HaiBunda

KEHAMILAN

Perbedaan antara Bayi Terlahir Pervaginam dan Caesar, Benarkah Ada yang Lebih Pintar?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2024 20:35 WIB
Perbedaan antara Bayi Terlahir Pervaginam dan Caesar, Benarkah Ada yang Lebih Pintar?/Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Metode persalinan ini ada dua yakni pervaginam serta operasi caesar. Keduanya tentu memiliki perbedaan, namun apakah keduanya dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Benarkah ada yang lebih pintar?

Sebelum mengetahui perbedaan keduanya dan pengaruhnya terhadap kecerdasan anak, yuk simak dulu pengertian kecerdasan serta metode persalinan pervaginam maupun caesar.

Kecerdasan mencakup kemampuan kognitif yang luas dan dapat dihitung dengan ukuran kosakata atau IQ verbal (VIQ) dan penalaran matriks atau IQ kinerja (PIQ) yang dapat digabungkan menjadi IQ skala penuh.


Perbedaan persalinan caesar dan pervaginam

Melansir OnlineLibrary Wiley, kecerdasan adalah sifat perilaku yang sangat dapat diwariskan. Meskipun demikian, tingkat dan sifat pengaruh genetik tersebut masih belum jelas dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Selain genetika, lingkungan juga berperan penting dalam variabilitas kecerdasan. Gen dapat memengaruhi kecerdasan secara langsung tergantung pada lingkungan (interaksi gen-lingkungan) atau secara tidak langsung melalui korelasi gen-lingkungan.

Sementara itu, persalinan melalui operasi caesar (DCS) mengacu pada melahirkan melalui sayatan bedah di perut dan rahim ibu. Berbeda dengan persalinan pervaginam (VD), yang terjadi melalui kontraksi otot rahim.

Persalinan dengan operasi caesar menjadi prosedur yang dapat menyelamatkan nyawa ketika ibu atau bayi berisiko tinggi mengalami hasil yang buruk. Permintaan operasi caesar ini semakin umum dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan jumlahnya sudah meningkat di seluruh dunia meskipun efek jangka pendek dan jangka panjang dari caesar serta pervaginam pada hasil kesehatan anak-anak masih belum jelas.

Kedua metode persalinan ini tentu berbeda. Pada persalinan pervaginam, proses pemulihannya lebih cepat dibanding operasi caesar. Bunda juga lebih cepat melakukan skin to skin dengan bayi. Bahkan pervaginam dapat membuat bayi secara alami terkena mikrobiota yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuhnya karena melewati jalan lahir.

Sedangkan pada persalinan caesar, dapat direncanakan sehingga Bunda dan tim medis memiliki persiapan yang lebih baik. Dalam kasus tertentu, operasi caesar bisa menghindarkan bayi dan ibu dari komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan pervaginam.

Persalinan pengaruhi kecerdasan anak, benarkah?

Sejumlah mitos beredar yang mengaitkan metode kelahiran dengan kecerdasan bayi. Namun, studi ilmiah yang ada belum menemukan bukti yang meyakinkan tentang keterkaitan metode kelahiran dengan tingkat kecerdasan anak. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti genetik, lingkungan keluarga, pendidikan, dan nutrisi lebih berdampak secara signifikan terhadap perkembangan kognitif anak dibandingkan dengan metode kelahirannya.

Dokter dan staf kesehatan selalu menanyakan apakah cara persalinan dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Ini yang memunculkan penelitian untuk membandingkan kecerdasan (IQ) anak usia sekolah yang dilahirkan melalui operasi caesar dan persalinan normal di Mashhad, Iran.

Penulis penelitian Talaat Khadivzadeh dari Mashhad University of Medical Sciences, Mashhad, Iran, dalam Iran J Nurs Midwifery, menjelaskan bahwa  penelitian dilakukan dalam dua tahap; bagian cross-sectional terhadap 5.000 anak yang dipilih secara acak, yang berusia 6-7 tahu di Mashhad. 

Pemeriksaan dilakukan Exceptional Education and Training Institute yang berafiliasi dengan kementerian pendidikan setempat untuk semua anak usia 6-7 tahun di sekolah dasar. 

"Pada tahap kedua, kami memilih dua kelompok yang terdiri dari 189 anak yang melahirkan melalui operasi caesar atau persalinan pervaginam spontan dan kemudian membandingkan skor IQ mereka," kata Khadivzadeh dilansir laman National Library of Medicine.

Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa kelompok yang melahirkan melalui operasi caesar memiliki skor tes IQ yang jauh lebih tinggi. Tingkat pendidikan ibu dan ayah berhubungan dengan skor IQ anak-anak. 

Setelah penyesuaian pendidikan ibu dan ayah, usia ibu dan ayah, tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor IQ kelompok yang melahirkan melalui operasi caesar dan persalinan pervaginam.

"Berdasarkan temuan kami, hubungan antara kelahiran melalui operasi caesar dengan perkembangan kognitif yang lebih baik pada anak-anak tidak dapat didukung," ujarnya.

Hubungan antara cara persalinan dan kecerdasan intelektual (IQ) anak memang masih kurang bukti. Namun, banyak orang serta dokter yang meyakini bahwa otak dan fungsi kognitif anak-anak dipengaruhi secara negatif oleh tekanan selama melewati jalan lahir dan trauma kelahiran. 

Pada penelitian ini, peneliti tidak memiliki akses ke data yang tepat tentang kehamilan dan persalinan. Akibatnya, peneliti hanya memasukkan kelompok ibu yang menjalani operasi caesar sebagai pilihan. 

Perlu diperhatikan bahwa studi ini dilakukan pada anak-anak yang ibunya tidak mengalami komplikasi kehamilan, persalinan, dan kondisinya sangat mirip dengan ibu yang memilih operasi caesar elektif tanpa indikasi medis. 

Analisis awal memang menunjukkan bahwa operasi caesar dikaitkan dengan IQ yang lebih tinggi pada bayi dari ibu tanpa kehamilan yang rumit, namun efek ini tidak diamati setelah mengendalikan faktor-faktor pengganggu. 

Studi yang terkontrol dengan baik tidak menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan pada anak yang dilahirkan melalui operasi caesar. 

Temuan ini tidak dapat digeneralisasikan kepada ibu yang menjalani operasi caesar atau persalinan normal karena kehamilan atau persalinan yang rumit atau indikasi medis. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Hal yang Harus Dilakukan Bunda Setelah Melahirkan agar Cepat Pulih

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK