Asam folat menjadi salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Banyak pakar menyarankan ibu hamil mengonsumsi asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf atau neural tube defect (NTDs).

Konsumsi asam folat selama hamil juga dikaitkan dengan kecerdasan janin, Bunda. Beberapa penelitian menemukan kaitan konsumsi asam folat yang cukup saat hamil dengan kecerdasan anak setelah lahir.

Perlu diketahui, asam folat adalah bentuk sintesis dari folat, yang merupakan vitamin B9. Asam folat banyak ditemukan di makanan sehari-hari dan juga sering dikemas menjadi suplemen.

Secara khusus, asam folat sangat penting untuk berbagai fungsi dalam tubuh. Jenis nutrisi ini membantu tubuh membuat sel darah merah baru yang sehat, serta berperan dalam perbaikan DNA dan materi genetik lainnya.

Selama hamil, Bunda memerlukan asam folat untuk menunjang perkembangan janin. Kebutuhan akan asam folat ini setidaknya perlu dicukupi di trimester pertama kehamilan.

"Mendapatkan cukup asam folat selama kehamilan sangatlah penting. Hal ini karena asam folat diperlukan untuk perkembangan awal janin, khususnya yang berkaitan dengan spinal cord atau sumsum tulang belakang," kata ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, dilansir Medical News Today.

Asam folat untuk kecerdasan janin

Studi tahun 2006 dalam bentuk FASSTT Offspring Trial yang diterbitkan di BMC Medicine menemukan bahwa konsumsi asam folat selama kehamilan bisa memengaruhi perkembangan kognitif anak.

Studi ini dilakukan secara acak pada 119 perempuan di tahun 2006-2007 yang telah mengonsumsi 400 400 mcg (mikrogram) asam folat selama trimester pertama. Semua peserta menerima suplemen asam folat atau plasebo setiap empat minggu, dengan tingkat kepatuhan peserta secara keseluruhan sebesar 93 persen.

Hasilnya kemudian dilihat pada anak setelah lahir saat berusia 3 dan 7 tahun. Pada usia 3 tahun, anak-anak yang lahir dari ibu di kelompok asam folat mendapatkan skor domain kognitif yang jauh lebih tinggi selama tes Bayley's Scales of Infant and Toddler Development 3rd Edition (BSITD-III), dibandingkan anak-anak dari kelompok plasebo.

Sementara itu, pada saat anak berusia 7 tahun, mereka mendapatkan skor yang jauh lebih tinggi selama tes Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence Test 3rd UK edition (WPPSI-III) untuk IQ verbal, kinerja, bahasa umum, dibandingkan anak seusianya.

Dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang menerima asam folat selama kehamilan memiliki skor penalaran kata yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dari kelompok plasebo.

Studi lain juga dilakukan oleh Profesor Tony Cassidy dan rekannya dari Ulster University. Studi yang dipaparkan pada konferensi British Psychological Society tahun 2017 ini menemukan kaitan pemberian asam folat selama hamil dengan kecerdasan emosional anak, Bunda.

Para peneliti meminta ibu dari 39 anak yang saat itu berusia 7 tahun untuk menjawab pertanyaan tentang kepribadian anaknya, termasuk tingkat ketahanan, hubungan dengan orang lain, dan cara mengekspresikan emosi. Dalam kelompok tersebut, ada 22 ibu yang mengonsumsi suplemen asam folat selama hamil, sementara 19 ibu lainnya hanya mengonsumsi di tiga bulan pertama.

Analisis menunjukkan bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi suplemen selama kehamilan menunjukkan tingkat kecerdasan emosional dan ketahanan yang tinggi. Menurut analisis, kadar dalam dalam darah ibu menjelang akhir kehamilan merupakan prediktor yang baik terhadap ketahanan dan kecerdasan emosional anaknya.

"Ada bukti bahwa suplemen asam folat yang dikonsumsi selama tiga bulan pertama kehamilan dapat memberikan efek menguntungkan pada perkembangan otak anak," kata Cassidy, dilansir Science Daily.

"Sebagian besar ibu hamil juga tahu bahwa mengonsumsi suplemen asam folat dalam tiga bulan pertama kehamilan penting untuk perkembangan sumsum tulang belakang bayi. Penelitian kami menunjukkan bahwa ada potensi manfaat psikologis bagi anak jika suplemen dikonsumsi selama kehamilan."

Manfaat lain asam folat untuk janin

Asam folat dibutuhkan selama kehamilan karena memang manfaatnya yang luar biasa. Menurut ulasan di Reuters, suplemen asam folat tidak hanya melindungi bayi yang sedang berkembang dari cacat lahir tertentu tetapi juga mendukung perkembangan otak yang sehat selama masa remaja.

"Telah diketahui selama lebih dari 20 tahun bahwa paparan asam folat sebelum melahirkan dapat melindungi janin dari spina bifida dan cacat tabung saraf lainnya," ujar Dr. Joshua L. Roffman dari Massachusetts General Hospital di Charlestown.

Selain untuk perkembangan saraf, asam folat memiliki manfaat lain untuk janin, seperti:

1. Menurunkan risiko bibir sumbing

Studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2007 menemukan bahwa risiko janin terkena bibir sumbing bisa turun pada ibu hamil yang mengonsumsi asam folat di awal kehamilan secara rutin.

"Selain mencegah cacat tabung saraf, asam folat juga bisa mengurangi risiko terjadinya bibir sumbing dan celah lelangit," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Anisha Farishta, M.D., dikutip dari Parents.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung bawaan

Manfaat lain asam folat adalah mampu menurunkan risiko penyakit jantung bawaan pada bayi. Menurut American Heart Association (AHA), cacat jantung bawaan terjadi ketika jantung atau pembuluh darah tidak berkembang secara normal sebelum lahir, dan dapat memengaruhi dinding interior jantung, katup jantung, atau arteri, serta vena jantung.

Dosis dan waktu minum asam folat saat hamil

Asam folat sudah dapat dikonsumsi sejak program hamil, Bunda. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan perempuan yang ingin hamil untuk mengonsumsi 400 mcg (mikrogram) asam folat setiap hari, dan dilanjutkan sampak kehamilan.

Dosis dan aturan serupa juga direkomendasikan oleh American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG). ACOG menyarankan perempuan mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari, setidaknya dimulai dari satu bulan sebelum hamil dam selama 12 minggu pertama kehamilan.

Dosis konsumsi asam folat dapat meningkat pada ibu hamil yang pernah melahirkan anak dengan kondisi cacat tabung saraf. Bunda disarankan untuk mengonsumsi 4 miligram (mg) asam folat setiap hari sebagai suplemen terpisah tiga bulan sebelum kehamilan dan selama tiga bulan pertama kehamilan.

"Jika pernah melahirkan anak dengan kondisi cacat tabung saraf, maka ibu hamil mungkin memerlukan asam folat dengan dosis lebih tinggi pada bulan-bulan menjelang kehamilan berikutnya dan selama kehamilan. Dokter akan memberi tahu tentang dosis yang tepat," kata dokter spesialis kebidanan & ginekologi, Carolyn Kay, M.D, melansir dari Healthline.

Bila khawatir dengan dosis dan aturan konsumsi asam folat selama hamil, Bunda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan ya. Pastikan dosis yang diberikan sesuai dan tidak menimbulkan efek samping.

Demikian penjelasan mengenai konsumsi asam folat saat hamil dan kaitannya dengan kecerdasan janin. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!