Kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk indra penglihatan. Bunda bisa mengalami penglihatan kabur hingga rabun jauh karena perubahan selama hamil ini.

Meskipun biasanya itu adalah hal normal, ada kalanya penglihatan kabur memerlukan pemeriksaan ke dokter. Kondisi kesehatan mata mungkin dapat terganggu atau menjadi parah lantaran komplikasi atau penyakit yang didapat selama hamil.

Perubahan normal pada mata dan penglihatan saat hamil

Ada beberapa perubahan pada mata dan penglihatan yang dianggap normal selama kehamilan. Salah satunya adalah perubahan warna mata. Dikutip dari Web MD, warna mata dapat sedikit menggelap selama masa kehamilan dalam beberapa kasus.

Selain perubahan warna mata, ada pula beberapa perubahan lain yang dianggap normal selama kehamilan, yakni:

1. Penglihatan kabur

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Cheryl Axelrod, M.D, perubahan penglihatan selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Diperkirakan 14 persen dari semua ibu hamil melaporkan kondisinya yang mengalami rabun dekat atau penglihatan kabur.

"Selama kehamilan, perubahan hormon, metabolisme, retensi cairan, dan sirkulasi darah dapat memengaruhi mata dan penglihatan," kata Axelrod, dilansir Baby Center.

"Retensi cairan, khususnya, dapat sedikit meningkatkan ketebalan dan kelengkungan kornea, yang menyebabkan penglihatan tampak kabur," sambungnya.

2. Kelopak mata menghitam dan menonjol

Menurut ulasan di American Academy of Ophthalmology (AAO), salah satu perubahan fisiologis paling umum terjadi selama kehamilan adalah peningkatan pigmentasi pada kelopak mata, yang dikenal sebagai melasma. Penelitian terkini menunjukkan bahwa melasma disebabkan oleh peningkatan hormon melanin, yang menyebabkan peningkatan melanogenesis dan melanositosis.

"Biasanya (melasma) menyebabkan pigmentasi berwarna cokelat dan tidak teratur di pipi atau di sekitar mata," kata profesor dermatologi di Howard University dan George Washington University, Ife J. Rodney, MD, melansir dari The Bump.

Selain melasma, kelopak mata juga dapat terlihat lebih menonjol saat hamil karena terjadinya pembengkakan. Hal tersebut termasuk normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

3. Mata kering

Mata kering saat hamil dapat terjadi karena perubahan hormon, Bunda. Dikutip dari Healthline, hormon kehamilan bisa membuat tubuh memproduksi lebih sedikit air mata, sehingga membuat mata sering kering.

"Mata kering selama kehamilan biasanya terjadi karena hormon tidak stabil. Perubahan hormon penting untuk kehamilan yang sehat, tetapi dapat menyebabkan efek samping seperti mata kering," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MP.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal British Contact Lens Association tahun 2018, menemukan bahwa kehamilan menyebabkan perubahan mata dan produksi air mata selama sembilan bulan. Di trimester akhir, air mata yang keluar sedikit lebih pekat dibandingkan dengan awal kehamilan.

Penyakit mata yang memburuk saat hamil

Penglihatan kabur mungkin merupakan gejala suatu kondisi yang memengaruhi mata dan dapat memburuk selama kehamilan. Berikut beberapa kondisi medis yang dapat memengaruhi penglihatan selama hamil:

1. Diabetes

Kadar gula darah tinggi yang terkait dengan diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil yang memasok aliran darah ke retina. Risiko tersebut semakin meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan. Bentuk diabetes yang terkadang menyerang ibu hamil atau disebut diabetes gestasional, juga dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Khusus Bunda yang mengalami retinopati diabetik juga perlu waspada. Retinopati diabetik merupakan kerusakan pembuluh darah pada jaringan di retina akibat diabetes.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa retinopati diabetik dapat berkembang dan berlanjut selama kehamilan. Perkembangannya akan dipengaruhi oleh durasi diabetes, derajat retinopati sebelum kehamilan, kontrol kadar gula darah, dan adanya penyakit penyerta lainnya seperti hipertensi.

"Jika perempuan didiagnosis diabetes sebelum hamil, pastikan untuk mengontrol kadar gula darah. Selain menemui ahli endokrinologi sebelum hamil, perempuan tersebut juga harus menemui dokter mata sebelum hamil dan sekali lagi pada awal kehamilan untuk menjalani pemeriksaan kerusakan pembuluh darah di retina (retinopati diabetik)," ungkap Axelrod.

2. Toxoplasmosis

Menurut AAO, reaktivasi toksoplasmosis okular laten dapat terjadi selama kehamilan. Kondisi yang juga dikenal sebagai retinokoroiditis toksoplasma tersebut dapat menyebabkan gejala pada ibu hamil dan infeksi kongenital pada anak.

Toksoplasmosis okular merupakan manifestasi lokal yang diketahui berasal dari infeksi Toxoplasma gondii sistemik dan merupakan penyebab paling umum dari uveitis posterior infeksius. Penanganan kondisi ini akan sangat menantang pada kehamilan.

Selain itu, penelitian di jurnal Clinical Ophthalmology tahun 2009 menemukan adanya bukti bahwa kehamilan dapat berhubungan dengan reaktivasi toksoplasmosis okular, sehingga ibu hamil yang berisiko harus diberi tahu tentang risikonya.

Komplikasi kehamilan yang berdampak pada mata

Tak hanya penyakit, Bunda juga perlu waspada dengan komplikasi kehamilan. Beberapa komplikasi dapat berdampak pada mata atau penglihatan selama hamil. Berikut beberapa komplikasi yang dimaksud:

1. Preeklamsia dan eklamsia

Preeklamsia adalah komplikasi di mana tekanan darah Bunda tinggi saat hamil dibarengi dengan munculnya masalah pada hati atau ginjal. Sementara itu, eklampsia adalah kejang pada pasien dengan preeklampsia.

Penglihatan kabur dan perubahan penglihatan dapat menjadi gejala preeklamsia berat. Seorang bumil yang mengalami preeklamsia dapat melihat bintik-bintik atau kilatan cahaya. Mata mereka juga cenderung mudah sensitif terhadap cahaya.

Perlu diketahui, komplikasi okular terjadi pada sekitar 25 hingga 33 persen ibu hamil dengan preeklamsia dan pada 50 persen ibu hamil dengan eklamsia. Pasien dengan manifestasi okular preeklamsia atau eklamsia dapat mengalami penglihatan kabur, skotoma, fotopsia, diskromatopsia, diplopia, kehilangan penglihatan bilateral sementara, dan kebutaan kortikal.

2. Central serous chorioretinopathy (CSCR)

Central Serous Chorioretinopathy (CSCR) terjadi ketika cairan menumpuk di bawah retina. Kondisi ini dapat mengganggu penglihatan Bunda saat hamil.

CSCR pada kehamilan umumnya terjadi pada trimester ketiga. CSCR sering kali sembuh sekitar tiga bulan setelah melahirkan, bahkan tanpa pengobatan. Namun, kondisi ini dapat kambuh pada mata yang sama di kehamilan berikutnya.

3. Emboli air ketuban

Komplikasi emboli air ketuban dapat menyebabkan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), yakni kelainan protein pembekuan darah yang dikaitkan dengan berbagai kondisi, seperti peradangan dan infeksi.

Selain emboli ketuban, DIC juga dikaitkan dengan komplikasi kehamilan lain seperti solusio plasenta, sindrom HELLP, preeklamsia, kelahiran mati yang tertunda, sepsis, perdarahan pasca persalinan, dan perlemakan hati akut. Demikian seperti dilansir laman National Institutes of Health (NIH).

Cara mengatasi gangguan mata saat hamil

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi gangguan mata saat hamil:

1. Rutin cek tekanan darah untuk deteksi preeklamsia. Bila mengalami tanda penglihatan kabur disertai sensitif terhadap cahaya, Bunda dapat segera periksa ke dokter.
2. Pantau kadar gula darah bila Bunda memiliki riwayat diabetes sebelum hamil. Jika Bunda mengidap diabetes gestasional, pastikan kadar gula darah terkontrol.
3. Tetap terhidrasi selama hamil untuk menjaga kesehatan secara kesuluruhan, termasuk kesehatan mata. Dehidrasi dapat menyebabkan mata kering dan mudah iritasi.
4. Selalu menjaga kebersihan, terutama rajin cuci tangan. Kehamilan dapat mengubah sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terhadap infeksi mata.
5. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama sayuran, buah-buahan, dan sumber asam lemak omega-3, yang bermanfaat bagi kesehatan mata.

Demikian serba-serbi pengaruh kehamilan terhadap mata dan penglihatan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!