Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bisakah Pasien yang Rutin Cuci Darah Hamil? Simak Penjelasannya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Aug 2024 18:00 WIB

Ibu hamil cuci darah
Ibu hamil cuci darah/ Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Daftar Isi

Gagal ginjal belakangan tengah marak diperbincangkan. Orang-orang dengan gagal ginjal pada umumnya harus menjalani cuci darah untuk tetap bertahan hidup. Namun, salah satu kondisi yang sering menimbulkan pertanyaan adalah bagaimana peluang kehamilan bagi pasien yang rutin menjalani cuci darah?

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan cuci darah? Dialisis, atau yang lebih dikenal sebagai cuci darah, adalah prosedur medis yang membantu tubuh membersihkan limbah dan cairan berlebih ketika ginjal tidak lagi mampu melakukannya secara efektif. Lalu, bagaimana dengan kemungkinan kehamilan bagi pasien cuci darah?

Pengaruh cuci darah terhadap kesuburan

Dialisis memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuburan, terutama pada perempuan. Cuci darah dalam jangka panjang, memengaruhi perubahan hormonal dan kondisi kesehatan keseluruhan. Menurut ulasan di laman DaVita, pasien cuci darah memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami ovulasi secara teratur.

Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang sering terjadi akibat kondisi ginjal. Selain itu, adanya masalah kesehatan lain yang menyertai gagal ginjal kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, juga dapat memengaruhi peluang kehamilan.

Namun, bunda yang sedang berjuang mendapat keturunan jangan berkecil hati karena bukan berarti kehamilan tidak mungkin terjadi. Perempuan yang menjalani cuci darah tetap memiliki kesempatan untuk hamil, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda yang berencana untuk hamil untuk berdiskusi dengan dokter dan tim medis untuk memastikan kesehatan dan keselamatan Bunda serta Si Kecil.

Kehamilan pada pasien cuci darah: apa yang harus diperhatikan?

Kehamilan pada pasien cuci darah memerlukan pengawasan ketat. Pasien harus menjalani dialisis lebih sering dari biasanya untuk memastikan bahwa kadar limbah dalam darah tetap dalam batas aman.

Menurut penelitian, peningkatan frekuensi dialisis hingga enam kali per minggu dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat. Selain itu, kontrol ketat terhadap tekanan darah dan pemantauan ketat terhadap perkembangan kehamilan sangat diperlukan.

Nutrisi dan asupan gizi

Nutrisi yang baik adalah kunci utama bagi kehamilan yang sehat, terutama bagi pasien cuci darah. Bunda perlu memperhatikan asupan protein, karena pasien cuci darah sering kehilangan protein lebih banyak.

Selain itu, asupan cairan juga harus dikontrol dengan ketat untuk mencegah kelebihan cairan dalam tubuh. Dokter biasanya akan memberikan panduan diet khusus untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi Bunda dan Si Kecil tercukupi selama kehamilan.

Risiko dan tantangan

Menjalani kehamilan saat rutin menjalani cuci darah bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai risiko dan tantangan yang perlu dihadapi, mulai dari masalah kesehatan hingga perawatan khusus selama kehamilan.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami risiko yang ada dan bagaimana cara menghadapinya dengan bijak. Kesadaran akan potensi masalah yang mungkin muncul akan membantu Bunda untuk lebih siap dan waspada. Simak ulasannya di bawah ini:

1. Komplikasi Kesehatan

Salah satu risiko utama yang harus diwaspadai adalah preeklampsia, kondisi di mana tekanan darah tinggi dapat mengancam keselamatan ibu dan janin. Selain itu, ada juga risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, pemantauan ketat oleh tim medis sangat penting selama kehamilan. Bunda juga harus siap menghadapi kemungkinan menjalani persalinan lebih awal daripada yang diharapkan.

2. Konsultasi dengan tim medis

Bunda yang tengah merencanakan kehamilan harus berkonsultasi dengan nefrologis, ginekolog, dan ahli gizi. Kolaborasi antara berbagai ahli medis ini sangat penting untuk memastikan bahwa kehamilan berlangsung dengan aman dan sehat. Diskusi mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi juga penting, karena beberapa obat mungkin perlu disesuaikan atau diganti selama kehamilan.

Ibu hamil yang rutin menjalani cuci darah memang penuh dengan tantangan dan risiko. Namun, dengan perencanaan yang baik dan dukungan dari tim medis, kehamilan bisa tetap sehat.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti panduan medis untuk memastikan keselamatan Bunda dan Si Kecil. Dengan pendekatan yang tepat, impian untuk menjadi seorang ibu tetap dapat terwujud, meskipun dengan sedikit usaha ekstra.

Menjaga pola hidup sehat, mengelola stres, dan menjaga komunikasi yang baik dengan tim medis akan sangat membantu dalam perjalanan ini. Kehamilan mungkin memerlukan perhatian lebih dan langkah ekstra, namun gagal ginjal dan cuci darah tidak mengurangi kebahagiaan dan keindahan dalam menyambut kehadiran Si Kecil ke dalam keluarga.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda