KEHAMILAN
Bahaya Cacar Monyet pada Ibu Hamil dan Pencegahannya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 30 Aug 2024 14:33 WIBKasus penularan Mpox atau cacar monyet tengah menjadi perhatian dunia kesehatan selama beberapa pekan terakhir. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), terdapat 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sampai 17 Agustus 2024.
Pada 23 Juli 2022, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC). Kasus Mpox di dunia juga sudah masuk ke dalam wabah global, Bunda.
Siapa pun dapat tertular virus monkeypox, yang menjadi penyebab Mpox atau cacar monyet. Tetapi, ada beberapa kelompok yang rentan, salah satunya adalah ibu hamil. Untuk itu, mengetahui bahaya cacar monyet pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah penularannya.
Bahaya cacar monyet pada ibu hamil
Kemenkes RI menjelaskan, ibu hamil adalah salah satu kelompok yang berisiko lebih tinggi mengalami keparahan penyakit atau komplikasi karena infeksi cacar monyet. Komplikasi dapat berupa infeksi kulit sekunder, pneumonia, gangguan kesadaran, dan masalah mata.
Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penularan cacar monyet selama kehamilan (yang dianggap sebagai kondisi imunosupresi relatif) dapat berbahaya bagi janin dan bayi baru lahir. Berikut beberapa bahayanya:
- Keguguran spontan
- Bayi lahir mati (stillbirth)
- Kematian bayi baru lahir
- Komplikasi bagi ibu hamil dan melahirkan
- Persalinan prematur
Ulasan di laman American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC) memaparkan bahwa data mengenai infeksi cacar monyet masih terbatas selama kehamilan. Namun, virus cacar monyet dapat ditularkan ke janin selama kehamilan atau ke bayi baru lahir melalui kontak dekat selama dan setelah persalinan.
Sementara dalam ulasan yang dibuat Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) tahun 2023, dijelaskan bahwa cacar monyet berpotensi menyebabkan penyakit parah selama kehamilan. Sebuah studi kohort di Journal of Infectious Diseases tahun 2017 pernah mengulas tentang bahaya infeksi Mpox pada ibu hamil.
Studi ini melibatkan 222 peserta dengan infeksi Mpox antara tahun 2001 dan 2011 di Disaster Recovery Center (DRC), yang mencakup empat ibu hamil yang terinfeksi virus ini. Dari keempat ibu hamil tersebut, dua mengalami keguguran pada trimester pertama, satu mengalami kematian janin, dan yang terakhir lahir sehat dan cukup bulan.
Bayi yang lahir mati menunjukkan tanda-tanda ruam makulopapular yang melibatkan kulit di badan, lengan, kaki, kepala, tangan, dan kakinya. Bukti histologis dan virologis menunjukkan bahwa janin telah tertular infeksi Mpox melalui penularan vertikal di dalam rahim.
Bila bicara tentang keguguran, sulit untuk menyimpulkan penyebabnya adalah cacar monyet, Bunda. Sebab, fakta menunjukkan bahwa 80 persen keguguran terjadi di trimester pertama. Sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan, termasuk adanya masalah genetik.
Lantas, apa saja bahaya dan cara pencegahan cacar monyet pada ibu hamil?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)
GEJALA DAN PENCEGAHAN CACAR MONYET PADA IBU HAMIL