
kehamilan
11 Risiko bila Pengentalan Darah saat Hamil Tak Tertangani, Simak juga Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 23 Feb 2023 15:20 WIB

Pengentalan darah adalah massa atau gumpalan darah yang terbentuk ketika darah berubah dari cair menjadi padat. Tubuh biasanya membuat gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan setelah tergores atau terpotong.
Namun kadang-kadang gumpalan darah ini bisa saja hanya sebagian atau bahkan seluruhnya menghalangi aliran darah di pembuluh darah, seperti vena atau arteri. Dikutip dari March of Dimes, siapa pun bisa mengalami pengentalan darah, namun bagi Bunda yang sedang hamil bisa berisiko lebih tinggi hingga 3 bulan setelah melahirkan.
Pengentalan darah saat hamil
Kebanyakan wanita dengan kondisi pengentalan darah memiliki kehamilan yang sehat. Namun kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah bagi sebagian Bunda yang sedang hamil. Dalam kasus yang parah, pengentalan darah ini dapat fatal bagi Bunda dan Si Kecil.
Jika Bunda sedang hamil atau mencoba untuk hamil, dan pernah mengalami masalah pengentalan darah sebelumnya, sebaiknya segera beri tahu dokter pada pemeriksaan prakonsepsi (sebelum kehamilan) atau pada pemeriksaan perawatan pranatal pertama Bunda.
Pengentalan darah juga dapat terjadi melalui genetik di keluarga Bunda. Untuk itu, jika ada seseorang dalam keluarga Bunda seperti orang tua, saudara laki-laki atau perempuan yang memiliki masalah dengan pengentalan darah, sebaiknya Bunda bicarakan pada dokter juga.
Setelah dibicarakan pada dokter, Bunda mungkin akan mendapatkan tes darah untuk mengetahui apakah Bunda menderita trombofilia. Ini adalah kondisi kesehatan yang meningkatkan peluang untuk membuat gumpalan darah yang tidak normal.
Beberapa Bunda yang sedang hamil dan menderita trombofilia membutuhkan pengobatan dengan obat yang disebut pengencer darah. Obat ini akan menghentikan gumpalan menjadi lebih besar dan mencegah pembentukan gumpalan baru.
![]() |
Risiko pengentalan darah saat hamil
Bagi Bunda yang sedang hamil memiliki lima kali lebih mungkin mengalami pengentalan darah jika dibandingkan dengan yang tidak hamil, mungkin karena saat Bunda hamil, darah akan lebih mudah menggumpal untuk mengurangi kehilangan darah selama persalinan dan melahirkan.
Pada saat akhir kehamilan, darah mungkin mengalir lebih sedikit ke kaki karena Si Kecil yang sedang tumbuh menekan pembuluh darah di sekitar panggul. Â Ada juga risiko lain seperti yang dikutip dari Hematology, di antaranya:
- Gumpalan darah sebelumnya
- Kecenderungan genetik untuk pengentalan darah
- Kegemukan
- Imobilitas berkepanjangan (misalnya, tirah baring, perjalanan jarak jauh)Banyak kelahiran
- Bertambahnya usia
- Penyakit medis lainnya (misalnya, kanker, infeksi).
Faktor risiko pengentalan darah
- Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti trombofilia, tekanan darah tinggi, diabetes atau kelebihan berat badan atau obesitas.
- Riwayat keluarga dengan masalah pengentalan darah, juga meningkatkan faktor kemungkinan Bunda menderita pengentalan darah.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil KB atau hormon estrogen, karena obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko pengentalan darah.
- Merokok, karena merusak lapisan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pembekuan darah.
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, karena American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar dokter membantu mencegah pengentalan darah selama operasi caesar.
- Sedang mengalami dehidrasi, yang berarti Bunda tidak memiliki cukup air di tubuh, sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan darah mengental. Hal ini yang membuat Bunda lebih mungkin mengalami pengentalan darah.
- Tidak banyak bergerak, karena mungkin Bunda sedang istirahat di tempat tidur selama kehamilan atau pulih dari operasi atau kecelakaan. Diam dalam waktu lama dapat menyebabkan aliran darah yang buruk, yang membuat Bunda lebih mungkin mengalami pengentalan darah.
- Duduk dalam jangka waktu yang lama, sama seperti tidak banyak bergerak, saat Bunda bepergian dengan mobil atau pesawat selama 4 jam atau lebih, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pengentalan darah.
Klik halaman berikut untuk tahu komplikasi pengentalan darah selama kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang serba-serbi pengentalan darah saat hamil:
GEJALA PENGENTALAN DARAH SAAT HAMIL, BAGAIMANA RISIKONYA BILA TAK TERTANGANI?
Pengentalan Darah Saat Hamil, Bagaimana Risikonya Bila Tak Tertangani?/Foto: Getty Images/FatCamera
Komplikasi pengentalan darah saat hamil
Jika Bunda memiliki gumpalan darah atau sejenis trombofilia yang disebut sindrom antifosfolipid, Bunda mungkin lebih mungkin mengalami komplikasi yang dapat memengaruhi kesehatan Bunda dan kesehatan Si Kecil, di antaranya:
- Gumpalan darah di plasenta
Plasenta tumbuh di dalam rahim dan mengirim Si Kecil dengan makanan dan oksigen melalui tali pusat. Gumpalan darah di plasenta dapat menghentikan aliran darah ke Si Kecil, sehingga dapat membahayakan Si Kecil. - Serangan jantung
Ini biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke jantung. Tanpa darah dan oksigen, jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, dan otot jantung yang terkena dapat rusak. Serangan jantung ini dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen atau berakibat fatal.
- Pembatasan pertumbuhan intrauterine /Â IUGR
Ini adalah kondisi saat Si Kecil tidak bertumbuh dengan baik di dalam rahim. - Keguguran
Kondisi ketika Si Kecil meninggal dalam kandungan sebelum 20 minggu kehamilan. - Insufisiensi plasenta
Ini adalah kondisi saat plasenta tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga Si Kecil mendapat lebih sedikit makanan dan oksigen. - Preeklamsia
Kondisi ini biasanya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan atau tepat setelah kehamilan. - Lahir prematur
Kondisi ini adalah saat Si Kecil lahir sebelum 37 minggu kehamilan. - Emboli paru
Emboli adalah gumpalan darah yang berpindah dari tempatnya terbentuk ke tempat lain di tubuh. Saat gumpalan bergerak ke paru-paru, dapat menyebabkan kadar oksigen rendah dalam darah sehingga bisa merusak organ tubuh Bunda. - Stroke
Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah yang membawa darah ke otak, atau ketika pembuluh darah di otak pecah. - Trombosis
Ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah dan menghalangi aliran darah. - Tromboemboli vena
Ini terjadi ketika gumpalan darah pecah dan mengalir melalui darah ke organ vital, seperti otak, paru-paru, atau jantung. Tromboemboli vena yang menyumbat pembuluh darah di otak atau jantung dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Cara mengobati pengentalan darah saat hamil
Dokter mungkin akan menggunakan tes seperti ultrasonografi atau MRI untuk mengetahui apakah Bunda memiliki gumpalan darah atau kondisi pengentalan darah. Ultrasound menggunakan gelombang suara dan layar komputer untuk membuat gambar bayi dalam kandungan.
Sedangkan MRI menggunakan magnet dan komputer untuk membuat gambaran yang jelas tentang bagian dalam tubuh. Tes ini tidak menyakitkan dan aman untuk Bunda dan Si Kecil.
Selain itu Bunda juga mungkin perlu melakukan pemeriksaan kehamilan lebih sering. Tidak hanya tes darah, dokter juga akan memeriksa kesehatan Si Kecil yang berada di dalam rahim menggunakan tes seperti:
- USG untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. USG ini menggunakan ultrasound khusus yang disebut Doppler untuk memeriksa aliran darah Si Kecil di arteri umbilikalis, pembuluh darah di tali pusat.
- NST atau pemantauan detak jantung janin, untuk memeriksa detak jantung Si Kecil di dalam kandungan dan melihat bagaimana detak jantung berubah saat Si Kecil bergerak. Dokter akan menggunakan tes ini untuk memastikan Si Kecil mendapatkan cukup oksigen.
Bunda juga akan diberikan obat pengecer darah selama kehamilan dan setelah melahirkan. Namun, Bunda bisa mencegah terjadinya pengentalan darah dengan memperhatikan anggota tubuh Bunda.
Pada anggota tubuh yang terlihat seperti lengan, Bunda mungkin merasakan pembengkakan, nyeri, atau nyeri tekan yang tidak disebabkan oleh cedera. Jika sudah merasakan gejala seperti itu, sebaiknya Bunda konsultasikan pada dokter untuk mencegah komplikasi dari pengentalan darah saat hamil.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Ciri-ciri Pengentalan Darah saat Hamil, Termasuk Perubahan Warna Kulit di Kaki

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda