Kandungan Skincare yang Tak Boleh untuk Ibu Hamil, Hindari Turunan Vitamin A

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perawatan kulit saat hamil sangat dibutuhkan ya, Bunda. Perawatan ini dapat mencegah masalah kulit jangka panjang yang disebabkan pengaruh hormonal saat hamil.

"Kalau ibu hamil nantinya akan diberikan suatu pengobatan atau treatment yang sesuai dengan tingkat kehamilannya, misalnya di trimester berapa? itu ada selektifitasnya untuk treatment," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Emil R. Fadly, Sp.KK, FINSDV, FAADV, dalam Live Instagram HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Kandungan skincare yang tidak aman untuk bumil

Skincare dapat menjadi pilihan treatment untuk mengatasi masalah kulit selama hamil. Tapi, tidak semua kandungan skincare aman ya, Bunda.

Menurut Emil, skincare yang mengandung turunan vitamin A tidak boleh diberikan pada bumil. Menurut studi empiris, produk turunan vitamin A dapat mengganggu perkembangan janin.

"Pada turunan vitamin A tidak boleh, sudah ada penelitian mengganggu embrio perkembangan. Dari jurnal-jurnal ditemukan tidak boleh, setelah dipakai bisa terjadi kelainan janin dan merusak perkembangan kromosom janin," ujar Emil.

Bahaya konsumsi turunan vitamin A

Kandungan skincare turunan vitamin A termasuk lebih agresif dibandingkan kandungan lain. Penggunaan skincare yang mengandung bahan ini dapat digunakan setelah Bunda selesai menyusui eksklusif Si Kecil. Tak hanya itu, Bunda yang sedang program hamil atau promil juga tidak disarankan konsumsi turunan vitamin A.

"Turunan vitamin A yang tidak dipakai adalah diminum, itu sifatnya di Indonesia masih belum jelas. Kalau seandainya memakai itu biasanya perjanjian enam bulan tidak hamil. Biasanya kalau ke dokter spesialis kulit, dia akan ditanya ada rencana punya anak atau tidak," ungkap Emil.

Penggunaan skincare perlu dikonsultasikan dulu ke dokter ya. Selain untuk mencegah paparan bahan berbahaya, dokter juga akan memberikan skincare sesuai kondisi kulit dan keluhan Bunda.

Bunda juga perlu memahami penyebab masalah kulit selama hamil ya. Hal tersebut guna mengantisipasi keparahan yang terjadi. Lalu apa penyebab masalah kulit saat hamil?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB MASALAH KULIT SAAT HAMIL

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab masalah kulit saat hamil

Perubahan kulit selama hamil adalah kondisi wajar, Bunda. Secara umum, masalah kulit ini akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Emil menjelaskan, perubahan pola hormonal menjadi penyebab utama masalah kulit selama hamil. Faktor hormonal pada kulit ini dapat ditekan dengan penggunaan skincare.

"Bagaimana caranya selama perawatan kehamilan tidak menimbulkan suatu bekas atau kelainan kulit menetap yang mengganggu atau sampai memerlukan tindakan yang mahal," ungkap Emil.

Masalah kulit saat hamil dapat beragam. Tak semua Bunda hamil memiliki masalah kulit yang sama, begitu pun dengan penanganannya.

"Ada beberapa kasus yang sifatnya individual, muncul pada saat trimester ketiga, tapi tidak hebat di trimester pertama," ujar Emil.

Menurut Emil, Bunda hamil sebenarnya tidak perlu takut menggunakan skincare. Terlebih, banyak skincare yang aman digunakan selama kehamilan dan mampu mengatasi keluhan.

"Kelainan hormonal penyebab masalah kulit tidak bisa diatasi. Jadi diatasi yang timbul supaya tidak berbekas. Misalnya, jerawat sifatnya akut, biasanya ibu hamil mengeluh agak perih dan garal," kata Emil.