Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Pregnancy Nose, Kondisi Hidung Membesar saat Hamil seperti Chrissy Teigen

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 03 Sep 2024 15:05 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Mengaca
Ilustrasi Pregnancy Nose/ Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu
Daftar Isi

Perubahan fisik adalah hal yang normal terjadi selama kehamilan. Seiring dengan perkembangan janin, tubuh Bunda akan berubah dan mengalami penyesuaian untuk mendukung pertumbuhan janin.

Salah satu perubahan yang sering kali membuat Bunda terkejut adalah hidung yang membesar atau yang dikenal dengan istilah pregnancy nose. Kondisi ini bisa membuat hidung ibu hamil tampak lebih besar atau bengkak sepanjang kehamilan. 

Kondisi hidung berubah menjadi lebih besar saat hamil ini pernah dialami ChrissyTeigen pada tahun 2018 lalu. Saat mengandung anak keduanya, istri Jogn Legend ini menerima perubahan tubuhnya saat hamil. Ia mengaku terkejut ketika melihat hidungnya mengalami pregnancy nose.

"Wah, hidungku saat hamil besar sekali," tulis Teigen di aplikasi X. "Hidungku punya BMI sendiri. Bagaimana mungkin hidungmu bisa bertambah berat. Ini menarik."

Kala itu, Teigen sangat terbuka tentang efek samping fisik dari kehamilannya, seperti mimisan, gusi berdarah, dan kaki bengkak . Namun, munculnya "hidung hamil" tetap membuatnya kaget, Bunda. Namun, ia merasa terhibur oleh ibu-ibu lain yang mengalami perubahan serupa.

Meski terdengar mengkhawatirkan, pregnancy nose sebenarnya cukup umum terjadi pada ibu hamil. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang pregnancy nose dan penyebabnya berikut ini ya!

Apa itu pregnancy nose?

Pregnancy nose adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana hidung perempuan tampak lebih besar atau bengkak selama masa kehamilan. Perubahan ini biasanya terjadi secara bertahap dan mungkin tidak langsung disadari hingga beberapa bulan kehamilan.

Pregnancy nose dapat membuat seorang ibu hamil merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri. Pada beberapa kasus, pregnancy nose yang mencolok bahkan dapat membuat wajah sulit dikenali.

Namun, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan karena pregnancy nose adalah respons tubuh yang alami terhadap berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan. Hidung yang membesar bukanlah masalah kesehatan yang serius dan biasanya akan kembali normal setelah melahirkan.

Penyebab pregnancy nose

Ada beberapa hal yang menyebabkan pregnancy nose. Melansir dari beberapa sumber, berikut telah HaiBunda rangkum beberapa penyebabnya:

1. Peningkatan hormon kehamilan

Hormon estrogen merupakan salah satu hormon yang mengalami peningkatan signifikan selama kehamilan. Hormon ini berperan penting dalam memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk hidung. 

Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan pembuluh darah di area hidung membesar, sehingga hidung akan terlihat lebih bengkak atau membesar. Kondisi tersebut juga dapat membuat hidung terasa lebih sensitif dan terkadang memicu mimisan.

"Estrogen menyebabkan pembuluh darah melebar dan dapat membuat hidung terlihat lebih penuh, bulat, atau besar," kata dr. Nicole Alicia Sparks, dilansir Todays.

2. Retensi cairan

Menurut American Pregnancy Association (APA), seorang ibu hamil memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang berkembang. Sebagian besar cairan tersebut disimpan untuk membantu melunakkan tubuh ibu saat bersiap melahirkan.

Cairan yang tersimpan atau retensi cairan ini dapat menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, termasuk wajah dan hidung. Pembengkakan bisa menjadi mencolok di hidung karena peningkatan kadar hormon.

"Peningkatan kadar hormon estrogen juga mengubah cara tubuh menyimpan cairan selama kehamilan," kata dokter spesialis THT Nitin Bhatia kepada Yahoo News, dikutip dari Business Insider.

3. Perubahan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang berubah saat hamil juga bisa menyebabkan pregnancy nose. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, Bunda rentan mengalami peradangan.

Nah, peradangan ini dapat menyebabkan hidung tampak bengkak dan besar, terutama jika ibu hamil juga mengalami gejala alergi atau infeksi ringan.

Ibu Hamil MengacaIlustrasi Pregnancy Nose/ Foto: Getty Images/iStockphoto/golfcphoto

Berapa lama pregnancy nose akan hilang?

Kabar baiknya, pregnancy nose bukanlah kondisi permanen. Biasanya, hidung yang membesar selama kehamilan akan kembali ke ukuran normal setelah Bunda melahirkan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung seberapa cepat tubuh kembali ke kondisi sebelum hamil.

"Pregnancy nose tidak terjadi pada setiap ibu hamil. Hal ini karena tubuh setiap perempuan memiliki reaksi yang berbeda terhadap perubahan hormon. Jika ibu hamil mengalami hidung yang lebih besar selama kehamilan, kondisi tersebut akan kembali normal setelah melahirkan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr. Jane van Dis, melansir dari Baby Center.

Setelah melahirkan, kadar hormon dalam tubuh Bunda akan perlahan menurun dan cairan yang tertahan selama kehamilan akan dikeluarkan. Dengan demikian, pembengkakan pada hidung pun akan berangsur-angsur hilang.

Cara mengatasi pregnancy nose

Jika mengalami pregnancy nose, Bunda tak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut caranya:

1. Mengurangi asupan garam

Garam dapat menyebabkan retensi cairan yang lebih tinggi dalam tubuh. Untuk mengurangi pembengkakan pada hidung, Bunda bisa mencoba mengurangi konsumsi makanan yang tinggi garam. Mengurangi asupan garam membuat retensi cairan dalam tubuh bisa diminimalkan, sehingga pembengkakan pada hidung dapat berkurang.

2. Menggunakan kompres dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan pada hidung. Bunda dapat menggunakan kain yang dibasahi dengan air dingin atau es batu yang dibalut kain untuk ditempelkan di area hidung selama beberapa menit setiap hari. Cara ini dapat membantu mempersempit pembuluh darah yang membesar dan mengurangi peradangan.

3. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting selama kehamilan, terutama untuk mengurangi stres dan kelelahan yang bisa memperparah pembengkakan. Dengan istirahat yang cukup, tubuh Bunda juga dapat lebih efektif dalam mengatur aliran darah dan mengurangi retensi cairan, termasuk di area hidung.

Pregnancy nose memang bisa menjadi salah satu perubahan fisik yang mengejutkan selama kehamilan, tetapi Bunda tidak perlu khawatir. Kondisi ini adalah bagian dari proses alami tubuh dalam beradaptasi selama kehamilan. Meskipun hidung membesar saat hamil bisa membuat Bunda merasa tidak nyaman, tapi kondisi ini bersifat sementara dan akan hilang setelah melahirkan.

Jika Bunda merasa terganggu dengan pregnancy nose, beberapa cara di atas dapat dicoba. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda