Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Efek Samping Obat Pengencer Darah untuk Ibu Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jul 2024 16:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat
Ilustrasi Obat Pengencer Darah untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Obat pengencer darah merupakan obat yang membantu darah mengalir dengan lancar melalui pembuluh darah dan arteri. Pada kondisi medis tertentu, obat pengencer darah diberikan untuk ibu hamil.

Lantas, apa saja efek samping obat pengencer ini ya? Apa semua obat aman dikonsumsi selama kehamilan?

Jenis obat pengencer darah

Obat pengencer darah dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah. Perlu diketahui, penggumpalan darah dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, atau penyakit jantung.

Dokter mungkin meresepkan obat pengencer darah untuk membantu mencegah serangan jantung dan stroke jika Bunda masuk kelompok berisiko.

"Beberapa obat bekerja dengan cara mengencerkan darah agar sel darah tidak saling 'menempel' di pembuluh darah dan arteri. Sementara yang lain mencegah penggumpalan darah dengan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk proses pembekuan darah. Masing-masing dikenal sebagai obat antikoagulan dan antiplatelet," kata apoteker Philip Ngo, FarmasiD, dilansir Healthline.

Ya, ada dua jenis obat pengencer darah, yakni antikoagulan dan antiplatelet. Keduanya memiliki cara kerja dan jenis obat yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Antikoagulan

Mengutip laman Web MD, antikoagulan bekerja dengan cara memperlambat kecepatan pembekuan darah dan mencegah gumpalan terbentuk semakin besar. Kebanyakan antikoagulan tersedia dalam bentuk pil, namun ada juga yang diberikan melalui suntikan atau infus melalui salah satu pembuluh darah. Jenis antikoagulan biasanya direkomendasikan untuk ibu hamil.

Beberapa jenis antikoagulan di antaranya:

  • Apixaban (Eliquis)
  • Dabigatran (Pradaxa)
  • Dalteparin (Fragmin)
  • Edoxaban (Savaysa)
  • Enoxaparin (Lovenox)
  • Fondaparinux (Arixtra)
  • Heparin (Innohep)
  • Rivaroxaban (Xarelto)
  • Warfarin (Coumadin, Jantoven)

2. Antiplatelet

Antiplatelet bekerja dengan cara membantu mencegah darah menggumpal dengan menjaga protein dalam darah (trombosit) tidak saling menempel. Antiplatelet tersedia dalam bentuk pil, supositoria, dan cairan infus.

Beberapa contoh antiplatelet oral meliputi:

  • Aspirin
  • Cilostazol
  • Clopidogrel (Plavix)
  • Dipyridamole (Persantine)
  • Eptifibatide (Integrilin)
  • Prasugrel (Effient)
  • Ticagrelor (Brilinta)
  • Tirofiban (Aggrastat)
  • Vorapaxar (Zontivity)

Obat pengencer darah untuk ibu hamil

Pemberian obat pengencer darah saat hamil harus dengan rekomendasi dokter ya, Bunda. Tidak semua obat aman dikonsumsi selama hamil. Selain itu, pemberian obat akan tergantung dari kondisi Bunda.

Nah, berikut ini beberapa kondisi atau alasan ibu hamil diresepkan obat pengencer darah oleh dokter, seperti dikutip dari laman Melbourne Haematology:

  1. Terjadinya penggumpalan darah saat hamil.
  2. Ibu hamil memiliki kondisi darah yang lebih kental (pembekuan darah yang tidak normal) dan memerlukan pengenceran darah untuk mencegah penggumpalan. Perlu diketahui, melahirkan juga bisa membuat darah semakin kental pada beberapa perempuan.
  3. Memiliki katup jantung tidak normal atau katup jantung buatan. Obat pengencer darah diperlukan untuk mencegah penggumpalan darah pada kehamilan.
Ilustrasi Ibu Hamil Minum ObatIlustrasi Ibu Hamil Minum Obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Efek samping obat pengencer darah untuk ibu hamil

Obat pengencer darah memiliki beberapa risiko dan efek samping. Efek samping paling umum adalah pendarahan. Misalnya, obat akan membuat ibu hamil mengeluarkan lebih banyak darah dari biasanya saat tak sengaja terluka.

Tetapi, manfaat obat-obatan ini untuk menyelamatkan nyawa sering kali lebih besar daripada potensi bahayanya. Jadi, penting untuk mempelajari efek dan manfaat obat sebelum Bunda mulai meminumnya.

Berikut beberapa efek samping lain yang bisa dirasakan setelah mengonsumsi obat pengencer darah, terutama jenis antikoagulan:

  • Nyeri punggung yang parah dan terjadi tiba-tiba
  • Kesulitan bernapas atau nyeri dada
  • Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
  • Pusing atau sakit kepala
  • Muncul ruam atau gatal di kulit
  • Rambut rontok
  • Mual dan muntah

Perlu diketahui juga, obat pengencer darah terutama jenis antikoagulan dapat berinteraksi dengan jenis obat lain. Interaksi dapat menimbulkan efek samping seperti risiko pendarahan meningkat atau justru meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Obat pengencer darah yang aman untuk ibu hamil

Menurut Mayo Clinic, ibu hamil dapat diberikan suntikan obat pengencer darah heparin seperti enoxaparin (Lovenox). Penelitian menunjukkan bahwa heparin pengencer darah dan heparin dengan berat molekul rendah, seperti enoxaparin (Lovenox), tidak melewati plasenta.

Beberapa ibu hamil dengan fibrilasi atrium bisa mendapatkan suntikan heparin dengan berat molekul rendah untuk mencegah pembekuan darah. Fibrilasi atrium merupakan gangguan irama jantung atau disebut juga aritmia.

Tapi meski obat jenis heparin aman, penggunaannya tetap perlu mendapatkan pengawasan ketat dari dokter ya, Bunda.

Obat pengencer darah yang tidak disarankan untuk ibu hamil

Obat pengencer darah Warfarin cukup populer di Indonesia. Namun, sayangnya obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil, Bunda.

Warfarin terkadang dapat menyebabkan masalah pada bayi, seperti mengganggu pertumbuhan tulangnya. Warfarin juga dapat merusak embrio atau janin hingga berisiko menyebabkan cacat bawaan dan keguguran.

"Jangan minum obat ini bila sedang hamil kecuali memiliki katup jantung buatan (mechanical heart valve). Warfarin dapat menyebabkan cacat lahir, keguguran, atau kematian janin," demikian ulasan dari tim spesialis apoteker di University of Illinois Chicago.

Demikian serba-serbi obat pengencer darah untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda