Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda juga Bisa Hamil karena Cairan Precum, Kok Bisa?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 07 Aug 2024 22:15 WIB

Asian new marriage couple sit on bed and look at each other with love. Attractive beautiful young man and woman in pajamas enjoy early morning activity in bedroom at home. Family relationship concept.
Bunda juga Bisa Hamil karena Cairan Precum, Kok Bisa?Foto: iStockphoto/Kiwis
Daftar Isi
Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) yang memilih metode senggama terputus untuk mengontrol kelahiran. Padahal, pria dapat mengeluarkan cairan yang dikenal dengan precum. Bunda bisa hamil karena cairan precum ini lho. Kok bisa?

Pada metode senggama putus, ayah akan mengeluarkan spermanya di luar ketika terjadi ejakulasi. Harapannya cara tersebut dapat mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang meningkatkan peluang kehamilan. Tapi cara tersebut tidak 100 persen efektif mencegah kehamilan.

Debra Rose Wilson, profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik mengingatkan cairan pria memiliki cairan precum. Ini merupakan cairan praejakulasi yang dilepaskan sebelum pria klimaks atau ejakulasi. Perempuan bisa saja hamil meski pria hanya mengeluarkan cairan pramani.

"Pre-cum keluar tepat sebelum air mani, yang memiliki sperma hidup yang dapat menyebabkan kehamilan. Banyak orang percaya bahwa pra-cum tidak termasuk sperma, jadi tidak ada risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi itu tidak benar," kata Wilson dilansir Healthline.

Mengenal cairan precum

Menurut International Society for Sexual Medicine (ISSM), precum alias pra-ejakulasi, adalah cairan bening yang diproduksi saat pria terangsang tetapi sebelum ia ejakulasi. Precum diproduksi oleh kelenjar bulbourethral (kelenjar Cowper), yang terletak dekat dengan uretra, dan jumlahnya dapat bervariasi dari beberapa tetes hingga satu sendok teh.

"Cairan ini berfungsi sebagai pelumas saat berhubungan seks dan dapat memperlancar pergerakan sperma," kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD.

Cairan precum mengandung sperma?

Menurut Wilson, pre-cum sebenarnya tidak mengandung sperma. Tapi, kemungkinan sperma bocor ke pre-cum bisa saja terjadi. 

Cairan precum tidak seperti air mani—yang dapat mengandung hingga 150 juta sperma per mililiter—cairan praejakulasi itu sendiri biasanya tidak mengandung sperma. Namun, jika pasangan ejakulasi sebelum berhubungan seks, sperma hidup yang mungkin tertinggal di penis dapat masuk ke dalam cairan praejakulasi. 

Tidak banyak penelitian tentang topik ini, tetapi sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Human Fertility menganalisis sampel praejakulasi dari 27 pria, dan menemukan bahwa 41 persen sampel cairan praejakulasi mengandung sperma hidup. 

Dari sampel ini, 37 persen memiliki sperma yang cukup kuat untuk berenang menuju sel telur. Studi kecil lainnya menemukan bahwa 17 persen sampel cairan praejakulasi yang diambil dari 42 pria mengandung sperma hidup.

Pakar kesehatan perempuan Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi serta ilmu reproduksi di Yale Medical School mengatakan, untuk hamil perempuan membutuhkan hanya satu sperma. 

Jadi, seberapa besar kemungkinan untuk hamil dari cairan praejakulasi? Anate Brauer, MD, FACOG, seorang ahli endokrinologi reproduksi bersertifikat di RMA, NY, mengatakan meskipun penelitian menunjukkan bahwa cairan praejakulasi terkadang mengandung sperma, kemungkinan cairan tersebut masuk ke dalam tubuh pada waktu yang tepat dalam siklus menstruasi (yaitu selama ovulasi) saat sel telur dilepaskan cukup rendah. 

Selain itu, sperma sisa yang masuk ke dalam cairan praejakulasi kemungkinan besar terbentuk dengan buruk dan tidak bergerak.

Infografis alat kontrasepsiInfografis alat kontrasepsi/ Foto: dok HaiBunda

Pencegahan hamil dari cairan precum

Cara terbaik untuk menghindari kehamilan—dari precum atau air mani—adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, Bunda. Ada banyak pilihan alat kontrasepsi yang tersedia. 

Jika Bunda merasa secara teratur mengandalkan metode senggama terputus sebagai kontrasepsi, Minkin menyarankan untuk mengunjungi dokter kandungan agar mempelajari lebih lanjut tentang pilihan kontrasepsi terbaik untuk Bunda. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), beberapa pilihan alat kontrasepsi meliputi yang berikut ini:

  1. Diafragma: Disebut juga tutup serviks, metode penghalang ini ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks dan menutupi serviks. Bentuknya seperti cangkir dan dimaksudkan untuk menghalangi sperma memasuki serviks.
  2. Kondom: Kondom pria biasanya terbuat dari lateks dan menutupi penis pria, menyediakan penghalang antara penis dan vagina, serta sperma yang dikeluarkan.
  3. Pil kontrasepsi oral: Ini bisa berupa pil progestin saja atau pil kombinasi (dengan progestin dan estrogen). Bunda mendapatkan paket 28 hari baru untuk setiap siklus menstruasi dan perlu minum pil pada waktu yang sama setiap hari.
  4. Implan: Ini adalah batang tipis yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas. Alat ini melepaskan progestin ke dalam tubuh selama tiga tahun.
  5. Suntikan: Ini adalah suntikan hormon progestin yang diberikan dokter di bokong atau lengan setiap tiga bulan.
  6. IUD: Ini adalah perangkat kecil berbentuk T yang dipasang di dalam rahim oleh penyedia layanan kesehatan. Ada pilihan hormonal (IUD LNG), yang melepaskan sejumlah kecil progestin setiap hari, dan dapat dipasang hingga delapan tahun. Pilihan nonhormonal (IUD tembaga) dapat dipasang di rahim hingga 10 tahun.
  7. Skin patch: Dipakai di perut bagian bawah, bokong, atau tubuh bagian atas (bukan payudara), plester kulit melepaskan progestin dan estrogen ke dalam aliran darah. Bunda perlu mengganti plester setiap minggu selama tiga minggu. (Minggu keempat tidak boleh menggunakan plester, selama menstruasi.)
  8. Cincin kontrasepsi vagina: Cincin yang melepaskan progestin dan estrogen ini dipasang di dalam vagina dan dipakai selama tiga minggu (minggu keempat dilepas saat menstruasi).

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda