
kehamilan
Kenali Penyebab Janin 5 Bulan Jarang Bergerak dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2024 19:45 WIB

Daftar Isi
Merasakan gerakan janin pertama kali tentu membahagiakan ya, Bunda. Tapi, kekhawatiran bisa muncul jika gerakan janin itu berkurang. Misalnya saja saat janin berusia lima bulan jadi jarang bergerak. Yuk, kenali penyebabnya dan cara mengatasinya.
Setiap hari janin bergerak hingga ia lahir dan ibu hamil penting untuk mengetahui pola pergerakannya. Janin yang bergerak teratur menandakan sehat. Sedangkan bayi di kandungan yang jarang bergerak bisa mengkhawatirkan meski tidak semua. Berkurangnya gerakan bisa mengindikasikan janin dalam bahaya.
Dilansir What to Expect, sebenarnya tidak ada batasan jumlah gerakan yang harus Bunda rasakan setiap hari, karena setiap bayi berbeda. Bunda akan merasakan gerakan setiap hari pada trimester ketiga, dimulai sekitar minggu ke 28 dan berlanjut hingga akhir kehamilan.
Ibu hamil penting untuk mengetahui apa yang normal pada bayinya, yang biasanya menjadi lebih jelas antara minggu ke 24 dan minggu ke 28 kehamilan. Jika Bunda merasa khawatir dengan pola pergerakannya, segeralah menghubungi bidan atau dokter kandungan.
Gerakan bayi dalam kandungan
Secara umum gerakan janin didefinisikan sebagai setiap tendangan, kepakan, desir, atau gerakan berguling yang di dalam rahim. Seiring semakin matangnya janin, intensitas dan frekuensi gerakan janin akan berubah.
"Aktivitas tersebut dapat berhubungan dengan berbagai gerakan janin, termasuk membungkuk, cegukan, dan meregangkan tubuh," jelas Lilit Baldjyan Sarkissian, RN, MSN, CNM, salah satu pendiri Los Angeles Midwives dilansir dari Parents.
Sepanjang hari, kata Sarkissian, janin yang sehat juga akan menikmati periode waktu senggang yang sporadis dengan banyak bergerak.
Ibu hamil biasanya mulai memperhatikan pergerakan bayinya antara minggu ke 16 hingga minggu ke 20 kehamilannya. Hal ini meningkat hingga minggu ke 32. Sejak saat itu, pergerakan janin cenderung stabil, namun tidak menurun.
Memantau gerakan janin itu merupakan bentuk pemantauan janin paling dasar. Hal ini penting karena dapat memberikan wawasan tentang kesejahteraan janin. Dan penurunan pergerakan janin penting untuk diperhatikan karena hal ini dapat menandakan adanya perubahan negatif dalam kehamilan.
Bagaimana dengan mitos gerakan janin berkurang menjelang akhir kehamilan? Sarkissian mengatakan jika hal itu mitos, Bunda. “Mereka tidak kehabisan ruang; mereka sebenarnya bergerak secara berbeda,” katanya.
Menurutnya, jenis gerakan janin bisa berubah, mungkin lebih banyak pukulannya, lebih sedikit gerakannya, tapi gerakannya tetaplah gerakan dan bayi harus bergerak hingga, dan bahkan selama proses persalinan.
Catherine Caponero, DO, dokter kandungan di Klinik Cleveland, setuju. Ia menjelaskan bahwa penurunan gerakan janin dapat mendorong dokter melakukan tes yang diperlukan yang dapat membantu ibu dan janin.
Tes-tes ini dapat membantu tim medis menentukan apakah aman untuk melanjutkan kehamilan atau diperlukan intervensi lebih lanjut.
Kapan mulai merasakan gerakan janin?
Usia kehamilan untuk dapat merasakan gerakan janin sangatlah bervariasi. Tapi biasanya diperkirakan paling lambat 24 minggu. Kualitas dan kuantitas gerakan dapat berubah seiring dengan berlanjutnya kehamilan.
Pergerakan janin seringkali dimulai pada trimester kedua, pola pergerakan yang teratur tidak selalu terlihat hingga trimester ketiga. Bayi mulai bergerak teratur itu sekitar minggu ke-28 kehamilan. Tapi, jika ibu hamil merasakan janin sebelum minggu ke28 dan tiba-tiba tidak merasakan gerakannya, segeralah temui tim medis.
Namun bagaimana jika gerakan janin 5 bulan menjadi berkurang? Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang gerakan janin yang berkurang. Tanpa pemeriksaan lebih lanjut, sulit untuk mengetahui apakah janin sedang tidak sehat.
Namun ada beberapa penyebab penurunan pergerakan janin secara umum:
- Janin sedang tidur. Jika terjadi dalam rentang waktu yang singkat (durasi 20-40 menit), kemungkinan besar itu adalah siklus tidur janin.
- Mobilitas dan pola olah raga ibu hamil. Pergerakan janin dapat menurun sementara setelah olahraga.
Sedangkan penyebab yang lebih serius dari berkurangnya pergerakan janin meliputi:
- Kelainan plasenta atau insufisiensi plasenta
- Lahir mati
- Jumlah cairan ketuban yang rendah atau tinggi juga dapat menyebabkan penurunan pergerakan janin.
Dengan jumlah cairan ketuban yang sedikit, mungkin ada kekhawatiran kantung air (kantung ketuban) pecah atau plasenta tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika jumlahnya tinggi, ada kekhawatiran akan kelainan janin atau diabetes yang tidak terkontrol pada kehamilan dan tes tambahan mungkin diperlukan.
Dalam beberapa kasus, berkurangnya pergerakan janin dapat menyebabkan induksi persalinan, operasi caesar, atau masuk ke unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Sebaliknya jika bayi tiba-tiba menjadi lebih aktif, hal ini bukanlah alasan untuk khawatir. “Kami biasanya tidak khawatir jika gerakan tiba-tiba meningkat, kami menyukai bayi yang aktif,” kata Dr. Caponero.
Cara mengatasi gerakan janin yang berkurang
Ada beberapa cara untuk mendorong pergerakan janin di rumah, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ibu hamil harus memberitahukan segala sesuatu yang tidak beres ke dokter kandungan.
Berikut beberapa hal yang dapat ibu hamil coba untuk mendorong gerakan bayi:
- Minumlah segelas jus atau camilan. Peningkatan gula darah juga dapat menyebabkan sedikit lonjakan gula darah janin
- Sesi olahraga ringan yang singkat. Olahraga atau gerakan berdampak rendah dapat membangunkan bayi jika mereka sedang tidur
- Pijat atau usap perut. Pijatan lembut di lokasi Bunda merasakan kepala atau pantat bayi mungkin merangsang gerakan
- Buatlah suara berisik: Suara dari televisi atau pemutar musik dapat membangunkan bayi, namun jangan terlalu keras.
Kapan harus menghubungi dokter
Bunda dapat menghubungi dokter jika ada sesuatu yang menyimpan dari biasanya selama Bunda hamil. Termasuk gerakan janin yang jarang bergerak di trimester dua.
Jika ibu hamil merasa ada perbedaan gerakan janin dari biasanya, berhentilah sejenak, istirahat, dan hitunglah. Jika tidak mendapatkan 10 gerakan dalam dua jam, segera hubungi dokter.
Ingatlah bahwa menghitung tendangan hanyalah salah satu bagian dari penilaian, karena perubahan kekuatan dan pola juga harus dipertimbangkan. Semoga informasi mengenai penyebab gerakan janin 5 bulan mulai berkurang dan tindakan yang harus dilakukan ini membantu mendapatkan kehamilan yang sehat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab Janin Jarang Aktif Bergerak di Siang Hari Menurut Dokter

Kehamilan
Beda Gerakan Janin Laki-laki dan Perempuan, Bisa Dirasakan Lewat Gerakannya?

Kehamilan
Benarkah Ada Perbedaan Gerakan Janin Laki-laki dan Perempuan? Ini Penjelasannya

Kehamilan
5 Tips Memantau Perkembangan Janin, Hitung dan Catat Gerakannya Bun

Kehamilan
Menghitung Tendangan Janin dan Memahami Sinyal yang Diberikan


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda