prosedur tummy tuck, termasuk boleh atau tidaknya hamil setelah menjalaninya. Menurut Bunda dua anak ini, perempuan bisa hamil lagi setelah menjalani tummy tuck dengan jangka waktu tertentu.
Cherly sendiri tidak berencana untuk hamil lagi. Ia juga menyarankan para Bunda untuk benar-benar memikirkan rencana hamil bila ingin menjalani tummy tuck seperti dirinya.
"Jadi gini guys, kalau kata dokter boleh hamil lagi tapi setelah enam bulan. Tapi, kalau kau tanya Cece, Cece sih udah yakin ya kalau Cece enggak mau hamil lagi. Cece udah dikasih sama Tuhan dua anak ganteng ini, udah lengkap kali alias tutup pabrik," kata Cherly, dikutip dari Instagram @cherly7uno.
"Nah, kalau ada niat mau hamil lagi enggak usah tummy tuck dulu lah karena sayang badanmu nanti dan sayang juga duitnya. Jadi, kalau saran Cece sebelum kamu melakukan tummy tuck yakinin dulu kalau kamu enggak mau hamil lagi dan setelah tummy tuck, kamu harus tetap jaga badan dan jaga kesehatan," sambungnya.
Lantas, benarkah Bunda bisa hamil lagi setelah menjalani tummy tuck?
Hamil lagi setelah tummy tuck
Dilansir laman Border Plastic Surgery, penelitian menunjukkan bahwa perempuan bisa mendapatkan kehamilan yang aman hingga cukup bulan setelah melakukan tummy tuck. Namun, Bunda perlu berhati-hati karena banyak dokter menyarankan untuk melakukan prosedur ini setelah pasien memutuskan tidak menambah momongan.
Jika berencana untuk hamil lagi, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah sebelum menjalani tummy tuck. Pastikan dokter mengetahui riwayat pembedahan atau operasi yang pernah dijalankan untuk meminimalkan risiko.
Hal serupa juga diulas di laman The Harley Medical Group. Dijelaskan bahwa operasi tummy tuck tidak dikaitkan dengan risiko kehamilan asalkan waktu pemulihan telah selesai. Waktu pemulihan yang disarankan setidaknya 6 sampai 12 bulan.
Perlu diketahui juga Bunda. Pada bulan-bulan awal setelah operasi, kulit yang mengencang menjadi rentan terhadap perubahan yang terjadi selama kehamilan. Oleh karena itu, kehamilan yang terjadi setelahnya menjadi sangat tidak dianjurkan.
Bila pun kehamilan terjadi, mungkin ada dampak yang bisa dialami, yakni munculnya sensasi kulit terasa lebih kencang dibandingkan dengan kehamilan sebelumnya. Bunda juga bisa mengalami masalah estetika atau penampilan. Sebab, kehamilan dapat menyebabkan otot perut dan kulit meregang, yang membuat hasil dari operasi tummy tuck terganggu.
![]() |
Manfaat tummy tuck
Dilansir Healthline, tummy tuck adalah prosedur bedah kosmetik untuk memperbaiki bentuk dan penampilan perut. Prosedur ini dapat digabungkan dengan persalinan operasi caesar atau dilakukan secara terpisah.
Tummy tuck sebenarnya adalah operasi besar. Prosedur ini melibatkan teknik pemotongan dan pembentukan otot, jaringan, serta kulit.
"Tummy tuck sangat membantu ketika seseorang tidak dapat memulihkan warna kulit dan ototnya hanya dengan olahraga. Terkadang, setelah penurunan berat badan atau kehamilan, kulit dan otot juga tidak dapat kembali ke bentuk semula dengan mudah," kata ahli bedah plastik Catherine Hannan, M.D.
"Prosedur ini juga mungkin memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti mencegah ruam kulit dan infeksi yang dapat terjadi di bawah lipatan kulit dan meningkatkan kepercayaan diri," sambungnya.
Prosedur tummy tuck
Sebelum menjalani tummy tuck, Bunda akan melakukan uji laboratorium dan evaluasi medis. Dokter akan meminta Bunda untuk berhenti mengonsumsi suplemen dan obat-obatan tertentu, termasuk pengencer darah, seperti aspirin dan ibuprofen. Pada hari operasi, dokter juga akan meminta Bunda untuk tidak makan dan minum beberapa jam sebelumnya.
Berikut ini langkah-langkah dalam prosedur tummy tuck untuk menghilangkan kelebihan lemak dan kulit pada perut:
- Sebelum dilakukan tindakan, Bunda akan dibius total agar tertidur dan tidak merasakan sakit.
- Dokter bedah akan membuat sayatan di perut, tepat di atas tulang kemaluan (pubic). Kemudian, dokter akan menghilangkan jaringan lemak berlebih dan meregangkan kulit dari bagian bawah dan tengah perut.
- Dalam beberapa kasus, mereka juga akan mengencangkan perut dengan jahitan.
- Dalam operasi jangka panjang, dokter bedah juga akan mengangkat lemak dan kulit dari sisi perut.
- Dokter kemudian akan menggunakan jahitan untuk menutup kembali area tersebut. Terkadang, selang akan dimasukkan ke daerah yang terkena dampak untuk membantu mengalirkan cairan.
- Bekas operasi lalu ditutup dengan perban besar.
- Tummy tuck yang tidak terlalu ekstensif mungkin dapat dilakukan dengan menggunakan endoskopi, yakni kamera kecil yang dapat dimasukkan melalui sayatan yang jauh lebih kecil untuk melakukan operasi. Pendekatan ini hanya dapat dilakukan untuk mengencangkan otot di bawah kulit, sehingga mungkin tidak terlalu efektif bagi mereka yang memiliki banyak kulit berlebih.
Operasi tummy tuck bisa memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, atau bahkan lebih lama.
Pemulihan pasca operasi akan fokus pada penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi. Dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa sakit di bekas operasi.
Kunjungan ke dokter dapat dilakukan sesuai jadwal yang diberikan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk melepas perban, jahitan, dan selang drainase, yang mungkin dipasang sebelum pasien pulang.
Waktu pemulihan pasca operasi dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor seperti usia, kesehatan, dan jenis tindakan yang lakukan. Namun secara umum, Bunda dapat kembali beraktivitas seperti biasa setelah sekitar 8 minggu.
Risiko tummy tuck
Operasi tummy tuck memang aman dilakukan. Tetapi, Bunda perlu mengetahui adanya risiko dari prosedur ini. Berikut beberapa risiko menjalani prosedur tummy tuck:
- Akumulasi cairan di bawah kulit (seroma)
- Menimbulkan jaringan parut yang luas
- Penyembuhan luka atau infeksi yang lama
- Muncul reaksi terhadap anastesi atau obat lainnya
- Kerusakan saraf pada perut
- Risiko penyakit jantung dan paru-paru
- Jaringan lemak yang rusak (nekrosis lemak)
- Perubahan sensasi pada kulit
Menurut Hannan, operasi lanjutan mungkin diperlukan tergantung pada efektivitas operasi dan hasil yang diinginkan.
Demikian penjelasan mengenai program hamil setelah tummy tuck. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Sempat Naik BB hingga 35 Kg, Sherly Juno Akui Tak Ingin Hamil lagi Usai Operasi Tummy Tuck

Kehamilan
Tengku Dewi Putri Melahirkan Anak Kedua, Langsung Jalani Tummy Tuck usai Persalinan

Kehamilan
Perbedaan antara Liposuction dan Tummy Tuck, Amankah Dilakukan setelah Melahirkan?

Kehamilan
Tummy Tuck setelah Melahirkan: Pengertian, Prosedur & Risiko

Kehamilan
Mengenal Tummy Tuck setelah Melahirkan, Operasi untuk Menghilangkan Lemak pada Perut


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda