Sakit perut saat hamil 5 bulan merupakan salah satu keluhan yang dialami di trimester kedua. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa penyebab dan perlu diwaspadai bila tak kunjung hilang, Bunda.

Menurut American Pregnancy Association (APA), perut terasa sakit, terutama di bagian atas, dapat menjadi hal yang normal selama kehamilan. Penyebabnya bisa karena proses perubahan tubuh Bunda untuk mengakomodasi pertumbuhan janin.

"Tenanglah karena sebagian besar perempuan mengalami beberapa jenis ketidaknyamanan di perutnya selama kehamilan, paling sering dikategorikan sebagai kram dan nyeri ligamen bundar," kata bidan profesional Rebekah Mustaleski, CPM-TN, dilansir The Bump.

Meski begitu, penting bagi Bunda untuk membedakan sakit perut ini dengan nyeri akut yang parah ya. Pastikan untuk tetap waspada bila muncul rasa sakit baru yang parah, terus-menerus, atau melebihi ambang batas rasa sakit.

Bunda perlu tahu juga ya, perut sakit saat hamil lima bulan atau memasuki trimester kedua termasuk sering terjadi. Lantas, apa saja penyebabnya?

Penyebab sakit perut saat hamil 5 bulan

Berikut 5 penyebab sakit perut saat hamil 5 bulan yang perlu Bunda ketahui:

1. Konstipasi atau sembelit

Sembelit merupakan keluhan umum kehamilan yang dapat dialami di tiap trimester. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan dapat memperlambat seluruh proses di saluran pencernaan, sehingga membuat feses sulit keluar.

"Kadar hormon dapat memengaruhi pencernaan selain memperlambat pergerakan usus. Buang air besar mungkin terasa sulit dan menyebabkan sakit perut saat baby bump mulai membesar," ujar pendidik keperawatan, Debra Sullivan, Ph.D, dikutip dari Healthline.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga minggu sekali. Selain karena faktor hormon, sembelit juga dapat dipicu karena tidak konsumsi cukup serat atau tidak mencukupi kebutuhan cairan.

2. Nyeri ligamen bundar

Nyeri ligamen bundar (round ligament pain) bisa membuat perut terasa sakit saat hamil 5 bulan. Melansir dari Parents, kondisi ini biasanya dimulai antara minggu ke-18 dan ke-24. Rasa sakit dapat terjadi di satu sisi perut atau keduanya dan umumnya berlangsung selama beberapa detik saja.

Perlu diketahui, ketika rahim membesar selama kehamilan, ligamen bundar dapat meregang. Ligamen bundar menopang rahim dan menahannya di tempat.

Rasa nyeri dapat muncul dipicu oleh gerakan apa pun yang menyebabkan ligamen meregang, seperti batuk, bersin, tertawa, atau bangun secara tiba-tiba. Nyeri juga mungkin menjalar ke selangkangan atau pinggul.

3. Kontraksi palsu

Memasuki usia 20 minggu atau 5 bulan, Bunda dapat merasakan kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Kontraksi ini merupakan persiapan tubuh untuk melahirkan, bukan tanda awal persalinan.

"Kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi sebenarnya. Kontraksi ini singkat dan tida terjadi secara berkala," ujar Sullivan.

Gejala kontraksi palsu dapat meliputi perut terasa sakit atau nyeri yang berlangsung antara 30 detik hingga 2 menit. Rasa nyeri biasanya sering terjadi di malam hari dan dapat hilang dengan mengubah posisi.

4. Sakit maag atau GERD

Seringkali, sakit perut saat hamil 5 bulan mungkin disebabkan oleh GERD atau penyakit gastroesophageal reflux. Sistem tubuh yang melambat dan rahim yang semakin besar dapat menekan perut, terutama pada trimester kedua. Selain itu, faktor hormonal juga dapat memicu sakit ini, Bunda.

"Kadar progesteron yang naik dapat menyebabkan otot yang berada di kerongkongan dan lambung menjadi rileks. Jika hal itu terjadi, maka asam di perut akan lebih mudah naik ke atas," kata profesor kebidanan dan ginekologi klinis, Jill Maura Rabin, MD.

Bunda yang mengalami GERD akan merasakan sakit ini di garis tengah perut. Gejala lainnya dapat berupa sensasi terbakar atau nyeri di dada dan tenggorokan, serta perut kembung.

5. Gastroenteritis

Gastroenteritis atau dikenal dengan flu perut merupakan infeksi yang terjadi pada usus atau perut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh melalui media terkontaminasi, seperti makanan.

Sebagian besar gastroenteritis tidak menjadi masalah serius selama Bunda mencukupi kebutuhan cairan. Namun, bila gejala sakit perut terus berlanjut, sebaiknya segera ke dokter. Flu perut yang sudah menyebabkan dehidrasi dapat meningkatkan kontraksi atau iritabilitas rahim.

Cara mengatasi perut sakit saat hamil 5 bulan

Meredakan sakit perut saat hamil akan tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, seperti mengutip beberapa sumber:

1. Mandi atau berendam di air hangat.
2. Konsumsi cukup cairan atau sekitar 8-12 gelas per hari.
3. Konsumsi makanan cukup serat, seperti buah-buahan dan sayuran.
4. Tetap aktif bergerak, seperti rutin berjalan kaki atau melakukan yoga prenatal.
5. Jangan sering menahan buang air besar.
6. Istirahat yang cukup atau mendapatkan tidur berkualitas.

Kapan harus ke dokter dan perlu waspada?

Sakit perut saat hamil 5 bulan perlu diwaspadai dan segera diperiksa ke dokter bila muncul tanda bahaya, seperti:

• Sakit terus-menerus dan parah.
• Sakit perut disertai perdarahan di vagina atau demam di atas 38 derajat Celcius.
• Muncul keputihan abnormal, di mana cairan berwarna kekuningan, abu-abu, atau kehijauan, disertai bau tidak sedap dan vagina luar gatal.
• Nafsu makan hilang dan mengalami mual terus-menerus.
• Detak jantung meningkat dan perut terasa lunak saat ditekan.

Demikian penyebab dan cara mengatasi perut sakit saat hamil 5 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!