
kehamilan
7 Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Trimester 3
HaiBunda
Kamis, 11 Apr 2024 07:30 WIB

Daftar Isi
Trimester ketiga di masa kehamilan adalah momen saat ibu hamil mulai merasakan perubahan yang begitu banyak dalam dirinya. Mulai dari perut yang semakin membesar hingga hormon yang semakin sensitif dalam berkegiatan. Oleh karena itu, muncullah berbagai pantangan yang perlu dituruti oleh ibu hamil.
Berbagai aktivitas yang memberatkan dan berbahaya, seperti mengangkat beban berat dan melakukan pekerjaan rumah adalah contoh hal yang perlu dihindari semasa mengandung.
Tak hanya aktivitas dalam bergerak, ibu hamil juga memiliki pantangan dengan apa yang sehari-harinya ia konsumsi. Sebab, tidak semua makanan dan minuman aman untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Berikut adalah informasi tentang makanan yang harus dihindari selama kandungan memasuki trimester 3. Yuk, disimak!
Mengenal pantangan ibu hamil trimester 3
Waktu kehamilan terbagi menjadi tiga periode trimester. Setiap trimester ini berlangsung selama tiga bulan. Di tiap trimester, ibu hamil memiliki beberapa perubahan dan pantangan yang perlu diperhatikan.
Memasuki waktu kehamilan trimester 3, Bunda perlu ekstra hati-hati. Sebab di masa ini, janin semakin berkembang dengan cepat dan tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang sangat signifikan dan rentan dalam mempersiapkan proses persalinan bayi. Akibatnya, ada beberapa pantangan yang perlu dipatuhi untuk terhindar dari kegagalan dalam persalinan.
Salah satu pantangan aktivitas yang harus dihindari adalah pengerjaan kegiatan yang berat. Aktivitas berat seperti mengangkat beban adalah hal yang selalu dianjurkan oleh para dokter untuk ibu hamil di akhir trimester ini.
Sebab, dengan kondisi perut yang semakin membesar dan bulat, mengangkat barang yang begitu berat akan berisiko pada persalinan prematur dan bayi yang dilahirkan tentunya akan memiliki berat badan yang rendah. Selain itu, tekanan yang diberikan pada punggung juga akan membuat ibu hamil kesakitan.
Selain adanya pantangan aktivitas atau kegiatan yang perlu dihindari ibu hamil di masa kandungan trimester 3, ada juga larangan dalam hal apa yang Bunda konsumsi, loh. Saat mengandung, tentunya kita perlu mengetahui asupan nutrisi apa saja yang masuk.
Apakah ia juga aman untuk diserap oleh janin? Nah, karena itu, saat Bunda berkonsultasi rutin dengan dokter, seringkali mereka mengingatkan kita untuk menghindari jenis makanan tertentu.
Daftar makanan yang harus dihindari saat hamil trimester 3
Selain anjuran menghindar beberapa aktivitas, seorang ibu yang mengandung pada masa trimester ketiga juga memiliki pantangan dalam apa yang ia konsumsi. Tidak semua makanan, bisa Bunda santap untuk menjaga kesehatan dan perkembangan diri sendiri dan janin.
Berikut adalah 7 makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil di masa kandungan trimester 3:
1. Sayuran dan buah mentah
Sebenarnya, ibu hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi sayuran mentah saat sedang makan, terutama sayuran lalapan. Namun, dengan syarat, sayuran tersebut sudah dalam kondisi yang bersih dari berbagai kotoran. Bunda, perlu mencuci bersih sayuran sebelum memakannya secara mentah.
Pantangan ini dianjurkan sebab sayur yang tidak dicuci bersih memiliki risiko tinggi terpapar Toxoplasma gondii, parasit yang dapat memicu infeksi toksoplasmosis.
Very Well Health menjelaskan bahwasanya seorang ibu hamil yang terkena infeksi ini akan membahayakan perkembangan janin. Hal ini disebabkan setelah kelahiran nanti, bayi akan diperkirakan kehilangan penglihatan, mengalami gangguan pendengaran, bahkan hingga cacat intelektual.
Parahnya, gejala infeksi ini juga bisa terus berkembang selama bertahun-tahun bayi lahir, alhasil perawatan khusus pun akan diperlukan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu, ada juga beberapa buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil selama kandungan trimester 3. Contohnya adalah pepaya muda. Melansir dari Life Cell, dr. Nithya, menjelaskan kandungan getah lateks yang tinggi di pepaya muda akan menyebabkan kontraksi rahim.
2. Ikan dengan kandungan merkuri
Makanan selanjutnya yang perlu dihindari ibu hamil selama trimester 3 adalah olahan ikan yang mengandung merkuri. Ikan laut seperti hiu, todak, makarel, hingga tuna adalah beberapa contoh ikan yang terpapar dalam kandungan merkuri yang cukup tinggi. Konsumsi jenis-jenis ikan tersebut oleh ibu hamil dapat berdampak serius pada kesehatannya hingga perkembangan dan kondisi janin di kemudian hari.
Merkuri adalah kandungan senyawa berbahaya yang mudah ditemui di perairan, udara, dan makanan. Ikan-ikan di laut terpapar senyawa ini saat ia makan dan melalui insangnya yang menyerap methylmercury dari kandungan sedimen laut.
Apabila seorang ibu hamil mengonsumsi ikan tinggi merkuri, maka senyawa itu akan menembus plasenta dan akan diserap oleh janin. Melansir dari Better Health, paparan merkuri pada janin dapat merusak kinerja dan perkembangan otak serta mempengaruhi fungsi pendengaran dan penglihatan bayi. Kemudian pada ibu hamilnya, merkuri akan mengganggu sistem imun, saraf, dan kinerja ginjal menjadi lebih buruk.
3. Daging mentah
Pantangan ibu hamil dalam hal makanan adalah dengan menghindari konsumsi daging mentah atau yang belum matang sepenuhnya. Hal ini dikarenakan, memakan daging sapi, ayam, maupun ikan yang masih dalam kondisi mentah dan setengah matang, dapat meningkatkan risiko infeksi dari berbagai bakteri.
Bakteri dan parasit yang rawan terkonsumsi oleh ibu hamil saat makan daging mentah bermacam-macam, mulai dari Salmonella, Listeria, E. coli, hingga Toxoplasma. Terpapar infeksi bakteri tersebut akan membahayakan kesehatan ibu hamil dan keamanan dari bayi yang dikandung.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi bakteri di atas akan menyebabkan dehidrasi dan melemahnya tubuh bagi ibu hamil. Selanjutnya bakteri itu juga dapat mengalir menyusuri plasenta hingga janin ikut menyerapnya. Konsumsi daging mentah akan meningkatkan bahaya keguguran dan kelahiran prematur pada ibu hamil.
CDC juga mengingatkan bahwasanya tingkat terjadinya infeksi bakteri listeria pada ibu hamil lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya, penting untuk Bunda menghindari makan daging mentah semasa kehamilan, ya.
4. Makanan yang mengandung telur mentah
Kemudian, satu lagi makanan yang perlu dihindari ibu hamil, sebab khawatir akan kandungan bakteri Salmonella-nya adalah makanan yang mengandung telur mentah.
Mengutip dari Healthline, infeksi dari Salmonella memiliki gejala seperti demam, mual, muntah, perut yang terasa seperti sembelit, hingga diare berkepanjangan. Alhasil, risiko kram di uterus akan meningkat dan bisa mengarah pada kontraksi dini serta kelahiran prematur.
Oleh sebab itu, Bunda perlu menghindari makanan seperti scrambled egg, tiramisu, mayones serta olahan homemade lain yang menyertakan telur dalam pembuatannya.
5. Jeroan
Walaupun jeroan memiliki beragam nutrisi penting, seperti zat besi, vitamin B12, hingga vitamin A, yang bermanfaat untuk tumbuh kembang ibu hamil dan bayi, ternyata Bunda juga perlu menghindari konsumsinya, loh.
Pantangan konsumsi yang dimaksud adalah tidak memakan jeroan secara berlebihan, ya. Hal ini dijelaskan dalam penelitian para ahli yang dimuat dalam National Library of Medicine.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa asupan vitamin A yang berlebih, yaitu >25.000/hari, akan menyebabkan kelainan bawaan atau kongenital pada janin, seperti cacat jantung, sumbing, anggota gerak tubuh yang tidak sempurna, bahkan keguguran.
Maka dari itu, Bunda sebaiknya menngurangi atau mungkin menghindari konsumsi jeroan yang berlebihan untuk kesehatan Bunda dan tentunya kelancaran tumbuh kembang janin hingga menuju proses persalinan.
![]() |
6. Produk susu dan keju yang tidak dipasteurisasi
Produk susu, keju, serta hasil olahan lainnya adalah pantangan makanan selanjutnya yang perlu dihindari ibu hamil, baik di masa trimester kapanpun. Hasil olahan susu yang tidak melewati proses pasteurisasi memiliki risiko yang dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Rasa khawatir ini bukan tanpa alasan ya, Bunda. Sebab, hasil olahan susu, keju, dan yoghurt yang tidak dipasteurisasi kemungkinan besar masih mengandung bakteri Listeria monocytogenes.
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, dr. Subuh, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, berkata "Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil."
Persentase tingkat kematian di antara bayi yang baru lahir sebab terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes mencapai sekitar 25-50 persen. Sangat tinggi untuk diperhatikan tingkat bahayanya, bukan, Bun?
7. Fast and ultra-processed foods
Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan siap saji dan ultra-processed. Karena jenis makanan satu ini mengandung kandungan gula yang begitu tinggi, lemak jenuh, dan rendah nutrisi. Akibatnya, risiko kesehatan dan perkembangan janin yang Bunda kandung akan mengalami gangguan dan penurunan.
Selain itu, menyantap makanan siap saji dan ultra-processed juga akan berisiko pada kenaikan berat badan yang tak wajar pada ibu hamil, sehingga menyebabkan keguguran, persalinan prematur.
Kemudian bayi yang dilahirkan juga kemungkinan besar akan menderita asma di kemudian hari, sebagaimana yang dijelaskan dalam Cloud Nine Fertility.
Cara menjaga kesehatan di kehamilan trimester 3
Mengetahui betapa rentannya kehamilan pada ibu hamil, maka penting sekali untuk mencari tahu apa yang baik dan perlu dihindari selama kehamilan. Oleh karenanya, penjagaan ekstra pun juga harus dilakukan oleh ibu hamil dan suami.
Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kehamilan trimester 3 tetap sehat dan lancar saat persalinan nanti, Bunda:
1. Asupan makanan dengan nutrisi seimbang
Bunda, memasuki momen penting di waktu kehamilan ini, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan penuh gizi. Aturlah jumlah makanan sesuai kebutuhan ibu hamil di trimester 3, mulai dari sayuran, buah, lauk protein, karbohidrat, serta susu dengan kandungan lemak yang rendah untuk membantu tambahan energi.
2. Konsumsi air putih yang cukup
Pastikan juga untuk selalu minum air putih dengan jumlah yang tercukupi setiap harinya agar tubuh selalu dalam kondisi yang terhidrasi. Air akan sirkulasi darah dan membantu produksi ketuban dengan baik, sehingga ibu hamil dan janin akan terjamin kesehatannya.
3. Konsumsi suplemen prenatal
Biasanya saat Bunda berkonsultasi dengan dokter, maka akan mendapatkan beberapa obat suplemen yang direkomendasikan dalam mendukung kesehatan ibu dan janin. Suplemen ini mengandung berbagai vitamin dan mineral nutrisi yang penting, karenanya rutinlah untuk mengonsumsinya.
4. Istirahat yang cukup
Tidur yang cukup di tiap harinya adalah satu kesulitan yang mungkin kebanyakan ibu hamil keluhkan. Hal ini disebabkan, di trimester ketiga, perut sudah begitu membesar dengan bulan sehingga sulit menemukan kenyamanan saat tidur. Akibatnya, waktu tidur menjadi terganggu.
Meskipun begitu, cobalah untuk mengatur waktu tidur yang konsisten dengan mencari posisi tidur yang nyaman, seperti berbaring ke samping dengan menaruh bantalan di bawah perut dan di antara lutut Bunda.
5. Olahraga ringan
Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, dan aktivitas lainnya yang membantu menjaga kebugaran tubuh, berat badan, dan kondisi mental Bunda. Namun, sebelum melakukannya, penting untuk bertanya terlebih dahulu dengan dokter atau bidan, ya.
6. Hindari stres
Pikiran yang stres akan mengganggu pola makan dan tidur pada ibu hamil. Maka dari itu, Bunda perlu mengelola rasa stres itu untuk menjaga kesehatan mental selama kehamilan trimester ketiga.
Untuk terhindar dari stres, Bunda bisa mencoba berolahraga ringan atau berinteraksi dengan orang lain untuk mencari rasa nyaman di pikiran. Dengan begitu kandungan akan tetap sehat hingga masa persalinan.
7. Selalu rajin konsultasi pada dokter
Di masa kehamilan trimester ketiga ini, tentunya akan ada banyak perubahan fisik maupun hormon yang semakin terasa di ibu hamil. Seringkali, kita merasa bingung apakah perubahan ini adalah hal yang biasa terjadi atau mungkin sebuah pertanda yang harus diperhatikan.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan, ya, Bunda. Mereka akan menjawab keresahan terkait kehamilan yang Bunda rasakan dan tentunya memberikan saran yang bermanfaat untuk ibu hamil lakukan.
8. Pantau aktivitas janin
Selalu beri perhatian pada gerak-gerik janin yang Bunda kandung. Sebab di trimester ketiga, seringkali muncul gerakan Si Kecil yang perlu dipantau. Apabila terjadi perubahan intensitas pada gerakan janin atau pola gerakan yang berubah, Bunda bisa mengetahuinya dan segera bertanya pada dokter dan bidan.
Bunda, itulah informasi terkait pantangan makanan yang harus dihindari selamat kehamilan trimester ketiga serta berbagai cara untuk menjaga kesehatan kandungan, ya. Semoga artikel ini dapat membantu Bunda untuk menjaga perkembangan kehamilan sehingga mencapai proses persalinan yang lancar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
3 Jenis Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Waspada Lalapan!

Kehamilan
5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda