KEHAMILAN
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seblak? Ini Kata Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 21 Jul 2024 10:16 WIBSeblak menjadi makanan populer dari Jawa Barat yang belakangan viral di berbagai tempat di Indonesia. Seblak terbuat dari kerupuk rebus yang dicampur dengan berbagai topping, seperti bakso, sosis, hingga aneka frozen seafood.
Kuah seblak yang gurih dan pedas merupakan daya tarik dari makanan ini, Bunda. Sering kali penjual juga menawarkan seblak dengan tingkatan pedas yang berbeda-beda.
Seblak kini menjelma menjadi makanan yang dinikmati oleh segala usia dan golongan. Bahkan, tak sedikit ibu hamil juga sering ngidam makan seblak, Bunda.
Lantas, apakah ibu hamil boleh makan seblak ya?
Ibu hamil makan seblak
Seblak adalah jenis makanan pedas yang dibuat dari campuran rempah halus, garam, dan penyedap rasa. Mengonsumsi makanan ini selama kehamilan sebenarnya tidak dilarang, namun Bunda perlu memerhatikan bahan yang digunakan dan proses pembuatannya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ibu hamil mengonsumsi seblak:
1. Cenderung tinggi kalori dan lemak jenuh
Seblak adalah makanan yang cenderung tinggi kalori, yang berasal dari kerupuk dan topping-toppingnya. Menurut ulasan di laman Fatsecret, satu porsi seblak setidaknya mengandung kalori sebesar 262 kkal, dengan kandungan lemak 13,31 gram dan karbohidrat 31,15 gram.
Kandungan kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi ini membuat seblak tak cocok dikonsumsi terlalu sering selama hamil. Konsumsi terlalu sering bisa menyebabkan kenaikan berat badan pada ibu hamil.
Selain kalori, kandungan lemak di seblak juga bisa berdampak pada kesehatan. Lemak yang terkandung di kerupuk seblak merupakan jenis lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan kenaikan kolesterol selama kehamilan.
"Lemak trans adalah jenis lemak yang termasuk ke dalam kategori 'tidak sehat' karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, dan belum diketahui manfaat kesehatannya," kata dokter keluarga Poonam Sachdev, MD, dikutip dari Web MD.
2. Efek negatif kandungan MSG dan garam di seblak
Selain menggunakan kencur dan bawang, kebanyakan kuah seblak dibuat dengan tambahan bumbu penyedap rasa. Tak jarang, bumbu tambahan ini mengandung monosodium glutamat (MSG) atau bahan kimia lainnya, Bunda.
MSG sebenarnya aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, perlu diketahui bahwa MSG mengandung sodium atau garam. Sering kali seblak yang sudah dibumbui dengan MSG kembali ditambahkan dengan garam agar rasanya semakin gurih. Padahal, garam adalah penyebab masalah kesehatan yang dialami ibu hamil.
"Terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan retensi cairan selama kehamilan. Bila tubuh menahan kelebihan air selama kehamilan, maka hindari MSG dan pertimbangkan konsumsi makanan rendah sodium," ungkap ahli gizi kehamilan dan anak, Hannah Whittaker, RD, dilansir laman Mom Junction.
Makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan sembelit dengan memperburuk dehidrasi yang dialami tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, ia akan menarik kelembapan dari sel dan usus besar, sehingga dapat menyebabkan tinja menjadi kering dan sulit dikeluarkan.
Perlu diketahui ya, jumlah maksimum asupan garam yang disarankan bagi ibu hamil dan mereka yang tidak hamil adalah 2.300 miligram (mg) per hari atau sekitar satu sendok teh.
3. Minim nutrisi
Konsumsi seblak terlalu banyak juga tidak dianjurkan karena makanan ini minim nutrisi, Bunda. Ya, seblak terbuat dari kerupuk dan topping-topping sumber karbohidrat dan tinggi kalori.
Meski begitu, ada juga beberapa resep seblak yang menambahkan sayuran rebus, telur, atau daging ayam sebagai topping. Bila bisa memilih, ada baiknya Bunda mengonsumsi seblak komplit dengan tambahan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral, serta telur atau ayam sebagai sumber protein.
Ingat ya, mengonsumsi makanan bernutrisi sangat penting untuk perkembangan janin dan dapat menunjang kesehatan Bunda selama hamil.
"Makan dengan baik adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan selama hamil. Nutrisi yang baik membantu perempuan menangani tuntutan ekstra pada tubuhnya seiring dengan perkembangan kehamilan. Asupan nutrisi yang cukup juga dapat mendukung pertumbuhan janin dan menjaga berat badan yang sehat," demikian tulis American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam laman resminya.
4. Rasa pedas bisa picu masalah pencernaan
Seblak identik dengan pedas. Bila Bunda ingin mengonsumsi seblak padas saat hamil, maka sebaiknya perhatikan riwayat kesehatan.
Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, konsumsi makanan pedas selama hamil sebenarnya tidak dilarang, Bunda. Tetapi, makanan ini tidak cocok bagi ibu hamil yang memiliki masalah asam lambung.
"Makanan pedas tetap boleh dikonsumsi Bunda hamil yang tidak mengalami masalah asam lambung. Bagi Bunda yang tidak kuat makan pedas, asam lambung bisa naik dan menyebabkan perut kembung atau gastritis," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RSCM, dr. Ilham Utama Surya kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, makanan pedas tidak akan memberikan efek langsung pada janin. Efek utamanya hanya dapat dirasakan oleh Bunda yang sedang hamil.
"Makan pedas hanya memberikan efek pada ibu hamil, tapi tidak berdampak pada perkembangan janin. Janin tetap aman karena dilindungi oleh air ketuban," ujar Ilham.
Demikian serba-serbi ibu hamil makan seblak dan anjuran terbaiknya menurut pakar medis. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)