KEHAMILAN
5 Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil, Benarkah karena Pengaruh Stres?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 23 Jun 2024 10:40 WIBLeukosit atau dikenal sel darah putih merupakan jenis sel darah yang berasal dari sumsum tulang belakang. Saat hamil kadar leukosit biasanya akan meningkat, Bunda.
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh tetap sehat dan dapat melawan penyakit. Biasanya, jumlah sel darah putih yang tinggi bisa berarti tubuh Bunda sedang mempertahankan diri dari penyakit.
Kisaran umum sel darah putih pada perempuan dewasa yang tidak hamil adalah 4.500 hingga 11.000 per mikroliter darah. Pada perempuan yang hamil, rata-rata kisaran sel darah putih adalah 5.700 sampai 15.000 per mikroliter darah. Batasa atasnya adalah sekitar 13.800-19.600 per mikroliter darah.
Sebuah studi yang diterbitkan di EBioMedicine tahun 2021 terhadap 24.318 ibu hamil menunjukkan, jumlah total sel darah putih meningkat antara usia kehamilan 8 hingga 40 minggu. Jenis sel darah putih tertentu meningkat sementara yang lain tetap stabil atau menurun. Sebagian besar adalah neutrofil.
"Dokter biasanya akan memantau sel darah putih selama kehamilan untuk mendeteksi infeksi dan peradangan. Peningkatan jumlah sel darah putih pada ibu hamil biasa terjadi karena perubahan tubuh untuk mengandung janin," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dikutip dari Medical News Today.
Sementara dilansir Very Well Health, neutrofil adalah jenis sel darah putih yang membantu melindungi tubuh terhadap infeksi. Setelah dibuat di sumsum tulang, neutrofil berpindah ke jaringan mana pun di tubuh yang membutuhkannya.
"Neutrofil meningkat dalam aliran darah selama kehamilan karena perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Setiap kali sistem kekebalan mendeteksi benda asing, ia akan mengirimkan neutrofil ke darah. Pelepasan neutrofil dapat memicu peradangan pada tubuh," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Peter Weiss, MD.
Seberapa bahaya leukosit tinggi saat hamil?
Jumlah sel darah putih yang tinggi selama kehamilan adalah hal yang normal, Bunda. Dokter biasanya tidak merekomendasikan pengobatan kecuali tes darah menunjukkan adanya infeksi atau seseorang mengalami gejala seperti demam dan tekanan darah tinggi.
Jumlah sel darah putih yang tinggi bisa saja berhubungan dengan preeklamsia, yakni kondisi yang biasanya berkembang pada trimester ketiga kehamilan dan menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba. Preeklamsia merupakan kondisi serius dan memerlukan penanganan segera.
"Pada preeklamsia, peningkatan jumlah sel darah putih disebabkan oleh peningkatan respon inflamasi," ungkap Nwadike.
Penyebab leukosit tinggi saat hamil
Ada beberapa penyebab sel darah putih tinggi saat hamil, yakni:
1. Infeksi
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Infeksi apa pun yang terjadi dapat menyebabkan jumlah sel darah putih menjadi lebih tinggi, Bunda.
Beberapa jenis infeksi, seperti infeksi mata atau pilek yang diidap ibu hamil dapat menyebabkan sel darah putihnya meningkat. Demikian seperti dilansir laman Medicine Net.
2. Penyakit autoimun atau peradangan
Jika Bunda mengidap penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus, maka hal tersebut dapat menyebabkan tubuh memproduksi sel darah putih dalam jumlah besar. Demikian pula bila Bunda mengalami peradangan atau reaksi alergi. Jumlah sel darah putih akan meningkat.
3. Leukemia
Leukemia atau kanker darah dapat dimulai dengan sumsum tulang yang memproduksi jenis sel darah putih tertentu. Maka dari itu, tingkat sel darah putih yang lebih tinggi bisa menunjukkan seseorang mungkin mengalami leukemia.
Sejauh ini, sangat jarang sekali ibu hamil didiagnosis mengidap leukemia. Namun, bila Bunda didiagnosis mengidap penyakit ini saat hamil, maka ada berbagai pilihan pengobatan untuk menjaga kehamilan agar berjalan dengan baik.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dikaitkan sebagai penyebab leukosit tinggi, Bunda. Studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine tahun 2008 menemukan bahwa obesitas meningkatkan aktivitas peradangan dalam tubuh yang diukur dengan jumlah sel darah putih.
Penelitian lain di Zahedan Journal of Research in Medical Sciences tahun 2017 juga menemukan hasi serupa. Jumlah sel darah putih secara signifikan lebih tinggi pada kelompok obesitas.
5. Stres saat hamil
Ada banya stres yang muncul selama kehamilan, baik secara mental atau fisik. Stres saat hamil ini dapat meningkatkan sel darah putih.
"Ketika tubuh sedang stres, lebih banyak neutrofil yang dilepaskan dari sumsum tulang belakang ke dalam aliran darah. Biasanya, neutrofil yang ditemukan dalam darah sudah matang. Pada saat stres, lebih banyak neutrofil yang belum matang dilepaskan ke dalam darah," kata Weiss.
Kondisi tingginya sel darah putih saat persalinan juga dapat terjadi, Bunda. Pada beberapa kasus, ini menyebabkan leukositosis atau jumlah sel darah putih melebihi batas normal.
"Meskipun ibu hamil mungkin tidak mengalami leukositosis selama kehamilannya, stres yang dialami tubuh selama persalinan dapat menyebabkan leukositosis jangka pendek," ungkap Nwadike.
Tanda leukosit tinggi saat hamil
Leukosit tinggi selama kehamilan mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin dialami dan membutuhkan tindakan medis, seperti:
- Kelelahan
- Demam
- Penurunan berat badan yang tidak terduga
- Sesak napas
- Nyeri
- Berkeringat saat malam hari
- Ruam
- Mudah memar
- Perdarahan yang berlebihan
- Mual dan muntah
Kapan harus ke dokter?
Peningkatan sel darah putih selama kehamilan memang hal yang normal. Tetapi, penting bagi Bunda untuk memahami tanda-tanda penyakit serius yang dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, seperti demam, rasa nyeri baru yang timbul, kelelahan parah, kesulitan bernapas, hingga penurunan berat badan yang tak terduga.
"Jika ibu hamil mengalami tanda-tanda infeksi atau merasa tidak enak badan, sebaiknya periksakan ke dokter," kata Nwadike.
"Seorang dokter mungkin akan menyarankan tes lebih lanjut untuk membuat diagnosis dan menentukan rencana perawatan. Terkadang, dokter meresepkan antibiotik atau obat anti-inflamasi untuk mengobati leukositosis," sambungnya.
Demikian penyebab dan tanda leukosit atau sel darah putih tinggi selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)