HaiBunda

KEHAMILAN

6 Perubahan Kulit yang Terjadi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jun 2024 18:30 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Makidotvn
Jakarta -

Kehamilan dapat memengaruhi kulit. Perubahan kulit yang terjadi pada ibu hamil adalah kondisi normal, Bunda.

Perubahan hormon bersamaan dengan perubahan pada sistem kardiovaskuler dan fungsi kekebalan tubuh menjadi penyebab utama kulit berubah saat hamil. Pada kebanyakan kasus, kondisi kulit akan kembali normal setelah melahirkan.

Meski normal, perubahan kulit saat hamil bisa mengganggu dan membuat Bunda tidak percaya diri dengan penampilan. Beberapa di antaranya bahkan menimbulkan rasa gatal dan sakit.


Lantas, apa saja perubahan kulit yang terjadi pada ibu hamil dan cara mengatasinya?

Simak penjelasan lengkap dari HaiBunda berikut ini!

Perubahan kulit saat hamil

Melansir dari beberapa sumber, berikut 6 perubahan kulit saat hamil yang dapat dialami Bunda, beserta cara mengatasinya. Catat ya!

1. Stretch mark

Stretch mark merupakan perubahan kulit yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Stretch mark dapat muncul selama atau setelah kehamilan, Bunda.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), stretch mark adalah jenis luka yang berkembang karena kulit meregang atau menyusut dengan cepat. Perubahan mendadak ini menyebabkan kolagen dan elastin, yang menopang kulit, menjadi pecah.

"Stretch mark tidak berbahaya bagi kesehatan. Tetapi seperti bekas luka lainnya, stretch mark juga bisa bersifat permanen, namun bisa berubah dan memudar seiring berjalannya waktu. Misalnya, stretch mark akibat kehamilan cenderung memudar sekitar 6 bulan setelah melahirkan," ujar dokter kulit Raechele Cochran Gathers, MD, dilansir Healthline.

Stretch mark dapat terjadi karena kulit yang meregang selama kehamilan. Pertambahan berat badan selama kehamilan membuat kulit meregang, sehingga muncul stretch mark.

Cara mengatasi stretch mark

Stretch mark selama dan setelah hamil dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

  • Menggunakan lotion pelembap kulit yang aman untuk meminimalkan stretch mark
  • Menggunakan krim khusus yang dapat menghilangkan stretch mark sesuai dengan resep dokter
  • Konsumsi cairan yang cukup
  • Konsumsi makanan yang sehat, seperti sayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral
  • Menjaga berat badan baik sesuai standar selama kehamilan

2. Linea nigra

Mengutip laman Cleveland Clinic, linea nigra adalah garis gelap yang berkembang di perut selama kehamilan. Biasanya, garis ini meluas dari pusar hingga area kemaluan.

Dalam banyak kasus, linea nigra menjadi cukup gelap hingga terlihat pada trimester kedua atau sekitar 20 minggu kehamilan. Linea nigra disebabkan oleh peningkatan hormon dan biasanya menghilang setelah bayi lahir.

Memudarnya linea nigra akan terjadi secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Tetapi, dalam beberapa kasus, kondisi ini tidak hilang seluruhnya atau membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang.

Cara mengatasi linea nigra

Linea nigra sebenarnya akan hilang dengan sendirinya. Namun, bila perubahan kulit ini tak kunjung hilang, Bunda dapat menggunakan krim pemutih khusus setelah melahirkan. Konsultasikan dengan dokter mengenai krim yang aman, terutama bila Bunda sedang menyusui.

Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

3. Melasma atau chloasma

Melasma merupakan kelainan kulit di mana melanosit (sel penghasil warna kulit), menghasilkan pigmen ekstra karena alasan tertentu. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), melasma biasanya muncul dalam bentuk bercak hitam di area wajah.

"Melasma pada kehamilan juga terkadang disebut chloasma. Pada dasarnya, perubahan warna kulit ini cenderung terjadi selama kehamilan," kata profesor dermatologi di Howard University dan George Washington University, Ife J. Rodney, MD.

"Biasanya ini menyebabkan (pigmentasi) cokelat dan tidak beraturan muncul di pipi atau sekitar mata. Inilah mengapa sebagian orang menyebutnya sebagai topeng kehamilan," sambungnya, dikutip dari The Bump.

Menurut ulasan di jurnal yang diterbitkan dalam Collegium Antropologicum tahun 2008, sekitar 50 sampai 70 persen wanita akan mengalami beberapa bentuk melasma selama kehamilan. Melasma dapat terjadi karena faktor perubahan hormon, paparan sinar matahari, faktor genetik, stres, dan kondisi medis seperti tiroid.

Cara mengatasi melasma

Berikut beberapa cara untuk mengatasi perubahan kulit melasma saat hamil:

  • Jangan terlalu sering terpapar matahari
  • Gunakan tabir surya
  • Gunakan produk perawatan kulit yang lembut

4. Jerawat

Jerawat pada ibu hamil umumnya disebabkan perubahan hormon. Melansir dari Web MD, separuh ibu hamil dapat mengalami masalah ini dan dalam beberapa kasus bisa menjadi parah, Bunda.

Perubahan hormon selama kehamilan juga bisa meningkatkan produksi minyak di kulit, sehingga menimbulkan jerawat. Sebenarnya, sulit untuk memprediksi siapa yang akan mengembangkan masalah ini selama kehamilan.

Jerawat cenderung muncul sekitar minggu ke-6 kehamilan. Biasanya, perubahan kulit ini akan membaik di trimester ketiga atau setelah melahirkan saat kadar hormon kehamilan kembali normal.

Cara menghilangkan jerawat saat hamil

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghilangkan jerawat saat hamil:

  • Hindari mencuci muka secara berlebihan
  • Gunakan pembersih wajah yang lembut
  • Gunakan pelembap wajah yang bebas minyak
  • Memilih produk perawatan kulit dan skincare yang bebas minyak atau berlabel non-comedogenic atau non-acnegenic
  • Jaga kebersihan wajah dengan rutin mengganti sarung bantal, mencuci handuk, jilbab.

5. Kulit kering

Saat perut semakin besar, kulit meregang dan mengencang. Hal tersebut bisa menyebabkan kulit kering dan gatal.

Perubahan kulit ini sangat umum terjadi selama kehamilan karena peningkatan hormon Bunda. Kulit kering akan membaik setelah melahirkan atau ketika kadar hormon dalam tubuh sudah kembali normal.

Cara mengatasi kulit kering dan gatal

Untuk membantu meringankan kulit kering dan gatal, Bunda harus menjaga kelembapan area kulit, terutama perut. Bunda dapat menggunakan krim pelembap yang aman serta krim anti-gatal, seperti losion kalamin.

6. Varises

Varises dapat menyebabkan perubahan kulit dan sering terjadi di trimester akhir kehamilan. Varises terjadi karena tekanan rahim yang menekan pembuluh darah, sehingga aliran darah berkurang.

Varises sering terlihat seperti urat besar berwarna biru atau ungu di kaki. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan ringan. Varises juga bisa menimbulkan rasa sakit dan kram.

Varises biasanya merupakan efek samping dari kehamilan. Perubahan kulit ini akan menyusut setelah Bunda melahirkan, atau ketika volume darah kembali normal.

Cara mencegah dan meminimalkan varises

Varises saat hamil dapat dicegah dan diminimalisir dengan beberapa cara, seperti:

  • Banyak minum air putih dan konsumsi serat yang cukup untuk mencegah sembelit
  • Mencukupi kebutuhan vitamin C dan mengonsumsi makanan sehat
  • Rutin bergerak atau berolahraga untuk menjaga sirkulasi tetap sehat
  • Jangan duduk atau berdiri terlalu lama
  • Gunakan kaus kaki kompresi atau pendukung bersalin
  • Kurangi asupan natrium untuk meminimalkan pembengkakan pembuluh darah
  • Hindari penggunaan pakaian yang ketat, termasuk celana karena bisa memperparah kondisi varises
  • Jaga berat badan agar tak memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah.

Demikian perubahan-perubahan kulit yang dapat terjadi selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Kebiasaan Ibu Saat Hamil yang Bisa Bikin Proses Persalinan Terasa Sakit

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

Parenting Azhar Hanifah

Rezeki Rumah Tangga Seret? Waspada Bisa jadi Gegara Dosa Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Sebelum Masuk Sekolah, Yuk Ajari 7 Adab dan Sopan Santun ini ke Si Kecil!

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Deretan Artis Indonesia yang Kompak dengan Anak Sambung, Irish Bella hingga Zaskia Mecca

Arti Mimpi Alami Perdarahan saat Hamil, Pertanda Burukkah?

Tradisi Putri Diana yang Diwariskan ke Anak dan Cucu, Ternyata Punya Makna Mendalam

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK