
kehamilan
Ibu Hamil Rentan Terkena Monkeypox, Ketahui Risiko, Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 31 Oct 2023 17:11 WIB

Daftar Isi
Kehamilan adalah masa yang sangat istimewa dalam kehidupan seorang perempuan. Selama kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan fisik dan imunologis.
Namun, ada beberapa penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janinnya. Salah satu penyakit yang semakin diperbincangkan adalah monkeypox atau cacar monyet. Bagaimana risikonya bagi ibu hamil, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) melaporkan bahwa sebagian besar kasus cacar monyet bersifat ringan, meskipun jarang terjadi infeksi parah atau fatal.
Kebanyakan pasien awalnya mengalami penyakit seperti flu, diikuti dengan luka melepuh atau ruam yang berkeropeng dan dalam banyak kasus, sembuh setelah beberapa minggu. Virus ini menular melalui cairan tubuh dan kontak dekat. Belum ada data yang menunjukkan apakah virus ini dapat menular ke bayi melalui ASI.
Ibu hamil rentan terkena Monkeypox
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada tanggal 23 Juli 2022. Saat ini, CDC, WHO, dan organisasi kesehatan perempuan seperti American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) dan Society for Maternal- Fetal Medicine tidak merekomendasikan pasien hamil dan menyusui untuk melakukan tindakan pencegahan khusus dibandingkan dengan orang yang tidak hamil di AS.
Menurut UT Southwestern Medical Center, meskipun risiko penularannya rendah, mengikuti langkah-langkah yang masuk akal dapat membantu mengurangi penyebaran cacar monyet.
Memahami cara penyebarannya, cara mengidentifikasi gejalanya, dan apa yang harus dilakukan jika Bunda merasa telah terpapar atau terinfeksi dapat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui.
Monkeypox atau penyakit cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Republik Kongo pada tahun 1970.
Virus ini mirip dengan virus cacar, dan gejala Monkeypox mirip dengan cacar. Biasanya, virus Monkeypox ditularkan dari hewan liar, seperti tikus atau primata, kepada manusia. Penularan antar-manusia juga mungkin terjadi, terutama melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Gejala Monkeypox
Gejala Monkeypox pada awalnya mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan umum. Namun, dalam beberapa hari, ruam muncul di seluruh tubuh, yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang mirip dengan cacar air. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan tidak hanya berpotensi berbahaya bagi ibu hamil, tetapi juga janin yang dikandungnya.
Risiko Monkeypox bagi ibu hamil
Bagi ibu hamil, risiko terkena Monkeypox adalah hal yang perlu diperhatikan. Kondisi kehamilan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti diabetes atau penyakit jantung dapat memperburuk risiko. Terlebih lagi, gejala Monkeypox bisa sangat mirip dengan gejala penyakit lainnya, seperti cacar air atau bahkan infeksi kulit lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala Monkeypox.
Risiko Monkeypox terhadap janin
Ketika seorang ibu hamil terinfeksi Monkeypox, virus tersebut dapat menyebar ke janin melalui aliran darah. Ini bisa berakibat serius pada perkembangan janin dan bahkan dapat menyebabkan cacat lahir. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari risiko penularan Monkeypox selama kehamilan.
![]() |
Cara mencegah Monkeypox saat hamil
Untuk mengurangi risiko terkena Monkeypox, terutama saat hamil, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Jaga kebersihan: Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi. Hindari kontak dengan hewan liar yang mungkin menjadi sumber infeksi.
- Hindari orang yang terinfeksi: Jika ada wabah Monkeypox di area tertentu, hindari kontak dengan orang-orang yang telah terinfeksi atau mungkin terinfeksi.
- Gunakan perlindungan: Ketika berada di daerah dengan risiko tinggi, seperti daerah di mana Monkeypox telah dilaporkan, gunakan perlindungan seperti sarung tangan dan masker.
- Konsultasikan dengan tenaga kesehatan: Jika Bunda merasa terpapar atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan panduan dan perawatan yang tepat.
- Pantau kesehatan janin: Ibu hamil yang telah terinfeksi Monkeypox harus memantau kesehatan janin secara ketat dengan bantuan tenaga kesehatan.
Ibu hamil rentan terkena Monkeypox, dan penyakit ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika Bunda memiliki gejala yang mencurigakan.
Dengan langkah-langkah ini, risiko Monkeypox saat hamil dapat diminimalkan, dan ibu serta janinnya dapat tetap sehat selama masa kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bahaya Cacar Monyet pada Ibu Hamil dan Pencegahannya

Kehamilan
Waspada Monkeypox, Bumil: Ketahui Gejala, Risiko bagi Janin & Cara Mencegah

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda