Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Hal yang Perlu Ketahui tentang Kolesterol pada Ibu Hamil

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jul 2024 18:30 WIB

A pregnant woman has her blood pressure checked by her obstetrician at a routine prenatal appointment
7 Hal yang Perlu Ketahui tentang Kolesterol pada Ibu Hamil/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Tahukah Bunda? Kolesterol merupakan senyawa penting yang ditemukan di sebagian besar jaringan tubuh. Namun jika kadar kolesterol tinggi, hal ini dapat membentuk plak di dinding arteri jantung dan tubuh.

Akibatnya, kolesterol tinggi tersebut dapat membuat penderitanya memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena berbagai masalah kesehatan yang lebih serius. Perlu Bunda ketahui bahwa kolesterol juga dapat terjadi pada ibu hamil lho.

Yuk, ketahui informasi selengkapnya mengenai serba-serbi kolesterol pada ibu hamil.

Kadar kolesterol normal selama kehamilan

Untuk mengetahui kadar kolesterol yang normal, tentunya ibu hamil perlu melakukan cek darah. Setelah hasil pemeriksaan tersebut keluar, maka kolesterol akan terbagi menjadi tiga kadar, yakni HDL, LDL, dan trigliserida.

HDL sendiri merupakan singkatan dari high-density lipoprotein. HDL ini juga dikenal sebagai kolesterol yang baik.

LDL merupakan singkatan dari low-density lipoprotein atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Bila mengalaminya, maka seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena serangan jantung.

Sementara itu, trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan di dalam darah dan digunakan sebagai energi. 

Selama kehamilan, Bunda juga harus menjaga agar batas kolesterol tetap normal. Perlu diketahui, kadar kolesterol bagi ibu hamil sebenarnya dapat menjadi lebih tinggi. 

Meski begitu, terdapat batasan kadar kolesterol yang harus diperhatikan oleh ibu hamil agar kondisi kesehatannya tetap aman. Melansir dari The Bump, batas kolesterol yang normal bagi ibu hamil dapat mencapai lebih dari 200 miligram per desiliter (mg/dL). 

Penyebab kolesterol tinggi pada ibu hamil

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kolesterol tinggi pada ibu hamil itu sebenarnya merupakan hal yang wajar. Bahkan, kadar kolesterol dapat meningkat sebanyak 25 hingga 50 persen terutama saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua dan ketiga.

Tentu, terdapat alasan dibalik kolesterol menjadi lebih tinggi bagi ibu hamil. Hal ini lantaran kolesterol tinggi memiliki berbagai manfaat untuk ibu hamil dan janinnya lho. 

“Kolesterol diperlukan untuk produksi dan fungsi hormon steroid seperti estrogen dan progesteron,” jelas Carolyn Gundell, ahli gizi pada Reproductive Medicine Associates di Connecticut, dikutip dari Healthline.  

“Hormon-hormon tersebut sangat penting untuk kehamilan yang sehat dan sukses,” tambahnya.

Tak hanya itu, kolesterol juga merupakan hal yang krusial untuk perkembangan janin. Hal ini lantaran kolesterol memiliki peran dalam perkembangan otak, anggota tubuh, sel janin, serta membuat ASI ibu hamil yang sehat. 

Lalu, apa saja sih ciri-ciri dari kolesterol tinggi pada ibu hamil?

Ciri-ciri gejala kolesterol tinggi pada ibu hamil

Ternyata, ibu hamil yang mengalami kolesterol tinggi pada umumnya tidak memiliki gejala apapun lho. Ibu hamil tetap akan merasa tubuh sama seperti saat kolesterol berada di kadar yang normal.

Namun, bila kolesterol mencapai kadar yang tinggi selama berkelanjutan, maka ibu hamil dapat mengalami aterosklerosis. Aterosklerosis tersebut merupakan kondisi di mana terjadinya penumpukan kolesterol dan lemak di dinding arteri. 

Bila mengalaminya, hal ini juga akan mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti stroke atau serangan jantung. 

Bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil

Kini, Bunda sudah tahu bahwa sudah menjadi hal yang normal bila ibu hamil mengalami kolesterol tinggi. Namun, bukan berarti kolesterol tinggi tersebut tidak dapat menimbulkan bahaya bagi ibu hamil lho.

Melansir dari Parents, hal ini lantaran semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memberikan dampak negatif pada ibu hamil. 

Meskipun para ahli masih belum mengetahui dengan jelas efek bahaya dari kolesterol tinggi pada ibu hamil dan janin, peneliti telah menemukan kaitan antara tingginya kadar kolesterol dengan komplikasi kehamilan tertentu.

Sebagai contoh, kadar trigliserida yang terlalu tinggi memiliki pengaruh terhadap kehamilan preeklamsia dan diabetes gestasional. Tentunya, komplikasi seperti ini dapat memberikan risiko bagi ibu hamil itu sendiri dan janinnya.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko untuk ibu hamil melahirkan secara prematur. Tak hanya itu, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa anak-anak yang terlahir dari ibu hamil dengan kolesterol tinggi cenderung mengalami timbunan lemak pada arteri mereka.

Cara menjaga kadar kolesterol saat hamil

Agar kondisi ibu hamil dan janin tetap terjaga selama kehamilan, penting untuk menjaga kadar kolesterol yang normal. Cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol pada ibu hamil tentunya dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. 

Vietnamese doctor using digital tablet at meeting with pregnant womanFoto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Berikut adalah beberapa cara yang bisa ibu hamil coba untuk menjaga kadar kolesterol:

1. Pilih makanan dengan lemak sehat

Konsumsi makanan yang sehat merupakan salah satu hal penting bagi ibu hamil dalam menjaga kolesterol. Maka dari itu, ibu hamil dapat mencoba makanan dengan lemak sehat agar terhindar dari kolesterol yang terlalu tinggi.

Berbeda dengan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda merupakan lemak sehat yang meningkatkan kadar kolesterol baik. Lemak sehat ini bisa ibu hamil temukan pada kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, ikan rendah merkuri, dan minyak zaitun.

2. Konsumsi makanan tinggi serat

Makanan yang kaya akan serat dapat membantu agar kolesterol dan gula darah tidak melonjak. Serat tersebut berfungsi sebagai penghalang yang membantu agar tidak terjadi penyerapan lemak.

Makanan yang tinggi serat ini dapat ibu hamil temukan dalam buah-buahan segar seperti apel dan beri, sayuran seperti brokoli, kacang-kacangan, gandum, dan berbagai biji-bijian lainnya. 

3. Rutin olahraga

Agar kadar kolesterol dapat terjaga selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk melakukan olahraga secara rutin. Pada umumnya, olahraga yang sering dilakukan oleh ibu hamil ini meliputi jalan kaki, berenang, dan yoga. 

Kendati demikian, pastikan ibu hamil sudah melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya, Bunda. 

Makanan penurun kolesterol tinggi untuk ibu hamil

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Menurut hasil beberapa penelitian, ikan berlemak tersebut dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL. Tak hanya itu, ikan tinggi lemak juga dapat menurunkan kadar trigliserida lho. 

Penting untuk dicatat bahwa cara memasak ikan yang paling sehat adalah dikukus atau direbus ya, Bunda. Pasalnya, ikan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh memiliki lebih banyak vitamin, mineral, senyawa tumbuhan, dan serat dibandingkan biji-bijian olahan.Meskipun semua jenis biji-bijian dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, ibu hamil yang ingin menjaga kadar kolesterol dapat memilih jenis gandum dan barli. 

Gandum sendiri dapat menurunkan kolesterol LDL karena mengandung beta-glukan. Beta-glukan tersebut merupakan jenis serat larut yang mempengaruhi mikrobioma usus dan membantu mengeluarkan kolesterol dan empedu melalui tinja. Selain itu, barli juga kaya akan beta-glukan sehingga dapat menurunkan kolesterol LDL. 

3. Buah-buahan 

Buah merupakan pilihan yang bagus bagi ibu hamil yang ingin menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui bahwa terdapat banyak jenis buah yang kaya akan serat larut. Buah penurun kolesterol tersebut di antaranya apel, anggur, stroberi, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang akan membantu menurunkan kadar kolesterol. 

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa buah beri dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL. 

4. Sayur-sayuran

Sayuran adalah bagian penting dari pola makan yang menyehatkan jantung ibu hamil karena kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi. Selain itu, sayuran juga dapat membuat kadar LDL, HDL, dan kolesterol total yang lebih baik.

Tak hanya itu, penelitian di tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari tiga porsi buah dan sayur per hari dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, tekanan darah, LDL serta kolesterol total. 

5. Legume

Legume adalah sekelompok makanan nabati yang mencakup kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 membandingkan efek dari mengonsumsi kacang-kacangan atau nasi putih terhadap kadar LDL. 

Setelah 29 hari, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi 1 cangkir kacang-kacangan setiap hari memiliki kadar LDL yang jauh lebih rendah dibandingkan pada hari pertama.

Obat kolesterol untuk Ibu Hamil, Amankah?

Mungkin, Bunda yang sebelumnya pernah memiliki kolesterol tinggi akan mengonsumsi obat kolesterol agar kadarnya menurun. Namun, obat kolesterol tersebut sebaiknya dihindari pada ibu hamil ya.

Melansir dari Heart UK, ibu hamil disarankan untuk berhenti mengonsumsi obat penurun kolesterol seperti statin dan ezetimibe bahkan setidaknya selama tiga bulan sebelum mencoba untuk hamil. Hal ini agar tubuh dapat memberikan waktu bagi obat-obatan untuk hilang sepenuhnya dari tubuh. 

Tak hanya itu, hindari juga obat kolesterol tersebut selama kehamilan dan saat menyusui. Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat melewati plasenta dan membahayakan janin. Meskipun risikonya kecil, obat ini tidak dianggap aman saat hamil.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Bunda baru boleh memulai konsumsi obat kolesterol jika bayi telah berhenti mengonsumsi ASI.   

Demikian informasi mengenai kolesterol pada ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda